10 Jenis Sayuran yang Dilarang untuk Ibu Hamil
Tidak semua jenis sayuran baik dikonsumsi ibu hamil, ya, Ma
27 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu hal yang harus Mama perhatikan saat hamil adalah jenis makanan yang dikonsumsi. Sebab, apa yang Mama konsumsi dapat berpengaruh terhadap si Kecil yang masih berada di dalam kandungan.
Oleh karena itu, Mama harus berhati-hati dalam memilih jenis makanan untuk mencegah risiko masalah kesehatan. Ada beberapa jenis makanan yang tidak boleh Mama konsumsi saat hamil, termasuk beberapa jenis sayuran.
Di bawah ini Popmama.com rangkum beberapa jenis sayuran yang dilarang untuk ibu hamil.
Kumpulan Jenis Sayuran yang Dilarang untuk Ibu Hamil
1. Taoge mentah
Taoge mentah adalah salah satu sayuran yang sering ditemukan di hidangan bakso, gado-gado, ketoprak, soto ayam, atau asinan sayuran. Taoge hanya aman dikonsumsi ibu hamil dalam keadaan matang.
Bakteri seperti Salmonella, Listeria, dan E. coli dapat masuk ke dalam biji kecambah. Begitu berada di dalam benih, bakteri dapat tumbuh subur dalam kondisi hangat dan lembab. Oleh karena itu, sebaiknya Mama menghindari konsumsi taoge yang mentah karena berpotensi terkontaminasi bakteri.
Banyak sekali masalah kesehatan yang disebabkan oleh benih kecambah yang terkontaminasi bakteri. Bakteri listeria dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, dan infeksi yang bisa mengancam jiwa bayi baru lahir.
Selain itu, bakteri Salmonella dan E.coli juga dapat menyebabkan penyakit yang serius dan bahkan dapat berakibat fatal bagi ibu hamil.
Jika Mama ingin mengonsumsi taoge, pastikan taoge dimasak sampai mengepul dengan suhu 74°C untuk mengurangi risiko penyakit akibat bakteri. Memasaknya dengan suhu kurang dari 74ºC tidak akan memberikan panas yang cukup untuk membunuh bakteri.
2. Lalapan yang tidak dicuci bersih
Bagi beberapa orang, makan nasi tidak terasa lengkap jika tidak disertai dengan lalapan. Lalapan biasanya terdiri dari beberapa sayuran segar, seperti kol, timun, dan sayuran lainnya.
Saat sedang mengandung, sebaiknya Mama menghindari lalapan, karena sayuran ini dapat terkontaminasi oleh beberapa bakteri dan parasit. Lalapan bisa terkontaminasi bakteri seperti Toxoplasma, E. coli, Salmonella, dan Listeria. Bakteri ini berasal dari tanah dan tidak melalui proses memasak hingga matang.
Ibu hamil yang terpapar Toxoplasma berpotensi membahayakan janin, seperti kebutaan atau cacat intelektual yang dapat berkembang di kemudian hari.
Oleh karena itu, sebaiknya Mama mengonsumsi sayuran yang sudah dicuci bersih dan dimasak hingga benar-benar matang. Hal ini akan mengurangi potensi Mama terpapar bakteri pada sayur-sayuran yang bisa membahayakan janin.
3. Daun pepaya
Meski rasanya sedikit pahit, namun beberapa orang sangat menyukai daun pepaya karena rasanya yang sangat renyah dan nikmat jika disajikan bersama hidangan daging.
Namun, daun pepaya merupakan salah satu makanan yang sebaiknya dihindari ibu hamil. Penelitian dari Asian Research Journal of Gynaecology and Obstetrics menunjukkan hasil bahwa daun pepaya memiliki kandungan zat aktif yang dapat menjadi racun, sehingga dapat membahayakan janin.
Meskipun penelitian ini masih diuji pada hewan, sebaiknya Mama tidak mengonsumsi daun pepaya untuk menghindari risiko keguguran.
Editors' Pick
4. Pepaya muda
Selain daunnya, buah pepaya muda juga sering dimasak untuk dijadikan berbagai hidangan nikmat, seperti ditumis atau dijadikan sayur lodeh. Namun, seperti daunnya, buah pepaya muda juga harus dihindari selama masa kehamilan.
Dilansir dari situs Kaiser Permanente, pepaya muda atau yang masih mentah mengandung zat lateks yang dapat menyebabkan kontraksi rahim.
