Hamil 4 Bulan tapi Perut Masih Kecil, Apakah Normal?
Setiap ibu hamil tentu memiliki ciri kehamilan yang berbeda-beda, termasuk ukuran perutnya
16 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu tanda kehamilan adalah perut terlihat membesar. Perut ibu hamil membesar seiring perkembangan janin di dalam kandungan.
Umumnya, saat memasuki trimester kedua kehamilan atau dimulai dari usia kehamilan di empat bulan, perut ibu hamil terlihat mulai membesar. Setelah itu lingkar perut akan bertambah rata-rata 1 cm per minggu.
Meski begitu, perlu diingat bahwa ukuran perut setiap ibu hamil berbeda-beda, Ma. Beberapa perut ibu hamil membesar lebih cepat dari yang lain, begitu pula sebaliknya.
Jika saat ini Mama khawatir karena hamil 4 bulan tapi perut masih kecil, di bawah ini Popmama.com telah rangkum penjelasannya. Yuk, kita simak bersama!
Editors' Pick
Faktor yang Memengaruhi Ukuran Perut Ibu Hamil
Ukuran perut ibu hamil akan berubah sejak usia kehamilan 1 bulan hingga menjelang waktu persalinan. Ukuran ini perlu dikenali karena berhubungan dengan pertumbuhan janin dalam kandungan.
Sebelum mengetahui normal atau tidaknya hamil 4 bulan tapi perut masih kecil, Mama perlu tahu bahwa ada beberapa faktor yang memengaruhi ukuran perut ibu hamil, yaitu:
1. Kehamilan pertama
Jika ini adalah kehamilan pertama, perut ibu hamil biasanya akan mulai membesar pada trimester kedua, yaitu minggu ke-14 hingga ke-27. Rahim mulai membesar melebihi rongga panggul sekitar minggu ke-12 kehamilan.
Namun, seringkali sekitar 12 hingga 16 minggu memasuki bulan ketiga kehamilan, perut membesar mulai terlihat. Jadi perut ibu hamil pada kehamilan pertama cenderung terlihat kecil.
Berbeda jika sebelumnya pernah hamil, perut ibu hamil akan terlihat lebih cepat membesar. Hal ini karena otot perut menjadi lebih panjang dengan kehamilan sebelumnya.
2. Berat badan sebelum hamil
Ibu hamil yang memiliki berat badan yang tinggi sebelum hamil biasanya pembesaran perutnya akan terlihat lebih lamban. Alhasil perut ibu hamil akan terlihat kecil.
Sebaliknya, jika sebelum hamil mama memiliki berat badan yang rendah, biasanya pembesaran perutnya akan terlihat lebih cepat. Perut yang cenderung lebih kecil bisa membuat sedikit perubahan terlihat lebih jelas.
3. Tinggi badan
Faktor selanjutnya yang dapat memengaruhi ukuran perut ibu hamil adalah tinggi badan. Dilansir dari Times of India, dipercaya bahwa tinggi badan perempuan dapat memengaruhi besarnya kandungan.
Perempuan yang memiliki tinggi di atas rata-rata cenderung memiliki perut yang kecil saat hamil. Hal ini dapat terjadi karena tersedianya lebih banyak ruang untuk bayi yang semakin bertumbuh di dalam kandungan.
Hal ini akan menunjukkan kandungan tidak terlalu condong ke depan sehingga tampak lebih kecil dari perut ibu hamil pada umumnya.
4. Usia ibu hamil
Siapa sangka ternyata usia ibu hamil juga dapat memengaruhi ukuran perut ibu hamil, lho, Ma. Umumnya, ibu hamil yang berusia lebih muda akan mengalami perkembangan perut yang lebih lambat.
Hal ini disebabkan ibu hamil dengan usia yang lebih muda cenderung memiliki otot perut yang lebih kuat. Jadi, perkembangannya ukuran perutnya akan lebih lambat.
5. Keturunan
Ibu hamil memiliki ukuran perut yang bervariasi. Mama mungkin telah menyadarinya. Beberapa ibu hamil memiliki perut yang lebih besar, sementara yang lain memiliki perut yang terlihat kecil atau bahkan tidak menyadarinya sampai mereka mulai meragukan kehamilannya.
Keturunan atau gen juga bisa memengaruhi ukuran perut ibu hamil. Mama bisa tanyakan kepada keluarga atau saudara mengenai ukuran perut mereka selama kehamilan dan kapan perut mereka mulai membesar.
6. Jumlah janin di dalam kandungan
Faktor selanjutnya adalah jumlah janin di dalam kandungan. Pada dasarnya, ibu hamil yang mengandung bayi kembar akan memiliki perut yang lebih besar.
