Kehamilan merupakan anugerah terindah bagi sepasang suami istri yang mengharapkan momongan. Oleh karena itu, banyak orangtua yang mengabadikan momen selama kehamilan untuk menjadi kenang-kenangan.
Umumnya, ibu hamil mengabadikan momen kehamilan dengan melakukan pemotretan yang memamerkan baby bump yang tampak besar.
Namun, kini ada tren yang sangat unik selain melakukan pemotretan maternity biasa, yaitu melukis baby bump dengan berbagai macam tema.
Namun, masih timbul pertanyaan apakah melukis baby bump aman untuk janin. Untuk menjawabnya, berikut ini Popmama.com telah rangkum informasi seputar melukis baby bump pada ibu hamil. Simak informasinya ya, Ma!
1. Apakah baby bump painting aman bagi ibu hamil?
Pixabay/AnoukvanMarsbergen
Pada dasarnya, melukis baby bump aman bagi ibu hamil. Namun, yang perlu diperhatikan saat melukis dibaby bumpadalah produk yang digunakan.
Ada banyak sekali jenis cat yang bisa digunakan untuk melukis, tetapi hanya beberapa jenis cat yang bisa digunakan pada kulit perut ibu hamil.
Perlu Mama ingat bahwa selama kehamilan, kulit di sekitar perut akan meregang dan menjadi lebih sensitif.
Sebelum kehamilan, kulit Mama mungkin tidak sensitif dan tidak mudah bereaksi buruk terhadap berbagai hal. Namun, selama kehamilan kulit Mama akan mengalami perubahan.
Sementara itu, beberapa jenis cat mengandung pigmen beracun yang berbahaya bagi bayi yang sedang berkembang dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit ibu hamil.
Jadi, alangkah baiknya untuk menguji coba sedikit di area tertentu sebelum Mama mengecat seluruh baby bump.
Editors' Pick
2. Jenis cat yang aman untuk baby bump
Pixabay/AnoukvanMarsbergen
Belakangan ini, melukis baby bump sudah menjadi tren yang banyak dilakukan oleh ibu hamil.
Dengan begitu, akan lebih mudah bagi Mama untuk menemukan jasa lukis baby bump sehingga Mama tidak perlu lagi repot mencari kuas dan cat untuk melukis sendiri.
Namun, jika Mama lebih tertarik untuk melukis sendiri, Mama bisa menemukan cat yang aman untuk ibu hamil.
Biasanya, cat yang aman terbuat dari bahan dasar air yang tidak beracun. Selain itu, jika ingin melukis di baby bump sebaiknya gunakan jenis cat yang vegan dan bebas paraben.
Jenis cat lain yang umumnya aman untuk kulit, termasuk baby bump adalah body paint atau cat untuk tubuh dan wajah karena memang dikhususkan untuk kulit sehingga tidak mengandung racun.
Selain itu, cat khusus tubuh juga sudah dirancang untuk bisa dicuci dengan mudah dan tidak menyebabkan iritasi.
3. Cat yang harus dihindari untuk melukis baby bump
Pixabay/stux
Dari sekian banyak cat lukis, cat akrilik dan lateks merupakan cat yang paling berbahaya yang harus Mama hindari.
Cat ini mengandung bahan kimia Volatile Organic Compounds (VOC), formaldehid, toluena, aseton, dan benzena, yang jika terhirup, efeknya adalah dapat menyebabkan rasa mual atau pusing.
Meskipun belum banyak penelitian yang dilakukan pada ibu hamil untuk mengetahui secara pasti apa efek bahan kimia cat akrilik dan lateks, namun sebuah penelitian dari jurnal Neuroscience telah menguji coba pada tikus yang terpapar banyak cat yang mengandung toluena, seperti cat lateks.
Studi tersebut mengungkapkan bahwa paparan cat yang mengandung toluena dapat menyebabkan gangguan fungsi memori spasial pada keturunan tikus. Gangguan ini dapat terjadi dalam jangka panjang dari bayi hingga remaja.
Meskipun yang diuji coba adalah tikus, namun penelitian ini menunjukkan bahwa ibu hamil yang menghirup cat mungkin berisiko memberikan dampak buruk bagi perkembangan otak bayi hingga ia tumbuh besar menjadi remaja.
