Selama masa kehamilan, penting bagi ibu hamil untuk mencukupi kebutuhan nutrisi harian untuk mendukung kesehatan dan tumbuh kembang janin di dalam kandungan.
Umumnya, dokter akan merekomendasikan sejumlah vitamin dan suplemen yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Suplemen yang diberikan bisa berupa asam folat, kalsium, DHA, dan suplemen prenatal lainnya.
Sebelum mengonsumsi vitamin kehamilan, penting bagi ibu hamil untuk memerhatikan label atau informasi yang tertera pada kemasan.
Namun, terkadang terdapat berbagai istilah yang mungkin asing bagi sebagian orang.
Nah, untuk membantu Mama, berikut ini Popmama.com rangkum informasi mengenai istilah dalam vitamin kehamilan dan artinya yang perlu Mama ketahui. Yuk, kita simak!
1. Vitamin prenatal
Freepik/stefamerpik
Sebagian orang mungkin lebih familiar dengan istilah vitamin kehamilan daripada vitamin prenatal. Pada dasarnya, keduanya adalah hal yang serupa.
Vitamin prenatal adalah vitamin khusus yang diformulasikan untuk mendukung kebutuhan nutrisi selama kehamilan.
Berbeda dengan multivitamin biasa, vitamin prenatal dirancang dengan dosis dan komposisi yang memenuhi kebutuhan ibu hamil dan janin.
Vitamin prenatal biasanya mengandung asam folat, zat besi, kalsium, dan DHA yang penting untuk perkembangan otak, tulang, serta kesehatan sel-sel tubuh janin.
2. Asam folat (folic acid)
Freepik/lookstudio
Asam folat merupakan salah satu kandungan yang sering dijumpai di dalam vitamin kehamilan. Asam folat adalah versi sintetis dari vitamin folat, yang juga dikenal sebagai vitamin B9.
Ada banyak sekali manfaat asam folat di masa kehamilan, termasuk mengobati atau mencegah anemia defisiensi folat, mencegah cacat tabung saraf pada bayi, serta mencegah komplikasi kehamilan.
Umumnya, dokter akan merekomendasikan asupan asam folat sebesar 400 mcg per hari bagi ibu hamil.
3. DHA (Docosahexaenoic Acid)
Pexels/JESHOOTS.com
Selain asam folat, istilah DHA juga sering dijumpai di vitamin kehamilan. DHA sendiri merupakan adalah asam lemak omega-3 yang sangat penting untuk perkembangan janin.
Manfaat DHA di masa kehamilan adalah untuk mendukung perkembangan mata, sistem saraf, dan otak yang sehat, serta menurunkan risiko kelahiran prematur.
DHA juga bisa ditemukan dalam makanan seperti ikan, telur, dan susu. Namun, DHA juga sering ditambahkan dalam vitamin kehamilan.
Calon ibu dianjurkan untuk mengonsumsi sekitar 300 mg DHA setiap hari selama masa kehamilan.
4. EPA (Eicosapentaenoic Acid)
Freepik/gpointstudio
EPA adalah asam lemak omega-3 yang ditemukan bersama DHA. Kombinasi EPA dan DHA sangat penting untuk kesehatan ibu dan janin selama masa kehamilan.
EPA bermanfaat untuk mendukung jantung, sistem kekebalan, dan respons peradangan. Selain vitamin kehamilan, EPA juga banyak ditemukan dalam ikan berlemak, seperti salmon dan tuna.
Editors' Pick
5. Kolin
Freepik/karlyukav
Kolin adalah kandungan selanjutnya yang sering dijumpai dalam vitamin kehamilan. Kolin adalah nutrisi yang mirip dengan vitamin B dan kerap diklasifikasikan sebagai bagian dari kelompok vitamin B kompleks.
Kolin bermanfaat untuk perkembangan otak dan sistem saraf janin, serta membantu mencegah cacat tabung saraf.