7. Posisi bayi
Posisi bayi juga bisa menjadi faktor yang memengaruhi ukuran perut ibu hamil selanjutnya. Terkadang perut ibu hamil terlihat kecil, tetapi ada saatnya ukuran perut ibu hamil terlihat besar.
Hal ini dapat terjadi karena pergerakan bayi yang mengubah posisi janin di dalam kandungan. Pergerakan bayi dan perubahan posisi bayi secara teratur biasanya meningkat pada usia kehamilan 32-34 minggu.
8. Banyaknya cairan ketuban
Ukuran perut ibu hamil juga dipengaruhi oleh jumlah cairan ketuban yang ada. Secara alami, perut ibu akan membesar jika tubuhnya menghasilkan banyak air ketuban selama kehamilan.
Namun, perut ibu akan tampak kecil jika jumlah cairan ketuban di dalam rahimnya terbatas. Sebaiknya kunjungi dokter kandungan untuk pemeriksaan rutin.
National Health Service UK mengeklaim bahwa kesehatan bayi terancam jika jumlah cairan ketuban yang berlebihan.
9. Pergeseran usus dari rahim
Rahim yang terus membesar akan mendorong usus ibu bergeser dari tempat asalnya. Perut ibu akan tampak mengecil saat usus ditarik ke atas dan ke belakang. Namun, perut ibu hamil bisa terlihat lebih besar dan bulat jika usus bergeser ke sepanjang sisi rahim.
10. Letak rahim
Posisi rahim turut memengaruhi ukuran perut ibu hamik. Ukuran perut ibu hamil akan terlihat lebih kecil atau rata dan mengalami perkembangan yang lambat jika posisi rahim menghadap ke belakang atau rahim terbalik. Namun, Mama tidak perlu khawatir karena kondisi ini bukan menjadi masalah serius bagi ibu hamil.
Hamil 4 Bulan tapi Perut Masih Kecil, Apakah Normal?
Melihat penjelasan di atas, sangat normal jika hamil 4 bulan tapi perut masih kecil, Ma. Jadi, Mama tidak perlu khawatir atau merasa stres dengan ukuran perut mama.
Meski begitu, ada juga yang perlu dikhawatirkan jika hamil 4 bulan tapi perut masih kecil. Nah, untuk mengetahui normal atau tidaknya ukuran perut, Mama bisa berkonsultasi dengan dokter.
Selain itu, Mama juga bisa mengetahui normal atau tidaknya ukuran perut mama dengan cara menghitung Tinggi Fundus Uteri (TFU). Pengukuran tinggi fundus dilakukan mulai dari tulang kemaluan bagian atas dan diukur secara berkala.
Berikut cara yang bisa Mama lakukan untuk mengukur tinggi fundus uteri:
Sebelum memulai, lebih baik untuk membuang air kecil terlebih dahulu agar kandung kemih menjadi kosong.
Buka pakaian mama, dan berbaringlah di atas permukaan yang rata.
Lalu, cari tulang kemaluan mama atau bagian pubis. Bentuknya seperti tulang punggung yang kecil. Bagian pubis terletak di atas area kemaluan. Jika tertutup oleh rambut kemaluan, Mama bisa menekannya perlahan dengan jari.
Setelah menemukan bagian pubis, Mama harus mencari bagian fundus.
Kemudian, carilah bagian fundus. Bagian ini terletak di atas uterus, yang biasanya ada di sekitar pusar. Dengan perut yang rileks, Mama dapat memijat lembut area di atas dan di bawah pusar. Biasanya, sebelum usia kehamilan mencapai 20 minggu, fundus terletak di bawah perut.
Kemudian ukur panjang dari bagian pubis sampai ke bagian fundus dengan menggunakan meteran pita.
Normalnya, tinggi fundus uteri saat usia kehamilan 22-28 minggu adalah 24-25 cm, 30 minggu adalah 29,5 cm, 32 minggu adalah 30 cm, 34 minggu adalah 31 cm, dan usia kehamilan 35 minggu akan memiliki tinggi fundus uteri sekitar 31-32 cm.
Tinggi fundus uteri dikatakan kecil jika ukurannya tiga cm lebih kecil dari ukuran normal, Ma. Jadi, jangan khawatir jika perut mama kecil namun TFU masih menunjukkan normal.
Tetapi, jika Mama masih merasa ragu, Mama bisa mendiskusikannya dengan dokter kandungan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan lebih lanjut dan mendapat penanganan yang tepat.