5 Penyebab Jantung Berdebar saat Hamil
Meski umumnya tidak berbahaya, Mama harus tahu apa saja penyebab jantung berdebar saat hamil
15 April 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehamilan membawa banyak perubahan pada tubuh perempuan hamil, tak terkecuali, debaran jantung yang lebih kencang dari biasanya. Mama yang mengalami jantung berdebar saat hamil sebenarnya tidak perlu panik, sebab umumnya, ini bukan hal yang perlu dikhawatirkan.
Mama namun penasaran dengan apa penyebab dari jantung berdebar saat hamil? Dilansir dari Firstcry Parents, berikut beberapa penyebab jantung berdebar saat hamil:
1. Peningkatan jumlah volume darah
Mengutip laman Healthline, peningkatan volume darah saat hamil bisa mencapai 40 persen.
Nah, peningkatan darah inilah yang membuat jantung Mama harus bekerja lebih keras dengan cara memompanya lebih cepat dari biasanya guna menyalurkan darah ke seluruh tubuh dan juga plasenta.
Inilah yang menjadi alasan mengapa perempuan hamil sering kali mengalami jantung berdebar Ma.
Editors' Pick
2. Perubahan hormon
Menurut Dr. Raymond Poliakin, peningkatan kadar hormon progesteron selama kehamilan turut bertanggung jawab terhadap peningkatan debar jantung perempuan hamil.
Selain memengaruhi debaran jantung, peningkatan kadar hormon progesteron saat hamil juga memengaruhi perubahan fisik dan emosional.
3. Mengalami stres
Ragam kekhawatiran yang dirasakan perempuan hamil membuat mereka rentan untuk mengalami stres.
Dalam buku “You: Having a Baby”, Drs. Michael Rozen dan Mehmet OZ menjelaskan bahwa stres yang terjadi pada perempuan hamil dapat meningkatkan beban kerja jantung.
Akibatnya debar jantung perempuan hamil pun akhirnya jadi mengalami peningkatan.
Baca juga:
4. Mengonsumsi minuman berkafein
Coba cek lagi makanan ataupun minuman yang Mama konsumsi. Jika pasca mengonsumsi minuman berkafein jantung berdebar dialami, maka minuman berkafein tersebutlah yang menjadi penyebabnya.
Hal ini karena saat hamil, jumlah kafein yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan peningkatan detak jantung. Mama disarankan untuk membatasi asupan minuman berkafein untuk meminimalisir meningkatnya debaran jantung saat hamil.
Baca juga: Nggak Ada Hari Tanpa Order Kopi? Ini 5 Tanda Kamu Kecanduan Minum Kopi
5. Kondisi atau penyakit medis tertentu
Tak hanya pengaruh minuman berkafein, kondisi kesehatan Mama juga turut berpengaruh terhadap peningkatan debaran jantung. Jika Mama menderita tiroid, anemia, ataupun gula darah rendah, maka Mama bisa mengalami peningkatan debar jantung.
Meski jantung berdebar bukan kondisi yang berbahaya, Mama tetap tidak boleh menyepelekkannya karena terkadang bisa mengindikasi adanya penyakit yang diderita.