Salah satu momen yang paling ditunggu oleh ibu hamil adalah mengetahui jenis kelamin bayi. Tentu Mama dan Papa antusias untuk mengetahui apakah calon bayinya laki-laki atau perempuan.
Umumnya, jenis kelamin janin dapat diketahui pada usia kehamilan 18-20 minggu atau setara dengan 4-5 bulan. Jenis kelamin dapat dilihat dengan pemeriksaan USG di dokter kandungan.
Selain itu, Mama juga bisa memperkirakan jenis kelamin bayi melalui tanda-tanda yang dialami di masa kehamilan. Misalnya saat hamil bayi perempuan, banyak yang percaya bahwa ibu hamil akan cenderung menjadi pelupa.
Untuk lebih lengkapnya, berikut Popmama.com rangkum 6 tanda atau ciri hamil anak perempuan, dilansir dari berbagai sumber.
1. Mengalami morning sickness yang cukup parah
Freepik/Drazen Zigic
Banyak yang percaya bahwa ibu hamil yang mengalami morning sickness cukup parah menandakan bahwa ia sedang hamil bayi perempuan.
Sebuah studi tahun 2017 menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengandung`bayi perempuan lebih sering mengalami peradangan ketika sistem kekebalan tubuh terpapar bakteri dibandingkan dengan ibu hamil yang mengandung bayi laki-laki.
Kondisi ini menyebabkan ibu hamil yang mengandung bayi perempuan cenderung mengalami morning sickness lebih parah karena kondisi tubuh yang kurang fit.
Namun, dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk membuktikan adanya hubungan antara morning sickness dengan jenis kelamin bayi.
2. Perubahan suasana hati yang lebih parah
Freepik/our-team
Perubahan hormon selama kehamilan sering kali dapat menyebabkan ibu hamil mengalami mood swing atau perubahan suasana hati.
Banyak yang beranggapan bahwa ibu hamil yang mengandung bayi perempuan memiliki mood swing yang lebih parah dibanding dengan hamil laki-laki. Hal ini dikaitkan dengan tingkat estrogen yang lebih tinggi sehingga menyebabkan suasana hati berubah-ubah.
Editors' Pick
3. Memiliki tingkat stres yang lebih tinggi
Freepik/user18526052
Dilansir dari Medical News Today, tingkat stres perempuan sebelum hamil dapat memengaruhi jenis kelamin bayi yang dikandungnya.
Sebuah studi pada tahun 2012 menemukan bahwa ibu hamil dengan kadar kortisol (hormon yang memengaruhi respons tubuh terhadap stres) yang tinggi secara statistik lebih mungkin melahirkan bayi perempuan.
Studi lain di tahun 2019 juga menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengalami stres fisik dan psikologis lebih parah memiliki kemungkinan besar melahirkan bayi perempuan.
4. Kulit wajah berminyak
Freepik/cookie_studio
Selama bertahun-tahun, tak sedikit yang percaya bahwa janin berjenis kelamin perempuan akan mencuri kecantikan ibu yang mengandungnya. Hal ini menyebabkan ibu yang mengandungnya memiliki kulit yang berjerawat dan berminyak.
Tentu saja pernyataan tersebut hanyalah mitos. Perubahan kulit selama kehamilan dipengaruhi oleh tingkat estrogen yang merupakan hormon penyebab jerawat.
Karena kadar hormon estrogen cenderung lebih tinggi saat hamil bayi perempuan, maka Mama akan lebih mungkin mengalami kulit berminyak dan berjerawat.
5. Bayi mengalami sungsang di trimester akhir kehamilan
Freepik/Freepik
Memasuki usia kehamilan 32 minggu, kepala bayi akan berangsur turun ke bawah secara alami untuk persiapan persalinan. Namun, pada beberapa kasus, bayi tak kunjung turun atau yang disebut juga dengan posisi sungsang.
Dikutip dari What to Expect, posisi bayi sungsang kemungkinan besar menandakan bahwa ibu hamil mengandung bayi perempuan. Hal ini didukung oleh sebuah studi tahun 2015 terhadap kasus kelahiran sungsang di Hongaria antara tahun 1996 dan 2011, yang menunjukkan bahwa bayi sungsang secara signifikan lebih mungkin berjenis kelamin perempuan.
Namun, posisi sungsang tak selalu menandakan bayi perempuan. Ada faktor lain yang menyebabkan bayi sungsang, seperti jumlah cairan ketuban, riwayat kehamilan, atau kondisi medis lainnya.
6. Menjadi lebih pelupa
Freepik/8photo
Di masa kehamilan, apakah Mama merasa lebih sering lupa? Untuk alasan yang tidak diketahui, beberapa riset mengaitkan kondisi ini dengan hamil bayi perempuan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengandung bayi perempuan secara konsisten menunjukkan hasil yang kurang baik dalam tes memori, khususnya di bidang keterampilan mendengarkan, komputasi, dan visualisasi.
Itu tadi tanda atau ciri hamil anak perempuan. Perlu diingat bahwa kondisi di atas tidak selalu menandakan bahwa Mama mengandung bayi perempuan. Cara yang paling akurat untuk mengetahui jenis kelamin janin adalah dengan melakukan cek USG di dokter kandungan.