Lateks pepaya mentah dapat bertindak seperti prostaglandin dan oksitosin, yang dibuat tubuh untuk memperkuat kontraksi persalinan. Hal ini kemudian akan melemahkan selaput vital yang berperan untuk menopang janin.
5. Pare
Sayuran selanjutnya yang sebaiknya Mama hindari di masa kehamilan adalah pare. Meskipun terasa pahit, pare cukup disukai banyak orang untuk dijadikan hidangan tumis pare atau dimasak dengan cara dikukus.
Saat sedang mengandung, sebaiknya Mama juga menghindari mengonsumsi pare. Dilansir dari WebMD, ibu hamil yang mengonsumsi pare dapat menyebabkan efek samping, seperti sakit kepala, sakit perut, kram, dan diare.
Selain itu, ibu hamil atau ibu menyusui yang mengonsumsi pare bisa jadi berbahaya karena akan memengaruhi kadar gula darah dalam tubuh. Mengonsumsi pare dapat menyebabkan kadar gula darah sangat rendah bila dikonsumsi bersamaan dengan beberapa obat diabetes, sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi ibu hamil atau menyusui.
6. Petai dan jengkol
Siapa yang tak kenal petai dan jengkol. Kedua makanan ini sangat populer dengan baunya yang khas. Namun, banyak orang yang menyukai petai dan jengkol karena menganggap kelezatan rasanya mampu mengalahkan bau yang menyengat.
Jika Mama menyukai petai dan jengkol, sebaiknya hindari mengonsumsi kedua makanan tersebut secara berlebihan selama masa kehamilan. Petai dan jengkol mengandung asam jengkol atau asam jengkolat dan asam amino yang mengandung atom belerang yang sedikit beracun.
Mengonsumsi petai dan jengkol secara berlebihan akan membuat ginjal bekerja lebih berat dan berpotensi menyebabkan nyeri, asam urat, obstruksi saluran kemih dan gagal ginjal akut.
7. Kacang-kacangan
Ibu hamil yang memiliki alergi, eksim, atau asma tidak disarankan mengonsumsi kacang-kacangan. Hal ini dikarenakan kacang-kacangan mengandung alergen yang bisa memicu alergi di kemudian hari, Ma.
Penelitian juga mengungkapkan bahwa bahwa mengonsumsi kacang-kacangan selama kehamilan bisa meningkatkan peluang alergi pada bayi. Untuk lebih amannya, Mama dengan riwayat alergi, eksim atau asma sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi kacang-kacangan.
Dokter mungkin akan membatasi jumlah kacang boleh dikonsumsi selama kehamilan atau mungkin dokter akan memberikan alternatif lainnya.
8. Kentang dalam jumlah banyak
Ibu hamil dengan diabetes gestasional sebaiknya menghindari mengonsumsi kentang. Hal ini dikarenakan kentang mengandung karbohidrat tinggi, yang bisa meningkatkan risiko diabetes gestasional pada ibu hamil. Diabetes gestasional merupakan salah satu komplikasi kehamilan yang berbahaya bagi kesehatan ibu dan bayi.
9. Lobak
Seperti halnya kecambah, lobak juga memiliki risiko tinggi terkontaminasi salmonella. Sehingga sayuran yang satu ini juga masuk dalam salah satu sayuran yang harus dihindari selama kehamilan.
10. Daun semanggi
Karena tumbuh di lingkungan dengan kelembaban tinggi, daun semanggi rentan terhadap infeksi bakteri dari bakteri seperti salmonella yang mungkin berbahaya bagi ibu hamil dan janin. Untuk itu, sebaiknya hindari daun semanggi dihindari selama kehamilan, Ma.
Nah, itulah beberapa jenis sayuran yang dilarang untuk ibu hamil. Sebaiknya, saat membeli sayuran Mama memilih sayur yang masih segar.
Pastikan juga sayur dicuci bersih dan dimasak hingga matang sebelum dikonsumsi. Dengan begitu, Mama bisa terhindar dari bakteri dan parasit yang dapat membahayakan diri sendiri dan juga janin.
Baca juga:
- Waspada, Gangguan Makan saat Hamil Berisiko bagi Ibu dan Janin
- 8 Makanan Sehat untuk Ibu Hamil, Wajib Dicoba!
- 5 Asupan Makanan Diet Sehat saat Hamil, Jangan Asal Makan!