Cara Membaca Hasil USG 4D yang Benar, Ibu Hamil Wajib Tahu!
Dengan melakukan USG, Mama bisa mengetahui kondisi janin
26 Maret 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penting untuk melakukan USG selama kehamilan. Ada bermacam-macam jenis USG, seperti 2D, 3D, dan 4D.
USG 2D adalah jenis USG yang paling awal. Jenis USG ini bisa mengetahui organ dalam janin yang sedang berkembang secara akurat. Lewat USG 2D, dokter juga bisa mendeteksi ukuran bayi, banyaknya air ketuban, serta kelainan fisik janin.
Sementara lewat USG 3D, dokter dapat melihat janin dengan lebih jelas, sedangkan dalam pemindaian 4D, dengan teknologi ini, dokter dapat melihat detail yang lebih baik, seperti bentuk wajah dan gerakan janin.
USG 4D bahkan memungkinkan dokter untuk menilai bagaimana sistem saraf pusat berkembang, dan bisa membantu mendeteksi masalah seperti bibir sumbing.
Nah, khususnya utuk Mama yang berencana melakukan USG dengan 4D, penting untuk tahu cara membaca hasilnya. Sebagai referensi, berikutPopmama.com rangkum cara membaca hasil USG 4D yang benar yang dikutip dari Bocah Indonesia:
Editors' Pick
Cara Membaca Hasil USG 4D yang Benar
Dalam pemeriksaan USG 4D, ada tiga warna yang biasanya muncul, yakni abu-abu, hitam, dan putih. Setiap warna memiliki arti yang berbeda, Ma. Berikut penjelasannya:
Warna putih: menunjukkan bagian-bagian tubuh yang keras, seperti tulang. Jika Mama melihat warna putih, itu bisa berarti USG sedang memperlihatkan tulang bayi.
Warna hitam: mewakili cairan, khususnya air ketuban di sekitar bayi. Jika USG menunjukan area berwarna hitam, itu bisa menandakan tempat di mana cairan ketuban berada.
Warna abu-abu: menunjukkan berbagai jaringan tubuh bayi yang lebih lunak. Misalnya, warna abu-abu bisa mewakili bagaimana struktur tubuh bayi terlihat.
Perbedaan warna ini muncul karena USG mengirimkan gelombang suara dan memantulkannya kembali. Warna putih muncul karena gelombang suara memantul lebih banyak dari permukaan keras, seperti tulang.
Namun, perlu diingat, USG tidak dapat melihat bagian tubuh yang berisi udara, seperti paru-paru, dengan baik. Ini karena gelombang suara tidak bekerja dengan baik saat melewati udara.
Berbagai Istilah dalam Hasil USG 4D
Ada beberapa istilah yang mungkin akan Mama lihat pada hasil USG 4D. Supaya Mama tidak bingung dengan istilah-istilah tersebut, berikut beberapa istilah dalam hasil pemeriksaan USG 4D dan artinya:
1. Gestational Age (GA) atau usia kehamilan
Umur kehamilan ini mencerminkan perkiraan usia janin saat USG dilakukan. Dokter menggunakan pengukuran diameter kepala, panjang kaki, dan lengan janin untuk mendapatkan perkiraan usia yang lebih akurat.
2. Gestational Sac (GS) atau kantung kehamilan
Kantung kehamilan muncul pada trimester pertama dan menampilkan ukuran kantung yang berbentuk bulat dan berwarna hitam. Ini memberikan gambaran visual awal tentang keberhasilan perkembangan janin.
3. Biparietal Diameter (BPD) atau diameter pelipis
Istilah ini mengacu pada ukuran tulang pelipis janin. Pemeriksaan BPD biasanya dilakukan di trimester kedua dan ketiga untuk mendapatkan gambaran lebih rinci tentang perkembangan fisik bayi.
4. Head Circumference (HC) atau lingkar kepala
Lingkar kepala janin memberikan informasi tentang ukuran kepala bayi. Pengukuran ini penting karena kepala yang sehat dan proporsional adalah indikator vital untuk pertumbuhan janin yang normal.
5. Crown-Rump Length (CRL) atau panjang kepala-bokong
CRL mengukur panjang janin dari ujung kepala hingga ujung bokong. Ini adalah salah satu parameter pertama yang diukur dan membantu mengkonfirmasi usia kehamilan yang tepat.
6. Abdominal Circumference (AC) atau lingkar perut
Lingkar perut janin memberikan perkiraan ukuran perut bayi. Pengukuran ini membantu dokter mengevaluasi pertumbuhan dan perkembangan janin secara keseluruhan.
7. Femur Length (FL) atau panjang umur
Panjang femur mengukur tulang paha janin. Ini memberikan gambaran tentang perkembangan tulang dan struktur kaki bayi.
8. Fetal Heart Rate (FHR) atau detak jantung janin
FHR mencerminkan frekuensi detak jantung bayi dalam kandungan. Ini adalah parameter penting untuk menilai kesehatan jantung janin.
9. Estimated Due Date (EDD) atau tanggal perkiraan lahir
EDD memberikan perkiraan kapan Mama mungkin akan melahirkan. Ini dihitung berdasarkan informasi dari tanggal menstruasi dan membantu merencanakan persiapan persalinan.
10. Last Menstrual Period (LMP) atau hari pertama haid terakhir
LMP digunakan untuk menentukan usia kehamilan dengan menghitung dari hari pertama haid terakhir. Ini memberikan dasar perhitungan yang umum digunakan dalam pemantauan kehamilan.