Selain itu, kolin juga membantu menjaga kesehatan hati ibu hamil dan mendukung metabolisme tubuh selama kehamilan.
6. Iodium (Iodine)
Freepik/jcomp
Iodium merupakan unsur yang terbentuk secara alami yang dapat ditemukan dalam beberapa makanan dan suplemen, termasuk vitamin kehamilan.
Tubuh menggunakan iodium untuk membuat hormon tiroid. Ibu hamil dan menyusui membutuhkan lebih banyak iodium daripada orang lainnya.
Pasalnya, rendahnya kadar iodium dalam tubuh dapat menyebabkan rendahnya kadar hormon tiroid (hipotiroidisme), yang pada akhirnya dapat menghambat pertumbuhan bayi dan meningkatkan risiko kelahiran prematur.
7. Obat-Obatan kategori A, B, C, D, dan X
Unsplash/Towfiqu barbhuiya
Obat-obatan kategori A, B, C, D, dan X merupakan istilah yang digunakan oleh FDA (Food Drug Administration) untuk mengklasifikasi keamanan obat-obatan selama kehamilan.
Berikut adalah klasifikasi obat-obatan selama masa kehamilan:
Kategori A: Aman untuk ibu hamil berdasarkan studi yang memadai dan terkontrol dengan baik (vitamin C, asam folat, vitamin B6, zinc, dll)
Kategori B: Aman berdasarkan studi terhadap hewan dan belum menunjukkan risiko (amoksisilin, ampisilin, azitromisin, dll)
Kategori C: Efeknya pada ibu hamil belum pasti dan dianjurkan hanya jika manfaat yang diperoleh oleh ibu atau janin melebihi resiko yang mungkin timbul pada janin(amlodipine, ambroxol, dll)
Kategori D: Telah diteliti pada manusia dan menunjukkan risiko gangguan perkembangan selama kehamilan. Namun, dokter mungkin mempertimbangkan penggunaan obat-obatan kategori D pada ibu hamil dalam kondisi tertentu, seperti losartan.
Kategori X: Tidak boleh dikonsumsi karena risiko pada janin terlalu tinggi (miso prostol, oksitosin, simvastatin, warfarin, dll)
8. Liposoluble dan water-soluble
Freepik/jcomp
Istilah selanjutnya yang ada pada vitamin kehamilan adalah liposoluble dan water-soluble. Lantas, apa arti liposoluble dan water-soluble?
Liposoluble adalah vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K. Vitamin ini disimpan dalam jaringan lemak tubuh.
Sementara itu, water-soluble merupakan vitamin yang larut dalam air, seperti vitamin B kompleks dan vitamin C.
Tidak seperti vitamin yang larut dalam lemak, vitamin yang larut dalam air umumnya tidak disimpan dalam tubuh, sehingga harus didapat secara rutin.
9. Nutrisi esensial
Freepik/shurkin_son
Nutrisi esensial adalah nutrisi yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh dan harus didapatkan dari makanan atau suplemen.
Untuk ibu hamil, nutrisi esensial termasuk asam folat, DHA, dan vitamin tertentu.
10. Interaksi obat
Pexels/Jonathan Borba
Istilah dalam vitamin kehamilan yang terakhir adalah interaksi obat. Istilah ini sering ditemukan pada vitamin atau obat-obatan lainnya.
Interaksi obat merujuk pada bagaimana satu suplemen atau vitamin dapat bereaksi dengan obat lain yang dikonsumsi.
Misalnya, zat besi mungkin perlu dikonsumsi terpisah dari kalsium karena keduanya dapat saling menghambat penyerapan.
Penting bagi bagi ibu hamil untuk memerhatikan interaksi obat, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu atau rutin mengonsumsi obat lain.
Itu dia 10 istilah dalam vitamin kehamilan dan artinya yang perlu Mama ketahui. Semoga bisa membantu, ya, Ma!