7 Tanda Bahaya pada Kehamilan Trimester Kedua yang Perlu Diwaspadai
Kenali tanda-tandanya untuk menghindari komplikasi kehamilan, Ma
25 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Trimester kedua sering disebut sebagai momen terbaik selama kehamilan. Hal ini krena morning sickness yang dialami ibu hamil biasanya sudah menghilang dan risiko keguguran pun menurun.
Meski begitu, Mama tetap harus berhati-hati. Risiko keguguran tetap ada pada trimester kedua, hanya saja peluangnya lebih kecil jika dibandingkan dengan trimester pertama.
Untuk itu, Mama perlu mengenali tanda baya pada trimester kedua kehamilan. Jika Mama sudah merasakan beberapa tanda bahaya, segera konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan solusi dan penanganan terbaik, Ma.
Berikut Popmama.com telah merangkum tanda bahaya kehamilan trimester kedua.
Tanda Bahaya pada Trimester Kedua Kehamilan
Melalui akun Instagram pribadinya, dr. Murthy Mutmainah, Sp.OG (K) FM, membagikan beberapa tanda bahaya pada trimester kedua kehamilan, yang di antaranya adalah:
- Keputihan yang tidak normal (berbau, berair, berlendir, atau berdarah).
- Rasa sakit perut bagian bawah atau panggul.
- Sakit punggung.
- Kram perut, dengan atau tanpa diare.
- Kontraksi atau pengencangan rahim yang teratur dan konsisten (lebih dari empat kontraksi dalam satu jam yang tidak reda setelah istirahat)
- Sakit kepala yang tidak hilang meski sudah minum obat.
- Penglihatan kabur yang disertai dengan nyeri kepala.
Segera temui dokter jika Mama mengalami tanda-tanda seperti di atas. Jangan ragu untuk mengonsultasikan tanda-tanda tersebut pada dokter.
Selain itu, Mama juga harus memperhatikan komplikasi yang mungkin terjadi saat trimester kedua kehamilan seperti:
1. Perdarahan
Walaupupun keguguran jarang terjadi pada trimester kedua, kemungkinan terjadinya perdarahan masih bisa terjadi, Ma. Perdarahan biasanya tanda peringatan pertama keguguran.
Kondisi tersebut biasanya disebabkan oleh beberpa hal, seperti serviks terbuka lebih cepat, penyakit autoimun, masalah dengan plasenta, hingga persalinan dini.
Jika Mama mengalami penrarahan saat hamil, cobalah tetap tenang dan segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.