Kondisi Kehamilan yang Ideal untuk Mencegah Stunting
Stunting bisa dicegah sejak masa kehamilan
26 Juli 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Stunting merupakan masalah kesehatan pada anak yang berdampak serius pada tumbuh-kembangnya. Menurut data SSGI 2021, prevalensi balita stunting di Indonesia masih sebesar 24,4%. Maka dari itu, diperlukan upaya dari berbagai pihak untuk memutus rantai stunting.
Ada berbagai faktor yang menyebabkan stunting pada anak, termasuk faktor genetik, kurangnya asupan nutrisi saat di dalam kandungan dan setelah lahir, infeksi berulang, hingga kurangnya pengetahuan orangtua mengenai tumbuh kembang normal anak.
Maka dari itu, penting bagi calon Papa dan Mama memiliki pengetahuan untuk mencegah stunting pada anak. Salah satu hal yang perlu diketahui adalah kondisi ideal untuk hamil demi mencegah stunting pada anak setelah lahir.
Menyikapi permasalah stunting ini, Fresenius Kabi memberikan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai stunting melalui acara Media Briefing ‘Peran Bayi Prematur dan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) pada Angka Stunting di Indonesia’ yang digelar pada Senin (25/07/2022).
Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum kondisi ideal hamil sehat untuk mencegah bayi stunting. Yuk, disimak!
1. Usia ideal perempuan untuk hamil sehat
Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan RI, dr. Erna Mulati, M.Sc, CMFM mengatakan, usia 20 hingga 35 tahun merupakan waktu yang ideal bagi pasangan yang ingin menikah dan program hamil.
Kehamilan di bawah usia 20 tahun dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur dikarenakan kurang matangnya alat reproduksi terutama rahim. Selain itu, hamil di usia remaja juga meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan lahir rendah karena gizi selama kehamilan tidak tercukupi.
Kondisi ini juga bisa berlanjut menjadi stunting yang mengganggu tumbuh kembang anak dari usia balita hingga usia sekolah.
Maka dari itu, usia ideal perempuan untuk hamil adalah 20 hingga 35 tahun. Sementara usia 35 ke atas, ibu hamil perlu pengawasan khusus karena terdapat risiko komplikasi seperti keguguran dan kelainan genetik yang meningkat saat usia perempuan saat hamil mencapai 35 tahun ke atas.
Editors' Pick
2. Jumlah anak maksimal yang disarankan untuk kehamilan sehat
Selain usia perempuan, jumlah anak juga dapat berpengaruh terhadap kesehatan ibu dan anak. Jumlah anak yang disarankan untuk kesehatan adalah tidak lebih dari tiga orang anak.
Perempuan yang memiliki jumlah anak lebih dari tiga cenderung mengalami stres lebih tinggi yang biasanya terjadi selama masa kehamilan.
Memiliki anak yang banyak juga dapat berdampak pada psikologi anak, karena orangtua cenderung lebih sulit membagi perhatiannya secara adil dan memiliki pola asuh yang baik untuk anak,
Selain itu, pertimbangan lain mengapa disarankan tidak memiliki anak lebih dari tiga adalah adalah faktor finansial. Pasalnya, diperlukan kematangan emosional, kesehatan fisik, dan finansial yang stabil untuk bisa membesarkan anak dengan sehat dan mencukupi segala kebutuhannya.