Kenapa Kehamilan Kedua Lebih Sakit dari Kehamilan Pertama?
Inilah 5 alasan kenapa kehamilan kedua lebih sakit dari yang pertama
25 September 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dianjurkan kepada orangtua untuk merencanakan kapan mau punya anak lagi setelah memiliki satu orang anak. Ini tidak hanya berlaku bagi kehamilan kedua saja, tapi juga untuk yang ketiga.
Pemerintah mengimbau Keluarga Berencena yang berbunyi cukup memiliki dua orang anak saja. Namun, masih banyak orang yang memutuskan memilki anak lebih dari 2 orang.
Untuk menunjang rencana kehamilan anak kedua, kebiasaan-kebiasaan yang tidak sehat, seperti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan haruslah segera ditinggalkan.
Terutama bagi pria, kegiatan yang berdampak buruk bagi kesehatan disarankan untuk dihindari karena bisa memengaruhi kualitas sperma dan bisa berdampak kepada proses pembuahan.
Sementara itu, banyak ibu hamil yang mempertanyakan tentang kenapa kehamilan kedua lebih sakit dan lebih berat dari sebelumnya? Semakin lama semakin sakit. Begitu pun pada kehamilan ketiga.
Ibu hamil merasa dirinya jadi lebih payah. Saat persalinan juga terasa lebih sakit.
Kenapa demikian?
Apa yang dirasakan seorang perempuan saat mengalami hamil anak kedua? Kebanyakan dari mereka merasa bahwa kehamilan anak kedua memiliki banyak perbedaan dibandingkan saat pertama kali hamil. Beberapa perubahan berikut adalah yang paling sering diungkapkan saat mendapatkan kesempatan mengandung anak kedua.
Berikut Popmama.com bagikan penjelasannya untuk Mama:
1. Lebih cepat bisa merasakan gerakan bayi
Saat hamil pertama, seorang Mama biasanya cenderung merasakan pergerakan janin di usia kehamilan menjelang 5 bulan, tapi di kehamilan kedua hal tersebut terjadi lebih cepat.
Sang Mama mungkinan bisa merasakan gerakan dan tendangan Si Kecil sejak usia kehamilan menginjak bulan keempat.
Kemungkinan besar, kejadian ini terkait dengan pengalaman di kehamilan pertama. Kini ibu hamil sudah dapat membedakan yang manakah gerakan bayi dan manakah yang bukan.
Kadang perut seperti berdetak, belum tentu itu gerakan dari janin di dalam kandungan.
Editors' Pick
2. Janin terasa mendorong kuat ke bawah
Perempuan yang hamil anak kedua juga memiliki kemungkinan merasakan janin yang dikandungnya memiliki posisi lebih ke bawah bila dibandingkan dengan kehamilan pertama.
Kemungkinan ini terkait dengan otot perut yang telah mengalami pelebaran akibat kehamilan sebelumnya. Ketika otot perut dalam kondisi lebih lemah, maka janin tidak bisa ditopang seperti saat otot perut yang masih belum merasakan kehamilan.
Pada kehamilan pertama kondisi otot perut masih sangat prima.