Saat hamil, Mama memang harus menjaga kesehatan dengan baik agar kesehatan janin dalam kandungan tetap terjaga. Sebab selama masa kehamilan, mulai dari trimester pertama hingga trimester terakhir, janin akan terus berkembang mengikuti usia kehamilan.
Pada masa kehamilan ini pula, saran atau anjuran dari dokter kandungan sebaiknya Mama ikuti. Ini bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk pertumbuhan janin ang terhambat atau dikenal dengan sebutan intrauterine growth restriction (IUGR).
Mama ingin tahu penyebabnya? Dilansir dariMomjunction, berikut beberapa penyebab pertumbuhan janin terhambat:
1. Infeksi selama kehamilan
Freepik/Pressfoto
Mama yang menderita infeksi tertentu seperti toksokplasma, sifilis, atau rubella harus segera memeriksakan diri ke dokter guna meminimalisir bayi tertular infeksi tersebut. Sebab saat bayi ikut terinfeksi, pertumbuhan janin bisa saja jadi terhambat.
Editors' Pick
2. Cairan ketuban yang sedikit
Freepik/Javier Sánchez Mingorance
Penyebab pertumbuhan janin terhambat salah satunya adalah karena volume air ketuban yang sedikit. Janin memerlukan cairan ketuban yang cukup untuk menunjang perkembangan tubuhnya secara normal.
3. Menderita preeklampsia
Freepik/Rawpixel.com
Mama yang mengalami hipertensi selama kehamilan bisa mengalami preeklamsia, saat preeklampsia Mama alami, tekanan darah akan mengalami peningkatan dan ini dapat menyebabkan kurangnya suplai oksigen dan nutrisi pada janin.
Akibatnya, pertumbuhan janin bisa terhambat.
4. Mengandung bayi kembar
thehealthsite.com
Pada beberapa kasus, mengandung bayi kembar bisa menyebabkan pertumbuhan janin terhambat.
Hal ini mungkin disebabkan karena plasenta tidak dapat bekerja secara efisien dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dari bayi kembar yang ada di dalam kandungan.
5. Pola hidup yang tidak sehat
Freepik
Tak bisa dipungkiri Ma, pola hidup yang tidak sehat bisa menjadi penyebab pertumbuhan janin terhambat. Konsumsi makanan yang tidak sehat, kebiasaan merokok, ataupun mengonsumsi minuman beralkohol selama kehamilan bisa meningkatkan risiko pertumbuhan janin terhambat.
Selain ke 5 hal tersebut, pertumbuhan janin terhambat juga bisa disebabkan karena adanya kelainan kromoson, adanya penyakit kronis yang Mama derita, hingga adanya kelainan tali pusat yang menyebabkan asupan nutrisi yang dibutuhkan janin dalam kandungan terhambat.
Adapun untuk mencegah terjadinya pertumbuhan janin yang terhambat, Mama disarankan untuk menjaga kesehatan dengan baik dan menerapkan pola hidup sehat selama kehamilan berlangsung. Juga rutin memeriksakan diri ke dokter kandungan agar pertumbuhan dan perkembangan janin dapat terpantau dengan baik.