Jangan Disepelekan Ma, Ini Bahaya Dehidrasi saat Hamil
Dehidrasi saat hamil membawa dampak buruk bagi kesehatan Mama dan janin dalam kandungan
25 April 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perempuan hamil harus memastikan bahwa asupan nutrisi dan gizinya terpenuhi dengan baik agar kesehatan janin dalam kandungan tetap terjaga. Namun, itu saja tidak cukup Ma. Mama juga harus memastikan bahwa asupan cairan harian Mama terpenuhi dengan baik agar terhindar dari dehidrasi selama kehamilan.
Sebab meski terdengar sepele, dehidrasi yang tidak tertangani atau dehidrasi parah bisa membahayakan kesehatan Mama dan janin dalam kandungan. Mama ingin tahu apa saja bahaya dehidrasi parah saat hamil? Dilansir dari Fox News dan Boldsky, berikut bahayanya:
1. Menurunkan volume darah
Selain membuat tubuh Mama lemas, dehidrasi saat hamil juga dapat menyebabkan penurunan volume darah Ma. Penurunan volume darah terbilang membahayakan kesehatan Mama dan janin dalam kandungan.
Tak hanya itu saja Ma, penurunan volum darah juga dapat membuat jantung bekerja lebih keras dari sebelumnya.
Editors' Pick
2. Rendahnya volume air ketuban
Dehidrasi parah bisa menyebabkan rendahnya volume air ketuban Ma. Tentu ini tidak bisa disepelekan karena air ketuban memiliki peranan penting dalam mendukung tumbuh kembang bayi. Air ketuban juga memiliki peran dalam membantu bayi bergerak di dalam rahim, sehingga rendahnya volume air ketuban dalam rahim tentu akan membuat pergerakan bayi menjadi terbatas.
Mama yang mengalami dehidrasi parah pada trimester pertama kehamilan dan menderita kekurangan air ketuban berisiko untuk mengalami keguguran.
3. Meningkatkan risiko melahirkan secara prematur
Mama harus tahu, dehidrasi berat saat hamil dapat meningkatkan risiko melahirkan secara prematur. Masih belum yakin?
Sebuah penelitian yang dilakukan pada lebih dari 81 perempuan menemukan fakta bahwa mual dan muntah yang parah selama kehamilan dapat menyebabkan dehidrasi berat.
Hal ini dianggap mampu mengganggu kehamilan dan 23 persen lebih mungkin untuk perempuan hamil melahirkan secara prematur.
Baca juga: Hati-Hati! Ini Risiko dan Pemicu Bayi Lahir Prematur 7 Bulan
4. Risiko gangguan psikologis pada anak
Tak hanya saat berada dalam kandungan, dehidrasi berat saat hamil juga dapat dirasakan setelah mereka dilahirkan.
Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2011 mengungkap bahwa anak yang lahir dari perempuan yang mengalami dehidrasi berat selama kehamilan memiliki risiko 3,5 kali lebih tinggi untuk mengemban masalah perilaku atau emosional, seperti kecemasan, depresi atau gangguan bipolar ketika dewasa.
Mama harus memastikan bahwa asupan cairan tetap terpenuhi dengan baik selama kehamilan untuk mencegah dehidrasi berat. Kebutuhan cairan perempuan hamil yang harus terpenuhi berkisar 2,4 liter atau setara dengan 10 gelas air setiap harinya.