Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Makanan dengan Penyedap Rasa saat Hamil

Konsumsi penyedap rasa selama kehamilan membawa beberapa dampak pada janin dan ibu hamil

19 September 2024

Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Penyedap Rasa saat Hamil
pixabay/tasha

Ibu hamil tentunya akan memberi perhatian penuh pada kesehatan dirinya dan janinnnya. Berbagai cara dilakukan ibu hamil agar dirinya dan sang janin dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat, salah satunya dengan rutin mengonsumsi makanan sehat.

Namun, tak jarang para ibu hamil masih menggunakan penyedap rasa pada setiap makanan yang dikonsumsi. Penggunaan penyedap rasa dalam makanan yang dikonsumsi membawa risiko tersendiri untuk kesehatan janin.

Nah, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa bahaya terlalu banyak konsumsi makanan dengan penyedap rasa saat hamil.

Amankah Penyedap Rasa untuk Ibu Hamil?

Amankah Penyedap Rasa Ibu Hamil
freepik/wayhomestudio

Sebuah studi yang dipublikasikan oleh Environmental Science and Pollution Research meneliti efek MSG menggunakan subjek tikus hamil dengan takaran MSG 3-6 g/kg.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa penyedap rasa atau MSG memiliki dampak negatif pada pertumbuhan janin, termasuk perkembangan tulang dan perubahan di jaringan hati dan ginjal sang ibu hamil dan janin.

Bahaya terlalu banyak konsumsi makanan dengan penyedap rasa saat hamil juga ditunjukkan melalui sebuah studi yang dipublikasikan oleh Food and Chemical Toxicology. Mereka menguji efek MSG pada subjek tikus dan terbukti menimbulkan autisme pada subjek tersebut.

Mereka pun menyarankan para ibu hamil untuk tidak mengonsumsi MSG selama kehamilan.

Secara umum, penyedap rasa telah digunakan sejak lama oleh banyak orang untuk menambahkan cita rasa pada makanan mereka. Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat mengkategorikan penyedap rasa atau monosodium glutamat (MSG) sebagai bahan masakan yang aman untuk dikonsumsi.

Melansir Healthline, mengonsumsi penyedap rasa selama kehamilan masih cukup aman jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. World Health Organization (WHO) menetapkan takaran MSG yang dapat dikonsumsi per hari adalah 0-120 mg/kgBB. Untuk ibu hamil, sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari takaran tersebut.

Namun, jika Mama merasa sakit kepala, pusing, atau mual setelah mengonsumsi makanan yang mengandung penyedap rasa dalam jumlah yang cukup tinggi sebaiknya segera berhenti.

Selain itu, penyedap rasa juga mengandung sodium dan Mama harus membatasi asupan garam agar tidak menyebabkan sembelit, dehidrasi, hingga hipertensi terutama jika Mama memiliki riwayat penyakit hipertensi.

Editors' Pick

Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Makanan dengan Penyedap Rasa saat Hamil

Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Penyedap Rasa saat Hamil
freepik

Mengonsumsi makanan yang mengandung penyedap rasa saat hamil tidak menimbulkan efek samping jika Mama membatasi takaran konsumsi sesuai dengan jumlah yang sudah ditentukan. Namun, sering kali Mama lupa memperhatikan batasan tersebut hingga berujung pada konsumsi yang berlebihan.

Melansir Parenting Firstcry, penyedap rasa juga menyebabkan rusaknya penghalang atau barrier yang ada pada plasenta. Barrier yang rusak dapat mengganggu suplai makanan dan nutrisi menuju janin serta janin rentan terhadap paparan kuman dan penyakit.

Bahaya lain dari konsumsi makanan yang mengandung penyedap rasa selama kehamilan adalah sebagai berikut:

  1. Mual
  2. Insomnia
  3. Obesitas
  4. Ketidakseimbangan saraf
  5. Masalah pada jantung, seperti, nyeri dada, jantung berdebar, dan serangan jantung
  6. Masalah kesehatan lainnya berupa mati rasa, mudah lelah, dan masalah pada tiroid.

Kapan Ibu Hamil Harus Menghindari Penyedap Rasa?

Kapan Ibu Hamil Harus Menghindari Penyedap Rasa
freepik/lookstudio

Penyedap rasa memiliki reputasi buruk karena dinilai memberikan dampak negatif untuk tubuh jika dikonsumsi. Hal ini disebabkan karena MSG adalah penyadap rasa buatan dan tidak sepenuhnya alami.

Beberapa orang memiliki sensitivitas terhadap jenis makanan tertentu, salah satunya adalah penyedap rasa. Sebagai informasi, sensitivitas makanan terjadi karena reaksi negatif dari dalam sistem pencernaan.

Tidak ada efek serius yang ditimbulkan dari reaksi ini dan gejalanya akan muncul beberapa saat setelah mengonsumsi makanan tersebut. Seiring berjalannya waktu, gejala itu akan hilang dengan sendirinya.

Sejumlah gejala tersebut meliputi:

  1. Sakit kepala
  2. Kulit gatal
  3. Kembung
  4. Diare
  5. Ruam kulit

Sensitivitas makanan berbeda dengan alergi. Reaksi tubuh terhadap alergi makanan biasanya lebih serius dan antibodi bekerja ekstra untuk melawan alergi tersebut.

Gejala yang ditunjukkan pun cenderung lebih cepat, seperti:

  1. Kulit membengkak, gatal-gatal, ruam eksim
  2. Diare
  3. Muntah
  4. Nyeri dada
  5. Sesak dan sulit bernapas
  6. Jantung berdebar lebih cepat
  7. Mati rasa, sensasi terbakar, atau kesemutan di area wajah dan leher
  8. Lemas hingga tidak sadarkan diri atau pingsan.

Makanan yang Tepat untuk Ibu Hamil

Makanan Tepat Ibu Hamil
freepik

Untuk menjaga kesehatan dan keselamatan ibu hamil dan janin, penting untuk memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi selama kehamilan berlangsung. Dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, seperti,

  • Sayuran hijau, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan yang kaya akan serat, kalsium, protein, asam folat, dan potasium.
  • Protein hewani dan nabati. Kandungan vitamin, mineral, omega-3, dan vitamin D membantu mencerdaskan otak anak sejak dalam kandungan. Pastikan untuk memasak hingga matang seluruh protein hewani sebelum dikonsumsi agar aman.

Itu dia beberapa bahaya terlalu banyak konsumsi makanan dengan penyedap rasa saat hamil. Pastikan untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi penyedap rasa selama kehamilan agar janin tumbuh sehat dan cerdas, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest