Ini Gejala Kolesterol Tinggi saat Hamil, Jangan Diabaikan!
Meski kolesterol baik bagi tubuh, ada kondisi tertentu yang perlu diwaspadai
2 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kenaikan kadar kolesterol pada ibu hamil memang tidak selalu membahayakan. Kolesterol nyatanya dibutuhkan dalam pembentukan hormon estrogen dan progesteron yang berfungsi untuk menjaga kehamilan dan fungsi metabolisme tubuh.
Kadar kolesterol normal untuk ibu hamil umumnya 200 mg/dL. Selama kehamilan, kolesterol pun bisa meningkat hingga 20 sampai 50 persen, terutama ketika usia kehamilan memasuki trimester kedua dan ketiga.
Meski kolesterol baik bagi tubuh, ada kondisi tertentu yang perlu diwaspadai. Apabila kadar kolesterol mama melebihi 240 mg/dL, maka kondisi tersebut bisa membahayakan kesehatan mama dan janin dalam kandungan.
Untuk mengetahui kadar kolesterol dalam tubuh, Mama memang perlu konsultasi ke dokter kandungan. Itulah sebabnya, Mama harus rutin memeriksakan diri ke dokter selama kehamilan.
Namun, ada beberapa gejala yang bisa menjadi pertanda bahwa kadar kolesterol dalam tubuh mama mulai meningkat. Berikut rangkuman Popmama.com seputar gejala-gejala yang biasanya dialami ibu hamil ketika kadar kolesterol meningkat.
1. Sering sakit kepala
Mama memang merasakan perubahan pada tubuh selama kehamilan, seperti mudah lelah dan sering sakit kepala. Namun perlu Mama ketahui bahwa sakit kepala juga bisa menjadi tanda kadar kolesterol dalam tubuh mulai meningkat.
Ketika kadar kolesterol meningkat, pembuluh darah akan mengalami pengerasan sehingga Mama merasa sering sakit kepala. Bila Mama merasa sakit kepala secara terus-menerus, tak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter guna memantau kadar kolesterol dalam tubuh.
Editors' Pick
2. Tengkuk leher dan dada terasa sakit
Gejala lainnya adalah tengkuk leher hingga pundak terasa sakit padahal Mama tidak melakukan aktivitas berat. Tengkuk leher terasa sakit karena asupan oksigen ke otak tidak lancar akibat kenaikan kadar kolesterol.
Mama umumnya merasa tengkuk leher sakit ketika duduk atau tidur terlalu lama. Rasa sakit itu juga bisa dirasakan di bagian dada apabila Mama tidak mengontrol makanan yang dikonsumsi.
Pasalnya, terlalu banyak mengonsumsi makanan manis atau gorengan selama kehamilan bisa menyebabkan kenaikan kadar kolesterol dalam tubuh.
3. Sering kesemutan
Tak hanya ibu hamil, kesemutan kerap dirasakan orang tidak hamil yang memiliki masalah kolesterol. Kesemutan terutama pada bagian kaki disebabkan oleh suplai oksigen tidak tersebar dengan baik akibat penyumbatan di pembuluh darah.
Untuk melancarkan peredaran darah, Mama bisa rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan berserat. Olahraga selama ini memang dipercaya bisa menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
4. Mudah mengantuk
Gejala lainnya yang menunjukkan kadar kolesterol mulai naik adalah Mama mudah mengantuk, terutama setelah mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh. Mengantuk disebabkan oleh otak yang tidak mendapatkan cukup oksigen.
Peredaran oksigen menuju otak terhambat karena terjadi penyumbatan di pembuluh darah akibat bertambahnya lemak dan kolesterol. Jadi, bila Mama merasa mudah mengantuk selama hamil, sebaiknya kondisi itu patut dicurigai sebagai tanda kadar kolesterol mulai naik.
Meski kenaikan kadar kolesterol bisa dianggap normal selama kehamilan, namun penting juga untuk menjaga kadar kolesterol tetap normal.
Apabila Mama merasakan gejala kolesterol tinggi saat hamil seperti yang disebutkan di atas, segera periksakan diri ke dokter kandungan agar tidak membahayakan kesehatan diri sendiri dan janin dalam kandungan.
Baca juga:
- Kolesterol Tinggi saat Hamil, Berbahayakah bagi Janin Dalam Kandungan?
- Wajib Tahu, 5 Cara Menurunkan Kolesterol dan Asam Urat pada Ibu Hamil
- Apakah Kadar Kolesterol Tinggi Saat Hamil Itu Normal?