Begini Proses Pengantaran Nutrisi ke Janin saat di Dalam Kandungan
Janin mendapatkan nutrisi melalui plasenta
7 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perkembangan janin di rahim mama begitu mengagumkan untuk dilihat dan diikuti. Dari waktu ke waktu, janin dalam perut mama akan menunjukkan perkembangan yang mengagumkan. Janin dalam perut berkembang dari bentuk blastokista hingga menjadi janin manusia dengan melewati berbagai tahapan.
Salah satu hal yang dibutuhkan janin dalam kandungan adalah nutrisi dan oksigen. Kedua hal itu bisa didapatkan janin melalui plasenta sang Mama.
Plasenta adalah organ yang menyediakan oksigen dan nutrisi bagi bayi untuk proses tumbuh kembangnya di dalam kandungan. Oksigen dan nutrisi akan dibawa melalui aliran darah mama kemudian menembus ke plasenta. Dari sini tali pusar terhubung ke bayi dengan membawa oksigen dan nutrisi tersebut ke tubuh bayi.
Bagaimana proses pengantaran nutrisi ke janin ini? Apa saja hal yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi janin di dalam kandungan? Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya.
Editors' Pick
1. Janin mendapat berbagai nutrisi yang dialirkan ke tali pusarnya
Makanan janin di dalam perut berupa oksigen dan air yang diantarkan melalui aliran darah. Sementara itu, ampas pencernaan dari janin berupa Co2 (karbondioksida) juga dikeluarkan melalui aliran darah mama.
Bagaimana proses pengantaran nutrisi ke janin ini?
Dikutip dari Hello Motherhood, molekul yang ada di dalam darah mama seperti glukosa, protein, lemak, oksigen, dan lainnya akan sampai ke bayi karena akan diserap oleh jaringan pembuluh darah yang akan diantarkan pada bayi. Darah berisi nutrisi ini kemudian akan mengalir melalui tali pusar ke tubuh bayi.
Jadi apapun molekul yang ada dalam aliran darah mama akan langsung mengalir ke plasenta janin. Dengan cara inilah nutrisi disalurkan. Apapun yang Mama konsumsi akan diserap oleh janin. Oleh karenanya, hindari mengonsumsi hal yang akan membahayakan janin ya, Ma.
2. Nutrisi yang wajib dipenuhi oleh ibu hamil
Ada beberapa nutrisi yang harus dipenuhi ibu hamil agar bayi dalam kandungan sehat. Dikutip dari John Muir Health, berikut adalah daftar nutrisi yang harus Mama penuhi selama kehamilan.
- Kalsium dibutuhkan untuk pembentukan tulang dan gigi janin yang kuat. Bisa didapat dari susu, keju, yoghurt, dan beberapa jenis ikan. Selama kehamilan, Mama perlu sekitar 1.000 mg setiap hari.
- Zat besi dibutuhkan untuk bisa mengantarkan oksigen dengan lancar ke janin mama. Bersumber dari daging merah, kacang-kacangan, dan sereal dengan zat besi tinggi. Selama kehamilan, Mama perlu sekitar 27 mg per hari.
- Vitamin A diperlukan untuk kulit, penglihatan, dan pertumbuhan tulang yang sehat bagi janin. Bisa didapatkan dari wortel, sayur berwarna hijau, dan ubi jalar. Selama kehamilan, setidaknya perlu 770 mikrogram per hari.
- Vitamin C dibutuhkan untuk gusi sehat, gigi, dan tulang yang baik bagi janin. Sumber terbaik vitamin C bisa didapat dari buah jeruk, brokoli, tomat, dan strawberry. Selama kehamilan perlu 85 mg sehari.
- Vitamin D dibutuhkan untuk membantu penyerapan kalsium untuk pembentukan tulang dan gigi janin. Sumber terbaik didapat dari sinar matahari, susu fortifikasi, dan ikan salmon. Selama kehamilan, Mama perlu 600IU per hari.
- Vitamin B6 dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah dan membantu tubuh mama bisa memproses protein, lemak, dan karbohidrat lebih baik. Vitamin B6 bisa ditemukan dalam daging sapi, hati, dan pisang. Selama kehamilan, setidaknya Mama perlu 1.9 mg per hari.
- Vitamin B12 dibutuhkan untuk mempertahankan sistem saraf mama. Sumber vitamin ini bisa ditemukan di hati, daging, ikan, ayam dan susu. Selama kehamilan setidaknya perlu 2.6 mikrogram per hari.
- Asam folat penting untuk produksi darah dan protein, juga mengurangi risiko gangguan otak pada janin atau cacat sumsum tulang belakang. Mama bisa mendapatkan asam folat di sayuran berdaun hijau, hati, jus jeruk, hingga kacang-kacangan. Mama setidaknya bisa mengonsumsi 400 mikrogram folat setiap hari hingga minggu ke-12 pertama kehamilan untuk mengurangi risiko gangguan atau cacat otak pada janin. Selama kehamilan selanjutnya, Mama bisa mengonsumsi hingga 600 mikrogram setiap hari.
3. Hal-hal yang sebaiknya dihindari selama kehamilan
Selain ada nutrisi yang harus dipenuhi ibu hamil agar tumbuh kembang janin baik, tentunya ada beberapa hal yang perlu dihindari agar proses pengantaran nutrisi kepada janin berjalan lancar. Berikut adalah hal-hal yang sebaiknya dihindari selama kehamilan:
- Hindari minuman beralkohol karena bisa menyebabkan gangguan mood untuk ibu hamil. Selain itu, pertumbuhan janin juga bisa terhambat. Untuk konsumsi alkohol yang berat, bisa mengakibatkan masalah serius bagi janin hingga kecacatan.
- Hindari asupan kafein yang berlebih. Meski saat ini belum ada ukuran pasti soal konsumsi kafein tertentu yang harus dihindari, tapi sebaiknya tidak terlalu sering karena bisa menyebabkan keguguran. Mama tetap bisa minum kopi kok, tapi hanya satu gelas per hari ya.
- Hindari ikan yang mengandung merkuri tinggi. Tidak selamanya ikan itu sehat lho. Memang ada beberapa ikan yang mengandung merkuri tinggi berbahaya bagi tumbuh kembang janin di dalam perut. Ikan dengan merkuri tinggi seperti ikan hiu, makarel, ikan tenggiri, tuna, hiu, todak, marlin, dan nila.
Itulah tadi informasi mengenai proses pengantaran nutrisi ke janin selama di dalam kandungan. Mama perlu memerhatikan apa saja yang mendukung tumbuh kembang janin. Mengingat setiap hal yang Mama konsumsi bisa diserap oleh janin.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- Mengagumkan, Ini Tahap Perkembangan Janin Kembar yang Sehat
- Kenapa Ya Janin Sering Menendang di Perut Sebelah Kiri? Ini Alasannya!
- Waspada Keguguran, Ini Cara Mengatasi Janin Tidak Bergerak