Penggunaan korset cukup populer di beberapa kalangan ibu hamil. Penyangga perut untuk ibu hamil ini berbentuk seperti sabuk yang cukup lebar, digunakan di bagian bawah perut yang membesar untuk menopang dan mengurangi beban di perut dan punggung mama.
Kendati cukup populer digunakan, sebetulnya perlu tidak sih pakai korset saat hamil? Selain klaim bisa menopang dan mengurangi beban perut ibu hamil, apa manfaat dari benda ini?
Sebelum buru-buru membelinya, simak rangkuman dari Popmama.com soal perlukah pakai korset saat hamil, manfaat dan risiko yang bisa ditimbulkan.
Manfaat Pakai Korset saat Hamil
Korset khusus untuk ibu hamil ini bersifat fleksibel dan elastis sehingga disebut punya berbagai manfaat. Selain dapat menopang perut ibu hamil yang membesar di trimester kedua dan ketiga, ini berbagai manfaat pakai korset saat hamil lainnya:
Editors' Pick
1. Mengurangi rasa nyeri
Freepik/hryshchyshen
Sudah jadi rahasia umum kalau perut ibu hamil yang membesar bisa jadi pemicu nyeri punggung di bagian bawah. Nah, pakai korset saat hamil disebut bisa mengurangi rasa sakit tersebut.
Hal itu disebut dalam penelitian dari Journal of Pregnancy, ibu hamil yang rutin menggunakan korset kehamilan lebih jarang mengalami sakit punggung.
Sekalipun sedang merasakan nyeri, penggunaan stagen kehamilan ini disebut bisa mengurangi sensasi nyeri sehingga tidak separah sebelumnya.
2. Memperbaiki postur tubuh
Freepik.com/prostooleh
Sama seperti korset biasanya, salah satu fungsi utama dari penopang tubuh ibu hamil ini ialah memperbaiki postur tubuh.
Alat ini bekerja dengan cara menopang beban di perut yang membesar sehingga mama tidak perlu menekuk tubuh ke belakang secara berlebihan.
Penggunaan korset ibu hamil ini juga bisa membuat mama merasa lebih nyaman beraktivitas lantaran tidak perlu khawatir dengan beban perut yang terlalu berat.
Risiko Pakai Korset saat Hamil
Freepik/sosiukin
Pakai korset saat hamil memang bisa membantu mama beraktivitas lebih nyaman, tapi bila tidak dilakukan dengan seksama, penggunaan alat ini bisa membawa petaka bagi mama.
Penggunaan korset yang terlalu kencang bisa membuat tekanan darah di sekitar perut mama menurun, efeknya bisa sampai menimbulkan masalah pencernaan.
Terlalu sering pakai korset semasa hamil juga bisa membuat Mama lebih sulit untuk mengejan saat persalinan nanti. Itu karena Mama telah terbiasa mengurangi beban perut yang besar dengan bantuan topangan dari alat ini.
Akibatnya, Mama akan butuh tenaga ekstra untuk bisa mengejan dengan lebih kuat saat persalinan nanti.
Lalu, Perlukah Pakai Korset saat Hamil?
Freepik/Racool_Studio
Setelah menyimak manfaat dan bahaya dari penggunaan penopang perut saat hamil ini, perlukah pakai korset saat hamil?
Jawabannya tergantung dengan kebutuhan Mama. Apabila penggunaan alat ini untuk mengurangi rasa sakit di punggung, tentu saja diperbolehkan. Akan tetapi, Mama tetap harus membatasi durasi penggunaannya.
Cukup pakai korset selama dua sampai tiga jam sehari. Penggunaan korset yang terlalu lama dan sering pun bisa meningkatkan risiko yang tidak diinginkan.
Selain itu, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu untuk menentukan perlu atau tidaknya pakai korset saat hamil. Jadi, pastikan dulu kebutuhan Mama sebelum membeli korset hamil ya.