Ibu hamil seharusnya mendapat perlakuan khusus. Bayangkan saja, ia membawa perutnya yang membesar kemanapun ia pergi. Pasti lelah banget nih.
Nah, meski sudah diperlakukan secara khusus kadang ibu hamil tetap merasa mudah lelah. Apa sih penyebab ibu hamil kelelahan?
Berikut 5 alasan ibu hamil merasa mudah lelah:
1. Perubahan hormon
liverdoctor.com
Salah satu yang memengaruhi karena meningkatnya hormon progesteron. Hormon ini dapat memicu rasa kantuk pada ibu hamil.
Selain itu, tubuh mengalami produksi darah diikuti adanya penurunan tekanan darah dan kadar gula. Meski sering merasa mengantuk, banyak ibu hamil yang tidak merasakan tidur malam nyenyak karena sering buang air kecil.
Editors' Pick
2. Merasa mual dan muntah
tasogs.com
Meski sering disebut morning sickness, namun sebenarnya mual dan muntah pada ibu hamil bisa berlangsung kapan saja baik itu pagi, siang atau malam. Banyak energi yang terkuras saat ibu hamil merasa mual dan muntah.
3. Terus merasa cemas
mnn.com
Faktor emosi yang tidak stabil sangat memengaruhi kondisi fisik ibu hamil, termasuk ketika merasakan cemas.
Ada beragam hal yang biasanya menjadi hal yang dicemaskan ibu hamil, termasuk kondisi kesehatan bayi, persiapan menjadi ibu, sehingga perasaannya tentang kehamilan tersebut.
Ibu hamil perlu mengatasi ini agar tidak berlanjut menjadi depresi. Sesekali kamu bisa lakukan meditasi untuk mengatasi ini dan ceritakan keluhan kamu pada orang terdekat ya Ma.
4. Penambahan beban berat badan
Freepik
Berat badan ibu hamil terus bertambah, apalagi pada kehamilan trimester ketiga. Ibu hamil akan sering merasa lelah sebagaimana yang terasa sejak trimester pertama.
Hanya saja, saat ini alasannya karena semakin bertambahnya berat bayi dan juga berat badan ibu. Hal ini dapat memicu sulit tidur pada ibu hamil dan sering buang air kecil, yang kemudian menyebabkan rasa lelah.
5. Anemia
Freepik/freepic.diller
Bukan malas, ibu hamil bisa merasa kelelahan karena anemia. Bisa jadi lelah yang dirasakan ibu hamil terkait dengan anemia defisiensi zat besi. Untuk memastikan kondisi tersebut, dokter perlu melakukan tes darah.
Setelah itu barulah ketauan jenis anemia yang dialami ibu hamil. Umumnya dilakukan pada awal trimester pertama, menjelang akhir trimester kedua, ataupun awal trimester ketiga.