Sering Kenakan Pakaian Ketat saat Hamil? Ini Dia Dampak Buruknya
Demi kesehatan, berhenti kenakan pakaian ketat selama hamil yuk Ma!
5 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Demi alasan tetap terlihat modis dan seksi, sebagian dari Mama yang sedang hamil memilih untuk menggunakan pakaian ketat.
Jika dilihat dari segi penampilan, memang penggunaan pakaian ketat akan membuat penampilan terlihat lebih menarik. Namun tahukah Mama, penggunaan pakaian ketat pada ibu hamil terbilang dapat berefek buruk terhadap kesehatan.
Ingin tahu bahaya apa saja yang mengintai? Berikut Popmama.com rangkum bahaya menggunakan pakaian ketat saat hamil.
1. Menghambat aliran darah
Bagi Mama yang masih suka mengenakan pakaian ketat saat hamil, yuk mulai hentikan. Sebab mengenakan pakaian yang terlalu ketat bisa menyebabkan aliran darah menjadi terhambat.
Hal ini juga bisa membuat organ jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Editors' Pick
2. Sakit di bagian tubuh tertentu
Mama merasakan bagian tubuh tertentu seperti perut, dada, punggung, kaki atau lengan terasa sakit? Coba deh cek kembali pakaian yang Mama kenakan.
Jika saat berkaca Mama melihat bahwa pakaian yang digunakan terlalu ketat, bisa jadi rasa sakit yang Mama rasakan disebabkan karena pakaian yang dikenakan.
Sebab, pakaian yang terlalu ketat bisa menghambat aliran darah dan menyebabkan pembengkakan atau rasa nyeri pada bagian tubuh tertentu.
3. Infeksi jamur pada vagina
Untuk Mama yang kerap menggunakan celana ketat, risiko untuk mengalami infeksi jamur akan semakin besar, Ma. Sebab saat hamil, produksi cairan vagina mama cenderung akan lebih banyak sehingga area vagina akan terasa lebih lembap.
Nah, jika Mama menggunakan celana yang terlalu ketat, sirkulasi udara di area sekitar vagina akan sedikit dan keringat menjadi tertahan sehingga jamur dapat lebih mudah berkembang. Jika ini terjadi, infeksi jamur pada vagina akan Mama alami.
4.Terkena parestesia
Sebenarnya tak hanya yang sedang hamil saja, parestesia juga bisa dialami siapa saja yang hobi mengenakan pakaian terlalu ketat. Mama masih belum paham apa itu parestesia? Parestesia merupakan sensasi seperti kesemutan atau rasa seolah terbakar yang menjalar pada bagian tubuh tertentu.
Nah, jika Mama mengenakan pakaian ketat lebih dari empat jam, parasetesia bisa dialami karena sirkulasi darah dalam tubuh tidak dapat berjalan lancar.
Jadi lagi-lagi hindari penggunaan pakaian yang terlalu ketat ya, Ma, agar parastesia terhindarkan dan Mama tetap merasa nyaman dalam melakukan aktivitas.
5. Memicu sakit maag dan heartburn
Meski heartburn rentan dialami perempuan hamil saat trimester ketiga, nyatanya penggunaan pakaian yang terlalu ketat juga dapat memicu terjadinya heartburn.
Kaitan antara penyakit ini dengan penggunaan pakaian ketat nampaknya bukan mitos belaka, Ma. Sebab sebuah penelitian yang dilakukan oleh California Pacific Medical Center’s Women & Infants Center mengungkapkan bahwa mengenakan pakaian terlalu ketat, terutama pada area dada hingga perut, dapat membuat ibu hamil lebih rentan untuk teserang heartburn.
Mama akan merasakan nyeri pada bagian dada dan asam lambung naik jika ini dialami.
Nah itulah bahaya menggunakan pakaian ketat saat hamil. Semoga informasi tersebut bisa membuat Mama lebih cermat dalam memilih pakaian ya.
Baca juga:
- 5 Jenis Bahan Pakaian yang Nyaman Digunakan Selama Masa Kehamilan
- Jangan Salah Pilih, 7 Rekomendasi Merek Celana Dalam untuk Ibu Hamil
- Agar Nyaman, Ikuti 5 Cara Mudah Memilih Celana Jeans Saat Hamil