5 Penyebab Sakit Perut Saat Hamil
Sakit perut saat hamil bisa disebabkan oleh berbagai macam hal
23 Mei 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, perempuan memang dihadapkan dengan berbagai macam “cobaan” kehamilan. Perubahan tubuh atau pun perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan misalnya, menyebabkan berbagai macam ketidaknyamanan.
Salah satu ketidaknyamanan yang bisa Mama rasakan adalah sakit perut saat hamil. Nah, sakit perut saat hamil memang menjadi salah satu keluhan yang hampir dialami oleh perempuan hamil. Umumnya, sakit perut saat hamil tidak berbahaya, namun ada pula yang harus diwaspadai, terlebih jika disertai dengan gejala lain.
Adapun penyebab dari sakit perut beragam. Dilansir dari Healthline dan beberapa sumber lainnya, berikut beberapa penyebabnya:
1. Perut bergas
Sakit perut saat hamil bisa disebabkan karena adanya penumpukan gas di dalam perut Ma. Penumpukan gas pada perut atau perut bergas ini umumnya disebabkan karena tingginya kadar hormon progesteron dalam tubuh, yang menyebabkan otot-otot saluran cerna beristirahat.
Nah, semakin banyak hormon yang dilepaskan oleh tubuh, maka kinerja saluran cerna akan melambat sehingga makanan akan dicerna lebih lama dan menyebabkan perut menjadi bergas.
Selain karena peingkatan kadar hormon progesteron, perut bergas juga bisa disebabkan karena rahim yang semakin membesar Ma. Rahim yang membesar dapat menekan organ-organ tubuh sehingga memperlambat proses pencernaan makanan yang pada akhirnya menyebabkan penumpukan gas di perut terjadi.
Editors' Pick
2. Sembelit
Perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh, kurangnya asupan serat, cairan, zat besi ataupun olahraga saat hamil dapat menyebabkan terjadinya sembelit.
Nah, sembelit saat hamil memang umum terjadi, namun Mama harus mengatasinya dengan baik karena tak hanya menyebabkan sulit buang air besar, tapi juga bisa menyebabkan Mama menderita sakit perut, atau nyeri perut yang tajam.
3. Round Ligament Pain
Sakit perut saat hamil berikutnya bisa disebabkan karena round ligament pain Ma. Kondisi ini dapat terjadi karena saat rahim membesar dan meregang, ligamen yang menopang rahim juga ikut meregang.
Efek dari peranganan ini menyebabkan munculnya rasa sakit di bagian perut, panggul dan juga selangkangan. Round ligament pain ini juga dapat Mama rasakan saat sedang mengubah posisi duduk ataupun tidur, bersin, ataupun batuk. Kondisi ini biasanya terjadi pada akhir trimester kedua.
4. Kontraksi Braxton-Hicks
Selain kondisi tersebut, kontraksi Braxton – Hicks juga bisa menyebabkan sakit perut Ma. Kontraksi yang dikenal dengan sebutan kontraksi palsu menyebabkan otot-otot rahim mengencang dan otot perut menegann sehingga menyebabkan rasa sakit pada perut
Nah, kontraksi palsu umumnya terjadi dalam durasi yang singkat Ma, yaitu sekitar 30 detik, tidak lebih dari dua kali perjam dan bisa terjadi beberapa kali dalam sehari.
5. Kondisi medis tertentu
Kondisi medis tertentu juga dapat menyebabkan sakit perut. Sakit perut yang disebabkan karena kondisi medis tertentu, biasanya disertai oleh gejala lain Ma.
Dilansir dari Baby Center, beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan sakit perut saat hamil di antaranya kehamilan ektopik, plasenta abrupsi, preeklapmsia, sindrom Hellp, hingga tanda dari keguguran.
Kondisi lainnya diluar kehamilan yang bisa menyebabkan sakit perut diantaranya infeksi saluran kemih, radang usus buntu, batu ginjal, alergi makanan, hingga pankreatitis.
Mama disarankan untuk berkonsultasi ke dokter segera jika mengalami sakit perut yang tidak tertahankan dan disertai dengan gejala lain seperti demam, perdarahan, pusing, mual muntah, ataupun kontraksi yang berulang.