Berbagai macam perubahan tubuh memang akan Mama alami selama kehamilan. Perubahan suasana hati, kenaikan berat badan, hingga perubahan lainnya yang terjadi pada tubuh memang umum dialami.
Pada vagina pun, juga terjadi perubahan Ma. Mungkin awalnya Mama tidak menyadari karena memang sulit untuk melihat segala jenis perubahan vagina terutama selama tahap awal kehamilan. Namun, perubahan alami pada vagina akan mulai terlihat ketika mendekati trimester kedua dan ketiga.
Mama ingin tahu perubahan apa saja yang bisa terjadi pada vagina? Dilansir dari laman Boldsky, berikut beberapa diantaranya:
1. Varises vagina
Freepik/Onlyyouqj
Ternyata selama kehamilan, varises juga dapat terjadi di vagina Ma. Varises vagina dapat terjadi karena peningkatan aliran darah pada area genital tersebut. Nah Mama harus tahu, varises pada vagina ditandai dengan vena yang membengkak dan membesar.
Mereka cenderung tampak berwarna ungu kebiruan atau gelap. Varises di vagina terjadi selama kehamilan ketika dinding vena menghadapi tekanan luar biasa dimana banyak darah mengalir melalui pembuluh darah tersebut Ma. Umumnya, kondisi yang disebut dengan vulva varicosities ini akan menghilang dalam waktu beberapa minggu pasca melahirkan.
Banyak dokter yang menyarankan penggunaan pakaian dalam khusus selama masa kehamilan untuk mengurangi ketidaknyamanan varises di daerah vagina. Juga dianjurkan untuk menghindari duduk atau berdiri dalam jangka waktu yang lama selama kehamilan.
2. Perubahan warna pada vagina
Freepik/Pressfoto
Meningkatnya aliran darah seiring dengan perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dapat menyebabkan perubahan warna vagina Ma.
Pigmentasi ini sebetulnya cukup umum pada perempuan hamil dan tidak hanya mempengaruhi kulit yang terlihat, tetapi juga dapat mempengaruhi labia dan vulva. Hal ini dapat membuatnya tampak gelap dengan nuansa biru atau ungu.
Namun Mama tak perlu khawatir. Kondisi ini umumnya akan kembali normal setelah melahirkan. Perubahan warna labia, leher rahim dan vagina dimulai terjadi sekitar masa kehamilan empat minggu. Aspek ini juga dianggap sebagai salah satu tanda awal kehamilan lho, Ma.
Editors' Pick
3. Mengalami keputihan
Freepik/Bearfotos
Keputihan juga umum terjadi selama kehamilan Ma. Mama tidak perlu khawatir berlebih saat mengalami keputihan karena peningkatan kadar hormon estrogen selama kehamilan memengaruhi terjadinya keputihan pada perempuan hamil.
Selama keputihan Mama tidak berbau dan tidak berwarna atau terlihat jernih Mama tidak perlu panik karena ini merupakan hal yang normal.
Mama perlu waspada jika keputihan berwarna kuning atau hijau gelap dan juga berbau busuk karena ini bisa menjadi pertanda adanya infeksi. Segera periksakan diri ke dokter jika ini Mama alami.
Meningkatnya aliran darah bisa membuat vagina tampak bengkak. Mama yang tidak menjaga kebersihan area intim dengan benar selama kehamilan juga rentan untuk mengalami infeksi ragi. Jika ini Mama alami, vagina bisa saja membengkak.
Selain itu, tidak menjaga kebersihan vagina dengan baik juga bisa menyebabkan pembiakan mikroba di daerah vagina yang mungkin bisa menyebabkan terjadinya radang vagina Ma. Jadi jaga kebersihan vagina dengan baik selama kehamilan agar terhindar dari infeksi vagina yang mungkin bisa menyebabkan vagina membengkak.
5. Perdarahan
dnaindia.com
Saat hamil dan mengalami perdarahan, banyak Mama yang merasa takut dengan kondisi kehamilannya. Mama sebenarnya tidak perlu panik berlebih karena ada beberapa kondisi yang menyebabkan perdarahan selama kehamilan merupakan hal yang tidak perlu dikhawatirkan.
Pada awal kehamilan misalnya, perdarahan atau munculnya bercak darah bisa menjadi pertanda telah terjadinya pembuahan atau melekatnya sel telur yang sudah dibuahi pada dinding rahim.perdarahan juga dapat terjadi saat menjelang kehamilan.
Mama patut waspada jika mengalami perdarahan yang parah karena ini bisa menjadi pertanda adanya kondisi yang serius. Pada trimester pertama, Mama juga harus menyadari tanda dari perdarahan abnormal.
Jika Mama mengalami kram perut bagian bawah disertai dengan perdarahan yang parah atau keluarnya gumpalan daging pada vagina. Ini bisa menjadi pertanda dari keguguran.
Kadar estrogen cukup tinggi selama kehamilan juga bisa menyebabkan pertumbuhan rambut di area kemaluan menjadi lebih cepat. Pertumbuhan rambut yang tidak biasa ini bisa menghasilkan pori-pori tersumbat. Hal ini terjadi karena terjadinya keringat berlebih yang menghasilkan penampilan rambut yang tumbuh ke dalam.
Namun tak usah khawatir sebab sebagian besar perubahan vagina yang terjadi selama kehamilan hanyalah sementara. Meskipun mungkin tampak agak aneh namun hal ini merupakan sesuatu yang normal.
Penting bagi calon Mama untuk tetap rileks selama periode kehamilan dan segera konsultasikan pada dokter jika menemukan bentuk ketidaknyamanan apa pun.