Bolehkah Ibu Hamil Makan Ayam Bakar?
Yuk ketahui sebelum mengonsumsi, Ma!
2 Januari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kuliner Tanah Air memang sangat beraneka ragam, mulai dari direbus, digoreng, ditumis, dibakar, dan lainnya. Roti bakar, jagung bakar, hingga ikan dan ayam bakar merupakan jenis makanan yang hingga kini masih digemari oleh sebagian masyarakat, tak terkecuali ibu hamil.
Namun pertanyaannya adalah, apa boleh ibu hamil memakan makanan yang dibakar?
Seperti yang banyak dialami ibu hamil saat awal masa kehamilan, biasanya banyak ibu hamil mengalami kondisi malas makan. Makanan seperti ayam bakar tentu saja terlihat lezat dan bisa menggugah selera ibu hamil untuk makan.
Tetapi tak jarang masih banyak yang meyebutkan ibu hamil tidak boleh makan makanan yang dbakar, apakah pernyataan itu benar? Yuk, simak penjelasan Popmama.com berikut ini sebelum mengonsumsi ayam bakar kesukaan Mama.
Editors' Pick
1. Daging ayam kurang matang
Jika sebelum hamil menu ayam bakar menjadi menu favorit Mama, namun ketika sedang hamil sepertinya Mama harus mengurangi mengonsumsi makanan tersebut.
Hal ini karena daging ayam yang diolah dengan dibakar masih memiliki kemungkinan besar tidak matang. Makanan yang kurang matang atau masih setengah matang memang tidak disarankan bagi ibu hamil, itu karena beresiko mengandung bakteri berbahaya yang bisa membahayakan keselamatan janin di dalam kandungan.
Selain itu, ayam bakar tentunya akan terlihat gosong dibagian atasnya. Bagian gosong tersebut juga tidak disarankan bagi ibu hamil, sebab makanan gosong pada proses memasak menggunakan temperatur sangat tinggi sehingga makanan tersebut bisa mengandung zat karsinogenik. Zat ini tidak baik bagi kesehatan, bahkan bisa memicu penyakit kanker.
2. Tecipta senyawa karsinogenik
Ayam bakar memang terlihat menggugah selera ketika ibu hamil tidak memiliki selera makan, namun perlu diketahui bahwa makanan yang dibakar akan menimbulan adanya senyawa karsinogenik.
Segala jenis makanan yang dibakar sebenarnya akan membentuk suatu senyawa kimia yang membentuk senyawa karsinogenik. Senyawa karsinogenik ini apabila terus berada dalam tubuh dan keberadaannya semakin bertambah maka akan menyebabkan kanker.
Meskipun sel kanker sebenarnya sudah ada di tubuh manusia, yang membedakan sel kanker ini bisa aktif pada tubuh manusia adalah adanya senyawa karsinogenik yang mengaktifkan sel kanker untuk terus tumbuh dan berkembang.
Oleh karena itu biasanya ketika Mama mengonsumsi ayam bakar, maka akan ada bahan makan lainnya seperti sayur. Hal itu karena sayur digunakan untuk meminimalisir senyawa karsinogenik tersebut.
3. Tips memastikan daging ayam bakar matang sempurna
Meski tidak dianjurkan, Mama masih bisa sesekali memakan ayam bakar buatan sendiri dengan memperhatikan tips berikut ini.
Pertama sebelum membakar ayam, Mama bisa merebus ayam tersebut terlebih dahulu. Hal ini untuk memastikan kematangan pada daging ayam sebelum dibakar nanti.
Mama juga bisa mengeluarkan ayam yang disimpan di freezer lemari es agar suhunya normal. Sebab ayam yang dingin akan lebih lama untuk matang dan bisa membuat ayam lebih mudah gosong.
Nah cara lainnya selain di rebus dan dikeluarkan dari freezer, Mama bisa mengungkep ayam degan bumbu terelebih dahulu dan memasaknya dengan api kecil. Selain mencegah ayam gosong karena dimasak terlalu lama, teknik ini juga membuat bumbu lebih meresap dan matang lebih sempurna.
Gunakan api yang sedang ketika membakar ayam, namun jika menggunakan arang pastikan beri jarak antara ayam dan api. Ini juga untuk menghindari ayam jadi gosong karena terkena arang.
Itulah cara memastikan ayam yang Mama bakar matang dengan sempurna dan tidak gosong. Dengan memastikan makanan yang dikonsumsi benar-benar matang, maka bakteri yang tinggal pada ayam akan hilang dan hal ini akan memperkecil adanya kemungkingan risiko terjadinya kehamilan yang buruk.
Semoga bermanfaat dan selamat menjalani kehamilan yang sehat ya, Ma!