Penting! Ini Cara Mencegah Autisme pada Anak Sejak Kehamilan
Kita bisa berupaya sedini mungkin, bahkan mencegahnya sejak masa kehamilan
28 Agustus 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Autisme adalah istilah untuk kondisi gangguan mental yang ditandai dengan lambatnya perkembangan mental pada seseorang. Autisme juga bisa terjadi pada anak-anak.
Anak-anak dengan autisme memiliki tantangan dalam mempelajari keterampilan dasar seperti menggenggam, berjalan berbahasa dan bersosialisasi pada lingkungannya.
Penyebab autisme adalah dikarenakan oleh terganggunya sistem saraf sehingga anak sulit berkomunikasi dan berperilaku berbeda. Selama 4 dekade terakhir, autisme pada anak terus meningkat hingga 10 kali lipat.
Ini menjadi perhatian khusus bagi pasangan yang sedang mempersiapkan kehamilan. Sebenarnya autisme pada anak bisa dicegah sejak kehamilan.
Penting sekali memeberitahukan ibu hamil agar menjaga kesehatan selama kehamilan termasuk melakukan mencegah autisme pada anak sejak dini.
Mencegah anak autisme sejak kehamilan bisa dimulai sejak masa sebelum hamil, saat kehamilan, bahkan saat menjelang persalinan.
Jangan ditunda Ma, upaya pencegahan bisa dilakukan sedini mungkin sesuai tahapan proses kehamilan mama. Berikut ini Popmama.com bagikan informasi mengenai cara mencegah anak autisme sejak kehamilan:
Editors' Pick
1. Mencegah autisme pada anak sejak program kehamilan
Pada saat melakukan program kehamilan, Mama memang belum hamil. Inilah fase perencanaan, di mana kamu dan pasangan sedang mengupayakan kehamilan. Lakukan pencegahan autisme pada janin dengan cara berikut:
- Mengonsumsi suplemen yang mengandung asam folat untuk menjaga sistem saraf.
- Terapkan gaya hidup sehat, mulai dari makan yang sehat dan bernutrisi dan istirahat yang cukup. Hindari begadang dulu ya Ma saat program kehamilan
- Jika kamu mengonsumsi alkohol sebelumnya, stop minum alkohol saat program kehamilan.
- Tidak merokok dan bebas dari obat-obatan tanpa resep dokter kandungan.
2. Mencegah bayi lahir autisme sejak masa kehamilan
Masa kehamilan adalah waktu yang penting untuk mulai membuktikan rasa cinta kita pada calon bayi kita. Mama bisa melakukan semua dengan sebaik-baiknya demi kesehatan mama dan janin di dalam kandungan mama.
- Lakukan kontrol kehamilan atau pemeriksaan prenatal selama kehamilan. Konsisten memeriksakan kesehatan mama dan kandungan secara rutin.
- Lakukan pemeriksaan atau cek darah untuk mengetahui Ibu hamil pernah atau tidak atau sedang terpapar infeksi virus TORCH (Toxoplasma, Rubela, Citomegalovirus, Herpes atau Hepatitis).
- Mengonsumsi makanan bernutrisi dan gizi seimbang, seperti sayuran hijau, buah, daging, ikan, telur, biji-bijian, susu ibu hamil, dan lainnya.
- Hindari stres dengan cara berpikir positif selama kehamilan.
- Mengonsumsi suplemen atau vitamin prenatal yang diresepkan oleh dokter kandungan dengan teratur.
- Cukup minum air putih agar terhindar dari dehidrasi.
- Menjaga gaya hidup, istirahat yang cukup dan bebas dari paparan asap rokok.
- Melakukan olahraga ringan secara rutin. Mama bisa melakukan berenang, senam kehamilan, jalan kaki di pagi hari atau mengikuti kelas prenatal saat pertengahan kehamilan.
- Waspadai perdarahan akibat gangguan pada plasenta yang berdampak pada terganggunya suplai oksigen dan nutrisi ke bayi. Ini dapat mengganggu perkembangan saraf otak janin. Pada dasarnya perdarahan bisa menyebabkan bayi lahir prematur dan bayi lahir dengan berat kurang. Kondisi seperti ini menambah risiko bayi lahir dengan autisme.
- Hindari pencetus alergen yang bisa membuat alergi kambuh, seperti udara dingin, debu, makanan berlemak, seafood, bulu binatang, serbuk bunga, udara panas, dan lainnya.
- Jaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan sekitar.
- Selalu cuci tangan pakai sabun, membersihkan peralatan makan dan bahan makanan dengan baik.
- Membatasi pengonsumsian gluten dan kasein pada saat kehamilan trimester pertama.
3. Mencegah bayi lahir autisme pada saat persalinan
Konsultasi dengan dokter kandungan mama seperti apa nanti persalinan yang akan Mama pilih. Segala sesuatu yang menjadi pertanyaan dan mengganjal bisa ditanyakan langsung ke dokter. Jangan simpan pertanyaan itu sendiri dan membuat Mama stres saat hamil tua.
Selain hal di atas, ini yang perlu Mama lakukan untuk mencegah autisme pada anak saat persalinan:
- Memastikan bahwa aliran darah ke oksigen dan ke seluruh tubuh bayi sekaligus otak tidak terganggu.
- Perhatikan gangguan saluran cerna pada bayi baru lahir. Jika saluran cerna si Kecil terganggu secara berkepanjangan maka berisiko mengganggu fungsi otak sehingga dapat memengaruhi perkembangan dan perilaku si Kecil.
- Memberikan ASI pada si Kecil dimulai dari Inisiasi Menyusui Dini (IMD).
- Perhatikan tumbuh kembang si Kecil, terutama jika ia mengalami kesulitan kenaikan berat badan, memiliki kelainan bawaan, mengalami gangguan saraf, dan lainnya.
Penyebab autisme belum dipastikan penyebabnya. Namun, lakukan yang terbaik untuk kesehatan Mama dan si Kecil. Mama bisa mencegah autisme pada anak sejak kehamilan dan selalu berpikiran positif agar semua berjalan dengan baik.
Baca juga: Hal Ini Ternyata Dapat Mencegah Autisme Pada Anak