16 Manfaat Kembang Kol untuk Ibu Hamil, Bisa Mencegah Anemia

Kembang kol punya banyaak manfaat untuk ibu hamil, tapi juga punya risiko jika dikonsumsi berlebihan

2 Juli 2024

16 Manfaat Kembang Kol Ibu Hamil, Bisa Mencegah Anemia
Freepik/jcomp

Ibu hamil diasarakan untuk mengonsumsi makanan yang bergizi demi dirinya dan janin di dalam kandungan. Salah satu makanan yang wajib ada dalam daftar ibu hamil adalah sayur-sayuran, termasuk kembang kol.

Banyak yang menyebut bahwa kembang kol berisiko bagi ibu hamil. Ya, kembang kol memang punya risiko untuk ibu hamil jika dikonsumsi secara berlebihan. Meski begitu, sayuran ini juga punya mnafaat untuk ibu hamil.

Berikut manfaat kembang kol untuk ibu hamil beserta risikonya yang telah Popmama.com rangkum untuk Mama:

Amankah Makan Kembang Kol saat Hamil?

Amankah Makan Kembang Kol saat Hamil
Pixabay/szjeno09190

Kembang kol baik untuk kehamilan, sehingga aman dikonsumsi ibu hamil. Namun, jika Mama memiliki riwayat alergi makanan, sebaiknya bicarakan dengan dokter sebelum mengonsumsi kembang kol atau makanan baru lainnya.

Jika Mama juga sering mengalami masalah pencernaan atau tiroid sebaiknya menghindari konsumsi kembang kol. Hal ini lantaran kembang kol dapat menghasilkan gas dan menyebabkan kembung.

Selain itu, ibu hamil yang rentan terhadap asam urat, batu ginjal, dan penumpukan asam urat juga harus menghindari kembang kol selama kehamilan karena mengandung banyak zat alami yang disebut purin. Kelebihan purin dapat memicu serangan asam urat dan dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal pada individu yang sensitif. Ibu hamil sudah mendapat banyak beban pada ginjalnya dari bayinya.

Editors' Pick

16 Manfaat Kembang Kol untuk Ibu Hamil

16 Manfaat Kembang Kol Ibu Hamil
Pixabay/congerdesign

Kembang kol kaya akan banyak nutrisi penting. Mengonsumsinya selama kehamilan memiliki banyak manfaat. Berikut beberapa fakta nutrisi kembang kol:

  1. Kembang kol kaya akan folat, vitamin penting untuk pertumbuhan dan replikasi sel, yang penting untuk perkembangan bayi di dalam rahim.
  2. Kembang kol kaya akan folat dan vitamin C, yang bersama-sama merupakan antioksidan kuat yang menangkal radikal bebas dalam aliran darah.
  3. Kembang kol membantu melawan kelelahan dan nyeri tubuh dengan membantu pengusiran antioksidan dan radikal bebas.
  4. Kembang kol merupakan sumber asam pantotenat yang sangat baik, yang penting untuk metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.
  5. Kembang kol juga mengandung banyak zat besi yang mudah didapat untuk membantu menghindari persalinan prematur dan berat badan lahir rendah pada bayi mama.
  6. Kembang kol juga membantu ibu hamil penderita anemia karena zat besinya yang mudah diserap.
  7. Kembang kol baik untuk kehamilan karena merupakan sayuran rendah kalori yang dapat dimakan bahkan ketika calon ibu harus berhati-hati dengan penambahan berat badan selama kehamilan.
  8. Kembang kol membantu mengurangi tekanan darah, yang mungkin meningkat pada wanita hamil selama trimester terakhir.
  9. Kembang kol juga membantu menjaga kolesterol pada tingkat yang sehat.
  10. Kembang kol mengandung niasin, yang membantu menghindari cacat bawaan sistem saraf pusat pada janin.
  11. Ia memiliki banyak vitamin K, yang membantu mencegah kelainan langka yang disebut 'pendarahan akibat kekurangan vitamin K'.
  12. Ini kaya akan fosfor, yang membantu membangun tulang yang kuat pada Mama dan janin yang sedang berkembang.
  13. Kaya akan magnesium untuk membantu mencegah rahim berkontraksi sebelum waktunya.
  14. Mengandung zinc yang membantu mendukung sistem kekebalan tubuh dan menyembuhkan luka.
  15. Ia memiliki banyak mangan yang membantu membentuk tulang dan tulang rawan.
  16. Kembang kol juga kaya akan selenium, yang membantu mengatur fungsi kekebalan dan tiroid.

Dampak Mengonsumsi Kembang Kol secara Berlebihan saat Hamil

Dampak Mengonsumsi Kembang Kol secara Berlebihan saat Hamil
Pexels/Polina Kovaleva

Meskipun kembang kol merupakan sayuran yang bergizi, konsumsi berlebihan selama kehamilan dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan, seperti kembung dan gas, karena kandungan seratnya yang tinggi.

Berikut adalah dampak mengonsumsi kembang kol secara berlebihan selama kehamilan.

  1. Kembang kol sangat jarang menyebabkan alergi pada manusia. Namun, terkadang dapat menyebabkan respons alergi dengan gejala seperti gatal parah, pembengkakan pada wajah dan tangan, serta kesulitan bernapas. Jika Mama memiliki alergi, jangan ragu untuk meminta antihistamin kepada dokter dan hindari kembang kol.
  2. Kembang kol telah diketahui menyebabkan refluks asam dan sembelit pada beberapa orang. Ibu hamil yang rentan terhadap kedua keluhan ini harus mencari tahu apakah kembang kol adalah pemicunya dan, jika demikian, hindarilah di kemudian hari.
  3. Kembang kol adalah tanaman silangan yang kuat dan mengandung belerang. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gas dan kolik. Jadi, makanlah secukupnya jika rentan mengalami masalah pencernaan.

Hal yang Perlu Diperhatikan Ibu sebelum Mengonsumsi Kembang Kol

Hal Perlu Diperhatikan Ibu sebelum Mengonsumsi Kembang Kol
Freepik/stocking

Sebelum Mama mengolah kembang kol menjadi hidangan yang lezat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

  • Pertama, Mama sebaiknya mengonsumsi kembang kol organik. Hal ini karena di banyak negara, kembang kol ditanam menggunakan pestisida yang mengandung neurotoksin dan dapat melewati plasenta sehingga menyebabkan perubahan genetik. 
  • Kedua, cuci terlebih dahulu kembang kol yang akan dikonsumsi. Makan kembang kol yang tidak dicuci dapat menimbulkan risiko iritasi lambung dan penyakit bawaan makanan seperti toksoplasmosis dan listeriosis.
  • Ketiga, masak kembang kol hingga matang. Jika tidak dimasak hingga matang, bisa menimbulkan risiko toksoplasmosis dan listeriosis.
  • Dan keempat, jika memungkinkan, belilah kembang kol dari toko organik terkenal atau pasar petani untuk mendapatkan semua kebaikan kembang kol tanpa racun yang berlebihan.

Itu tadi manfaat kembang kol untuk ibu hamil beserta risikonya jika dikonsumsi secara berlebihan. Apakah Mama juga suka makan kembang kol saat hamil:

Baca juga:

The Latest