Inilah Tahap Perkembangan Janin di Trimester Kedua
Pada trimester kedua, Mama sudah bisa mengetahui jenis kelamin si Kecil, lho!
24 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehamilan berlangsung selama sekitar 40 minggu yang dikelompokkan menjadi tiga trimester. Jika Mama sudah memasuki usia kehamilan 13 sampai 27 minggu, itu artinya Mama telah memasuki trimester kedua kehamilan.
Pada trimester kedua, si Kecil di dalam perut sudah mulai tumbuh lebih besar dan lebih kuat. Selain itu, banyak ibu hamil mulai menunjukkan perut yang lebih besar di trimester kedua kehamilan.
Sebagian besar ibu hamil merasa bahwa trimester kedua terasa lebih nyaman daripada trimester pertama. Meskipun begitu, Mama harus tetap mengetahui fakta-fakta mengenai kehamilan trimester kedua, seperti perkembangan janin dan potensi komplikasi.
Nah, kali ini Popmama.com akan membahas mengenai perkembangan janin di trimester kedua kehamilan, dilansir dari Mayo Clinic. Yuk disimak, Ma!
1. Minggu ke-13 dan ke-14: Terbentuknya urine dan jenis kelamin semakin jelas
Memasuki kehamilan minggu ke-13, janin sudah mulai menelan cairan ketuban, serta membuat urine dan melepaskannya lagi ke dalam cairan ketuban di sekitarnya.
Hal ini bertujuan untuk menjaga kestabilan volume air ketuban, karena volume air ketuban yang terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat membahayakan kehamilan.
Selain itu, tulang kerangka janin mulai kuat dan mengeras, terutama di tengkorak dan tulang panjang. Kulit janin masih tipis dan transparan, tetapi akan segera menebal di minggu selanjutnya.
Di minggu ke-14, leher janin mulai terbentuk lebih jelas. Sel darah merah juga sedang terbentuk di limpa janin. Selain itu, jenis kelamin janin akan terlihat jelas pada minggu ini atau minggu-minggu mendatang.
Di minggu ini, bayi mungkin memiliki panjang hampir 3 ½ inci dari kepala hingga bokong dan beratnya sekitar 1 ½ ons atau 45 gram.
2. Minggu ke-15 dan ke-16: Pola kulit kepala bayi berkembang dan mata bayi bergerak
Memasuki minggu ke-15, perkembangan dan pertumbuhan janin sudah semakin cepat. Tulang semakin berkembang dan akan segera terlihat pada saat USG. Selain itu, pola rambut kulit kepala janin juga sedang terbentuk.
Pada minggu ke-16, kepala janin sudah mulai tegak. Matanya perlahan bisa bergerak dan telinga hampir dalam posisi yang sempurna. Selain itu, kulit janin juga sudah semakin tebal.
Gerakan anggota tubuh janin pada minggu ke-16 juga menjadi lebih terkoordinasi dan dapat dideteksi saat pemeriksaan USG. Namun, gerakan-gerakan tersebut masih terlalu ringan untuk bisa Mama rasakan.
Saat minggu ke-16 janin mungkin memiliki panjang lebih dari 4 ½ inci dari ubun-ubun hingga bokong dan beratnya mendekati 4 ons atau 110 gram.
Editors' Pick
5. Minggu ke-21 dan ke-22: Janin bisa mengisap jempolnya dan rambutnya mulai terlihat
Pada minggu ke-21, janin tertutup oleh rambut halus yang disebut lanugo. Lanugo berperan untuk menahan vernix caseosa pada kulit. Selain itu, refleks mengisap juga berkembang dan memungkinkan ia mengisap ibu jarinya sendiri.
Pada minggu ke-22, alis dan rambut bayi mulai terlihat. Brown fat (salah satu jenis jaringan lemak yang dapat membakar kalori untuk menghasilkan panas) juga sedang terbentuk. Selain itu, jika jenis kelamin bayi laki-laki, testisnya sudah mulai turun pada minggu ini.
Di usia kehamilan 22 minggu, janin mungkin memiliki panjang 7 ½ inci dari ubun-ubun hingga bokong dan beratnya sekitar 460 gram.
