Fakta di Balik Video Bantuan Ibu Hamil yang Diambil Lagi
Perekam video meminta maaf karena sudah salah paham dan membuat kegaduhan
15 Oktober 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pemberian bantuan ibu hamil di Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kota Bandung pada Kamis (3/10/2024) sempat viral. Pasalnya ada salah satu yang merekam ibu hamil yang menerima bantuan telur tetapi diminta kembali. Panitia memberikan telur itu hanya untuk difoto saja sebagai bukti palsu.
Alhasil, ibu hamil hanya membawa kantong plastik putih berisi paket bantuan lainnya. Dalam keterangan video tersebut, ditulis “telurnya nggak boleh di masukin”.
Sementara dalam video selanjutnya, terlihat ibu penerima bantuan membongkar isi kantong plastik putih, membuktikan bahwa memang tidak ada telur di dalam kantong tersebut. Video ini pun langsung viral karena apa yang menjadi bukti ternyata tidak sesuai yang diterima ibu hamil tersebut.
Berikut Popmama.com rangkum fakta di balik video bantuan ibu hamil yang diambil lagi.
1. Pejabat desa lakukan klarifikasi atas hal tersebut
Sekretaris Desa (Sekdes) Citeureup, Oom Rukmana, memberikan klarifikasi terkait video viral tersebut. Oom mengakui kalau video itu terjadi di desanya, tetapi ia menyebut kalau narasi yang beredar salah.
Ada kesalahpahaman terkait bantuan yang diterima oleh penerima manfaat. Di mana paket manfaat untuk ibu hamil dan balita terbagi dalam dua tahap yaitu untuk bulan Agustus dan Oktober 2024.
“Kesalahpahaman terkait bantuan yang diterima penerima manfaat tersebut,” ujar Oom Rukmana seperti yang dilansir dari TikTok @infodepok.
Dengan kata lain, bantuan telur atau makanan untuk bulan Oktober sudah dibagikan sebelumnya pada tahap pertama yang diterima oleh penerima manfaat pada bulan Agustus.
Editors' Pick
2. Permintaan maaf dari suami ibu yang mengunggah video
Adapun identitas dari pengunggah video adalah seorang ibu menyusui sekaligus penerima bantuan. Video itu direkam oleh suaminya.
Setelah kejadian tersebut, keduanya meminta maaf kepada pemerintah Desa Citeureup dan masyarakat karena telah menyebabkan kegaduhan akibat kesalahpahaman.
"Bantuan ibu hamil yang saya terima ternyata sudah satu paket berikut dengan telur dan semuanya sudah lengkap, tapi telurnya sudah diberikan di awal oleh kader,” jelasnya dalam video itu.