Ibu Hamil Melakukan USG Transvaginal saat Puasa, Apakah Batal?

Yuk, cari tahu apakah prosedur USG transvaginal dapat membatalkan puasa atau tidak!

8 Maret 2024

Ibu Hamil Melakukan USG Transvaginal saat Puasa, Apakah Batal
Freepik/stefamerpik

Kehamilan adalah momen yang sangat berharga bagi setiap perempuan. Untuk menjaga kehamilannya tetap sehat, ibu hamil perlu rutin memeriksa kandungannya ke dokter untuk memantau perkembangan janin.

Ada banyak prosedur yang dijalani ibu hamil untuk memantau kesehatan dan perkembangan janin, termasuk ultrasonografi (USG). Jenis USG juga ada bermacam-macam, namun yang paling sering dilakukan adalah USG abdominal dan USG transvaginal.

Salah satu yang mungkin menjadi pertanyaan ibu hamil terkait USG adalah apakah USG transvaginal dapat membatalkan puasa. Pasalnya, USG transvaginal dilakukan dengan memasukan alat ke dalam vagina. 

Untuk itu, kali ini Popmama.com akan membahas mengenai ibu hamil melakukan USG transvaginal saat puasa.

1. Apa itu USG transvaginal?

1. Apa itu USG transvaginal
Freepik/wavebreakmedia_micro

Sebelum ke pembahasan mengenai puasa, alangkah baiknya kita memahami lebih dahulu mengenai apa itu USG transvaginal. 

USG transvaginal adalah prosedur medis yang memungkinkan dokter melihat rongga panggul dan organ-organ di dalam panggul, termasuk leher rahim, rahim, saluran tuba, dan ovarium.

Dengan USG transvaginal, dokter dapat mengetahui struktur atau pertumbuhan abnormal di area panggul yang mungkin mengindikasikan suatu kondisi atau penyakit. Selain itu, prosedur USG transvaginal juga bisa dilakukan untuk memantau kehamilan. 

USG transvaginal dapat membantu pemeriksaan kandungan menjadi lebih akurat karena letak alat USG lebih dekat ke bagian rahim, sehingga akan semakin jelas. 

Editors' Pick

2. Prosedur USG transvaginal

2. Prosedur USG transvaginal
Freepik/DC Studio

Jika USG abdominal dilakukan dari luar tubuh, USG transvaginal termasuk pemeriksaan internal karena memasukkan stick probe atau transduce ke dalam vagina. 

Sebelum menjalani USG transvaginal, ibu hamil disarankan untuk mengosongkan atau bahkan memenuhi kandung kemih sebagian agar organ-organ panggul lebih terlihat di dalam monitor.

Kemudian, ibu hamil diminta berbaring di tempat tidur dengan posisi kedua kaki ditekuk, sehingga terbuka lebar. Lalu, dokter akan memasukan transduce yang sudah dioleskan gel pelumas ke dalam vagina untuk memerhatikan organ dalam.

3. Apakah menjalani USG transvaginal dapat membatalkan puasa?

3. Apakah menjalani USG transvaginal dapat membatalkan puasa
Freepik/stefamerpik

Setelah memahami mengenai USG transvaginal, kini Mama bisa menemukan jawaban mengenai hukum menjalani USG transvaginal saat puasa. 

Dosen IAIN Tulungagung dan Pengurus LDNU Jombang, Husnul Haq, dalam tulisan berjudul ‘Tindakan Medis yang Membatalkan dan Tak Membatalkan', menjelaskan bahwa bahwa tindakan medis seperti USG transvaginal tidak membatalkan puasa. Pasalnya, transduce dikeluarkan kembali dari tubuh setelah pemeriksaan selesai.

“Memasukkan speculum dan loop ke dalam rahim untuk tujuan cek medis tanpa diberi obat tidak membatalkan puasa, sebab benda tersebut akan dikeluarkan kembali setelah cek medis dianggap paripurna,” ujar Dosen Husnul Haq, dikutip dari NU Online.

4. Serupa dengan USG transvaginal, endoskopi juga dianggap tidak membatalkan puasa

4. Serupa USG transvaginal, endoskopi juga dianggap tidak membatalkan puasa
Freepik/benzoix

Selain USG transvaginal, tindakan medis nonbedah lainnya yang dimasukkan ke dalam tubuh seperti endoskopi juga dianggap tidak membatalkan puasa. 

Endoskopi sendiri merupakan prosedur medis untuk memeriksa organ dalam tubuh dengan memasukan tabung lentur yang dilengkapi kamera pada ujungnya. Endoskopi bertujuan untuk memeriksa saluran pencernaan pasien.

Menurut para ulama, khususnya ulama mazhab Hanafi, endoskopi tidak membatalkan puasa. Imam al-Khasani dalam kitab Bada’i al-Shana’i juga menyebutkan permasalahan yang serupa dengan endoskopi:  

‎مَنْ ابْتَلَعَ لَحْمًا مَرْبُوْطًا عَلَى خَيْطٍ ثُمَّ انْتَزَعَهُ مِنْ سَاعَتِهِ، إِنَّهُ لَا يُفْسِدُ

Artinya: “Seseorang menelan daging yang diikat dengan tali, lalu mengeluarkannya seketika, maka puasanya tidak batal.”

5. Begitu juga dengan kateter yang dianggap tidak membatalkan puasa

5. Begitu juga kateter dianggap tidak membatalkan puasa
Freepik/wavebreakmedia_micro

Tak hanya itu, Dosen Husnul Haq juga memaparkan tindakan medis lain yang dianggap tidak membatalkan puasa, yaitu kateter. Umumnya selang kateter urine dimasukkan ke dalam uretra secara perlahan hingga mencapai leher kandung kemih untuk mengalirkan urine. 

Menurut mayoritas ulama dari mazhab Hanafi, Maliki, dan Hanbali, kateter tidak membatalkan puasa. Namun, menurut mazhab Syafi’i, kateter bisa membatalkan puasa.  

Jadi, jika Mama masih ragu dengan tindakan USG transvaginal dapat membatalkan puasa, maka alangkah baiknya jika Mama membuat jadwal USG transvaginal dengan dokter setelah berbuka puasa.   

Demikian rangkuman mengenai ibu hamil melakukan USG transvaginal saat puasa. Semoga menjawab, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest