Pentingnya Vaksinasi Influenza dan Tdap bagi Ibu Hamil
Jangan sampai melewatkan vaksinasi influenza dan Tdap untuk melindungi diri dan si Kecil, Ma!
21 Februari 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tahukah Mama bahwa ibu hamil menghadapi risiko lebih tinggi terhadap berbagai infeksi? Bahkan, infeksi tersebut dapat berujung pada komplikasi serius bagi ibu hamil sendiri maupun janin.
Untuk meningkatkan perlindungan kesehatan ibu dan bayi, Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) telah meluncurkan panduan terbaru mengenai vaksinasi bagi ibu hamil.
Panduan ini menegaskan pentingnya vaksinasi sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit menular yang dapat berdampak negatif pada kehamilan.
Menurut panduan yang dirilis pada 31 Januari 2025, vaksinasi influenza direkomendasikan untuk ibu hamil di setiap trimester kehamilan.
Selain itu, perlindungan terhadap infeksi tetanus, difteri, dan pertusis (Tdap) juga penting untuk mencegah risiko komplikasi pada ibu dan bayi yang baru lahir.
Berikut adalah informasi lebih lanjut mengenai pentingnya vaksinasi influenza dan Tdap bagi ibu hamil yang telah Popmama.com rangkum untuk Mama.
1. Vaksinasi penting untuk melindungi ibu hamil dan si Kecil
Vaksinasi adalah investasi kesehatan yang penting untuk melindungi ibu hamil dan bayi dari penyakit berbahaya.
Dalam acara Kalbe Media Discussion Protecting Moms and Babies: Pentingnya Panduan Vaksin untuk Ibu Hamil, Presiden Direktur PT Kalventis Sinergi Farma, Ridwan Ong, menegaskan pentingnya vaksinasi dalam mencegah penyakit berbahaya.
“Vaksinasi adalah investasi kesehatan yang efektif dalam mencegah penyakit menular. Juga merupakan salah satu cara untuk melindungi ibu hamil dan bayinya dari berbagai penyakit bahaya,” tutur Presiden Direktur PT Kalventis Sinergi Farma, Ridwan Ong.
Editors' Pick
2. Pentingnya vaksinasi influenza bagi ibu hamil
Sistem kekebalan tubuh ibu hamil mengalami perubahan yang meningkatkan kerentanannya terhadap infeksi, termasuk influenza. Infeksi ini dapat menyebabkan komplikasi seperti kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, hingga risiko kematian ibu dan janin.
World Health Organization (WHO), Centers for Disease Control and Prevention (CDC), serta American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) telah lama merekomendasikan vaksinasi influenza sebagai langkah perlindungan bagi ibu hamil.
Vaksin influenza inaktif terbukti aman untuk ibu hamil dan janin, serta memberikan sejumlah manfaat utama, seperti melindungi ibu dari infeksi influenza, memberikan perlindungan pasif kepada bayi melalui transfer antibodi dari ibu, hingga mencegah penyebaran virus influenza kepada bayi yang belum cukup umur untuk divaksinasi.