Apakah Boleh Melakukan Hot Yoga saat Sedang Hamil? Ini Penjelasannya!
Aman atau nggak ya untuk ibu hamil?
9 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak ibu hamil merasa khawatir dan takut melakukan olahraga ketika sedang mengandung. Padahal, olahraga saat hamil juga tak kalah penting lho, Ma. Hal ini bagus untuk menjaga stamina serta mengatasi pegal dan nyeri yang mulai dirasakan seiring tumbuhnya janin.
Saat ini ada banyak jenis olahraga yang bisa ibu hamil lakukan. Tak perlu olahraga berat, cukup lakukan olahraga ringan yang aman bagi ibu haml sudah cukup.
Namun dari banyaknya olahraga untuk ibu hamil, hot yoga atau bikram yoga masih banyak dilakukan ibu hamil.
Pertanyaannya adalah, apakah kegiatan olahraga satu ini aman dan boleh dilakukan saat sedang hamil?
Untuk mengetahui jawabannya, berikut Popmama.com telah merangkumnya dari berbagai sumber. Jangan salah ya, Ma!
Editors' Pick
1. Apa itu hot yoga?
Hot yoga atau dikenal dengan bikram yoga adalah rangkaian latihan yang mulai dikembangkan sekitar tahun 1971 oleh Bikram Choudhury, ahli yoga asal India yang tinggal di Amerika Serikat. Sesuai dengan namanya, yoga ini dilakukan dalam ruangan dengan suhu 38-42 derajat celcius, dengan 26 postur yoga selama sekitar 90 menit.
Cukup menantang bukan, Ma?
Meskipun menantang karena suhu panas yang tinggi, olahraga ini ternyata memiliki manfaat untuk meningkatkan stamina, mengurangi gejala penyakit, memperlambat proses penuaan serta membentuk tubuh ini pun menyebar ke seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Tetapi apakah hot yoga atau bikram yoga sendiri ini aman bagi ibu hamil?
2. Amankah untuk ibu hamil?
Melakukan olahraga saat hamil memang perlu dijalankan, tetapi banyak ahli medis menentang olahraga satu ini untuk tidak dilakukan ibu hamil.
Kenapa ya?
Hal ini karena risiko dan bahaya dari terlalu panasnya suhu ruangan bisa berdampak pada embrio dan janin yang sedang berkembang.
Beberapa ahli medis menyebutkan, suhu yang terlalu panas bisa membuat ibu hamil kekurangan asupan oksigen, yang pada akhirnya bisa membuat janin ikut kekurangan oksigen dan memicu kondisi gawat pada janin. Termasuk kondisi dehidrasi akibat banyaknya keringat yang keluar.
Jadi sebagai gantinya, Mama bisa mengambil kelas yoga untuk ibu hamil dengan gerakan serta suhu yang disesuaikan dengan kondisi ibu hamil. Itupun setelah melakukan konsultasi dengan dokter, sehingga tidak menimbulkan risiko yang berlebih ya, Ma!
3. Pengganti olahraga yang lebih aman
Meski banyak ahli medis melarang olahraga hot yoga bagi ibu hamil, Mama masih bisa melakukan olahraga ringan lainnya yang lebih aman. Ada banyak pilihan olahraga saat hamil yang bisa Mama lakukan sendiri di rumah, ataupun dengan didampingi para ahli.
Misalnya saja, senam dan yoga khusus ibu hamil. Olahraga seperti ini memang dirancang untuk kenyamanan dan kesehatan Mama dan janin yang sedang dikandung, serta bisa dijadikan olahraga untuk mempersiapkan persalinan nanti.
Beberapa olahraga lainnya seperti jalan kaki, berenang, sepeda statis, dan lain sebagainya bisa Mama coba sebagai alternatif olahraga aman bagi ibu hamil.
Namun sebelum melakukan kegiatan olahraga saat hamil, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui olahraga apa yang sebaiknya dilakukan dan tidak dilakukan dengan kondisi kehamilan yang sedang Mama rasakan.
Semoga bermanfaat dan selamat menjalani kehamilan yang sehat ya, Ma!
Baca juga:
- Manfaat dan Aturan Aman Makan Telur Puyuh untuk Ibu Hamil
- Waspada! 7 Penyebab IUFD, Kematian Janin di Dalam Kandungan
- Berbahan Dasar Buah, Ini 5 Menu Sarapan Sehat untuk Ibu Hamil