3. Minggu ke-17 dan ke-18: Perkembangan kuku kaki dan indera pendengaran
Di minggu ke-17, kuku kaki si Kecil mulai berkembang. Janin juga menjadi lebih aktif di kantung ketuban, seperti berguling dan berbalik. Jantungnya sudah mampu memompa sekitar 100 liter darah setiap hari.
Setelah memasuki minggu ke-18 telinga janin mulai menonjol di sisi kepalanya dan ia mungkin sudah mulai mampu mendengar suara. Matanya juga mulai menghadap ke depan dan sistem pencernaan janin sudah mulai bekerja.
Di minggu ke-18 bayi mungkin memiliki panjang sekitar 5 ½ inci dari ubun-ubun hingga bokong dan beratnya sekitar 7 ons atau 200 gram.
4. Minggu ke-19 dan ke-20: Perkembangan lapisan pelindung dan gerakannya mulai terasa
Memasuki kehamilan minggu ke-19, pertumbuhan janin kembali melambat. Terdapat lapisan berminyak yang disebut vernix caseosa yang mulai menutupi janin.
Vernix caseosa berperan dalam melindungi kulit halus janin dari lecet, pecah-pecah dan pengerasan yang dapat diakibatkan oleh paparan cairan ketuban. Selain itu, jika janin berjenis kelamin perempuan, rahim dan saluran vagina mulai terbentuk di minggu ini.
Setelah usia kehamilan memasuki minggu ke-20, Mama mungkin sudah mulai bisa merasakan gerakan si Kecil. Janin juga secara teratur mulai tertidur dan bangun. Ia mungkin terbangun oleh suara atau gerakan yang Mama buat.
Di minggu ini, janin mungkin memiliki panjang sekitar 6 ⅓ inci dari ubun-ubun hingga bokong dan beratnya lebih dari 11 ons atau 320 gram.
6. Minggu ke-23 dan ke-24: Perkembangan bentuk sidik jari dan jejak kaki
Memasuki minggu ke-23, janin sudah mulai memiliki gerakan mata yang cepat. Bentuk di telapak tangan dan telapak kaki juga mulai berkembang yang nantinya akan menjadi sidik jari dan jejak kaki.
Selain itu, Janin juga sudah mulai mengalami cegukan dan menyebabkan gerakan menyentak.
Saat usia 24 minggu, kulit janin mulai berkerut, tembus cahaya dan berwarna merah muda karena darah yang terlihat di kapiler.
Di minggu ini, janin mungkin memiliki panjang sekitar 8 inci dari ubun-ubun hingga bokong dan beratnya lebih dari 630 gram.
7. Minggu ke-25 hingga ke-27: Akhir dari trimester kedua kehamilan
Memasuki usia 25 minggu kehamilan, janin mungkin sudah dapat bergerak untuk merespons suara yang sudah dikenal, seperti suara Mama yang mengandungnya.
Janin juga menghabiskan sebagian besar waktu tidurnya dalam gerakan mata cepat atau atau fase tidur aktif, yaitu ketika mata bergerak cepat meskipun kelopak mata tertutup.
Saat memasuki usia kehamilan 26 minggu, paru-paru janin mulai memproduksi surfaktan, yaitu zat yang memungkinkan terjadinya pertukaran udara sehingga oksigen dari proses pernapasan bisa masuk ke dalam peredaran darah.
Setelah itu, Mama akan memasuki akhir dari trimester kedua yaitu saat usia kehamilan memasuki minggu ke-27.
Pada minggu ini, sistem saraf janin terus berkembang dan janin juga bertambah gemuk, sehingga kulitnya akan terlihat lebih halus.
Nah, itulah informasi seputar perkembangan janin di trimester kedua kehamilan. Meskipun trimester kedua terbilang masa yang paling nyaman dibanding trimester pertama dan ketiga, namun Mama harus tetap menjaga kesehatan dengan memerhatikan asupan nutrisi, istirahat yang cukup dan rutin berolahraga.
Selain itu, pastikan Mama juga rutin mengunjungi dokter kandungan untuk berkonsultasi dan memeriksakan perkembangan janin. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma!
Baca juga:
- 7 Penyebab Janin Tidak Berkembang dalam Kandungan
- Apa Saja yang Dilakukan Janin di Dalam Kandungan? Cek di Sini!
- Waspada, Gangguan Makan saat Hamil Berisiko bagi Ibu dan Janin