Ibu Hamil Tunda ke Dokter Kandungan Bila Tidak Dalam Kondisi Gawat
Jika tidak dalam kondisi gawat, lebih baik ditunda dulu ya Ma!
13 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejak beberapa bulan yang lalu hingga saat ini, virus corona atau Covid-19 masih menyebar ke banyak negara di dunia, bahkan penyebarannya jauh semakin cepat. Termasuk penyebaran virus corona di Indonesia setiap harinya.
Semakin melebarnya penyebaran virus ini, tentu membuat pemerintah memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat untuk melakukan socal distancing demi mencegah penyebaran virus Covid-19.
Tak hanya anak sekolah dan orang bekerja yang diliburkan, para ibu hamil pun juga diminta untuk menunda pergi ke dokter spesial kandungan dan kebidanan jika tidak dalam keadaan gawat darurat. Hal ini tentu saja untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 kepada ibu hamil dan calon bayi mereka.
Meski demikian, Mama tetap perlu pergi ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan jika dalam kondisi gawat darurat kandungan berikut ini.
1. Muntah berat
Kebanyakan ibu hamil tentu akan mengalami mual dan muntah, apalagi saat pagi hari atau biasa disebut morning sickness. Hal ini wajar terjadi, Ma.
Tetapi jika muntah yang Mama alami lebih sering dari biasanya dan tidak bisa diatasi, Mama bisa segera periksakan pada dokter kandungan.
2. Tekanan darah tinggi
Jika Mama mengalami tekanan darah tinggi saat sedang hamil, sebaiknya periksakan ke dokter kandungan ya, Ma. Selain mengganggu kegiatan sehari-hari karena efek pusing yang diberikan, tekanan darah yang terlalu tinggi juga bisa membahayakan ibu hamil dan calon bayi yang mereka kandung.
3. Perdarahan
Semua ibu hamil tentu akan merasa takut sekaligus panik ketika alami perdarahan. Keluarnya darah dari vagina saat hamil memang tidak selamanya menandakan masalah, tetapi jika ini disertai gejala lainnya seperti nyeri perut, Mama sebaiknya waspada dan segera pergi ke dokter kandungan.
Editors' Pick
4. Nyeri kepala hebat
Selain tekanan darah tinggi, nyeri kepala juga seringkali dirasakan ibu hamil. Hal ini sebenarnya wajar terjadi, Ma.
Namun jika nyeri kepala yang Mama rasakan terasa hebat dan sering, sebaiknya segera temui dokter untuk mencegah terjadi sesuatu yang tak diinginkan.
5. Kontraksi atau nyeri perut hebat
Nyeri perut hebat atau kontraksi juga menjadi kondisi gawat darurat kandungan yang harus segara ditangani dokter.
Jika Mama mengalami gejala nyeri perut hebat dan sering, Mama bisa segera mengunjungi dokter kandungan untuk memeriksa kondisi kesehatan serta kandungan Mama.
Baca juga:
6. Tidak merasakan gerakan janin
Semakin membesarnya usia kehamilan, tentu membuat janin yang Mama kandung menjadi lebih aktif bergerak di dalam perut. Namun jika Mama tidak merasakan gerakan janin, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mengetahui lebih lanjut.
Baca juga: Alasan Janin Tidak Bergerak Beserta Cara Mengatasinya
7. Pecah ketuban
Ketuban yang sudah pecah tentu menjadi kondisi gawat darurat kandungan yang harus segera ditangani oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Sebab jika tidak, akan membahayakan janin yang Mama kandung.
8. Kejang
Jika ibu hamil alami kejang-kejang, sebaiknya segera dibawa ke dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Sebab kondisi seperti ini sudah masuk dalam kondisi gawat darurat kandungan, sehingga harus segera ditangani agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Itulah beberapa kondisi gawat darurat kandungan yang perlu Mama ketahui. Jika kondisi di atas sedang Mama rasakan, Mama bisa segera pergi ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Tetapi jika tidak, lebih baik ditunda dan tetap di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Tetap semangat dan jaga kesehatan selalu ya, Ma!
Baca juga:
- Pecah Ketuban Dini, Mama Ini Minum Banyak Air untuk Selamatkan Bayinya
- Cairan Ketuban Merembes Sebelum Waktunya, Berbahaya atau Tidak?
- Hati-Hati! Kenali Penyebab Air Ketuban Keruh Saat Hamil Tua