Selain cat lateks, cat akrilik juga perlu Mama hindari karena berbahan dasar minyak yang tidak dapat dibersihkan hanya dengan air. Untuk membersihkan cat akrilik, Mama memerlukan aseton yang cukup berbahaya bagi ibu hamil.
Menurut penelitian dari jurnal kesehatan JAMA Network, ibu hamil yang terpapar aseton dalam jumlah besar memiliki risiko keguguran yang lebih tinggi dan dapat menyebabkan komplikasi neonatal seperti eksim.
Meskipun melukis baby bump bukanlah paparan jangka panjang dan kemungkinan jumlah aseton yang dibutuhkan untuk membersihkan cat hanya sedikit, namun alangkah baiknya jika Mama menghindari jenis cat ini untuk menghindari risiko yang dapat membahayakan si Kecil.
4. Cara membuat cat alami yang aman untuk baby bump
Unsplash/ Kelli Tungay
Meskipun sudah banyak jasa yang menawarkan lukis baby bump, Mama mungkin lebih tertarik untuk melukis baby bump sendiri karena hasil karya sendiri terkadang akan terasa lebih membanggakan. Selain itu, Mama juga bisa berkreasi sekreatif mungkin dengan warna yang Mama inginkan.
Dilansir dari EasyWayBaby, Mama bisa menggunakan tepung terigu, tepung maizena, lotion, air, dan pewarna makanan untuk membuat cat yang aman untuk melukis baby bump sendiri di rumah.
Berikut adalah cara membuat cat sendiri dari bahan-bahan sederhana yang tersedia di rumah:
Bahan-bahan yang diperlukan:
1 cangkir tepung terigu
1 cangkir tepung maizena
1 cangkir lotion
1 cangkir air
¼ sendok teh minyak sayur
Beberapa tetes pewarna makanan
Cara membuat:
Campur menjadi satu semua bahan kecuali pewarna makanan.
Sesuaikan tekstur yang diinginkan. Jika ingin cat yang lebih kental, Mama bisa tambahkan tepung maizena. Jika ingin cat dengan tekstur yang cair, Mama bisa tambahkan lebih banyak air.
Setelah tekstur dan konsistensi sudah sesuai, tambahkan pewarna makanan sesuai dengan warna yang Mama inginkan.
Jika Mama ingin membuat cat yang lebih alami, Mama juga bisa menggunakan pigmen warna dari bahan-bahan yang alami.
Untuk membuat warna merah, Mama bisa menggunakan kelopak mawar, stroberi, atau buah bit. Untuk warna biru, Mama bisa menggunakan buah blueberry. Sedangkan warna kuning bisa Mama dapatkan dari bubuk mustard atau labu.
Namun, sebelum menggunakannya, pastikan Mama tidak memiliki alergi terhadap bahan-bahan tersebut.
5. Hal yang harus diperhatikan saat ingin melukis baby bump sendiri
Pixabay/homar
Selama produk yang digunakan tidak mengandung racun, tidak ada yang perlu Mama khawatirkan jika ingin melukis baby bump sendiri.
Namun, ada beberapa hal yang perlu Mama perhatikan sebelum melukis baby bump sendiri, di antaranya adalah:
Jika Mama menggunakan cat yang dibeli, pastikan baca kandungan dan petunjuk penggunaan di kemasan produk.
Sebelum mengecat seluruh baby bump, sebaiknya lakukan patch test atau menguji coba sedikit cat di area kecil tubuh untuk mengetahui apakah ada reaksi alergi yang dapat menyebabkan iritasi. Jika kulit menjadi merah dan gatal, sebaiknya langsung bersihkan dan jangan lanjutkan melukis baby bump.
Gunakan cermin jika Mama ingin mengecat baby bump sendiri.
Saat melukis baby bump, gunakan pakaian lama atau yang sudah tidak terpakai karena cat yang digunakan dapat menodai pakaian.
Gunakan kuas yang lembut untuk melukis baby bump agar tidak terjadi iritasi.
Nah, itulah informasi seputar melukis baby bump saat hamil. Melukis baby bump bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan tak terlupakan.
Jadi, selama cat yang digunakan tidak beracun, tidak ada salahnya untuk Mama mencoba menuangkan kreativitas di baby bump saat hamil. Selamat mencoba ya, Ma!