Amankah Rebonding Rambut saat Hamil?
Kira-kira aman nggak ya Ma?
6 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak perempuan melakukan rebonding atau smoothing rambut untuk mendapatkan rambut lurus yang menawan. Sebagian orang mungkin sudah bosan dengan gaya curly hair.
Rebonding rambut agar terlihat lurus dan ramping saat ini memang tren dan dianggap sederhana. Meskipun mahal dan perawatan rambut harus dilakukan secara terus-menerus, rebonding memberikan rambut kamu makeover hanya dalam sehari.
Tetapi kamu perlu berhati-hati karena jika kamu menunggu lama mungkin ini bisa berbahaya.
Seperti dilansir oleh laman momjunction.com, berikut ini beberapa hal terkait rebonding yang perlu ibu hamil perhatikan:
1. Apakah bonding aman untuk dilakukan selama kehamilan?
Setiap jenis rambut dianggap memiliki ikatan alami, baik itu rambut keriting atau sedikit bergelombang. Rebonding merusak struktur rambut kamu dengan menggunakan pelembut krim atau relaksan.
Kemudian penetralisir digunakan yang mengikat struktur lagi membuat rambut kamu terlihat lurus.
Dengan kata sederhana, perawatan rebonding mengubah struktur rambut alami kamu dan merestrukturisasinya.
Apakah aman untuk perawatan rambut kimia ini dilakukan ketika Kamu membawa? Pro dan kontra berikut mungkin bisa membantu.
Pertimbangkan dengan bahan dari obat untuk rebonding itu sendiri, perhatikan cuja apa saja bahan campuran yang dipakai.
Editors' Pick
2. Kelebihan dari melakukan rebonding
Perawatan rambut tidak sepenuhnya berbahaya. Para pakar kesehatan merekomendasikan, setiap perawatan kimia selama kehamilan harus diberikan dengan bimbingan dan perawatan yang tepat.
Ya, memang benar bahwa bahan kimia apa pun yang digunakan untuk merekatkan kembali rambut diserap oleh tubuh Kamu melalui kulitnya. Kulit kepala kamu menyerap jumlah minimal dan jumlah minimal ini tidak menimbulkan masalah bagi bayi kamu.
Meskipun larutan fiksasi dapat mengiritasi kulit kepala kamu, tetapi itu tidak akan mempengaruhi bagian lain dari tubuh kamu.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), pewarna rambut mungkin aman digunakan selama kehamilan karena jumlah pewarna yang sangat kecil diserap melalui kulit. Namun, tetap penting untuk berhati-hati.
Oleh karena itu, banyak penyedia layanan kesehatan menyarankan agar kamu tidak menggunakan pewarna rambut permanen selama kehamilan trimester kedua.
Pewarna rambut permanen termasuk amonia, yang memiliki asap kimia yang kuat, yang dapat berbahaya bagi bayi yang sedang tumbuh. Oleh karena itu, dianjurkan untuk menghindari penggunaan perawatan rambut dengan amonia.
Tidak banyak bukti bahwa perawatan rambut benar-benar aman untuk kamu atau bayi kamu yang sedang tumbuh. Namun, hentikan segala jenis perawatan rambut berbahan kimia hingga kehamilan trimester kedua.