20 Obat Batuk untuk Ibu Hamil yang Aman Dikonsumsi
Ibu hamil tak boleh sembarang minum obat demi menjaga kesehatan janin
3 April 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Batuk dan demam mungkin dianggap sepele bagi sebagian orang. Namun, kondisi tersebut tentu berbeda apabila dialami oleh ibu hamil. Pasalnya, ibu hamil tak boleh sembarangan minum obat karena beberapa obat dapat menyebabkan kelahiran bayi prematur.
Ketika batuk, ada baiknya pilih obat batuk untuk ibu hamil yang aman. Pastikan obat batuk tidak mengandung kodein, iodine, hydrocodone, atau salisilat karena dapat mengganggu kesehatan janin.
Nah, berikut obat batuk untuk ibu hamil yang dirangkum Popmama.com. Obat-obat ini cukup aman dikonsumsi ibu hamil. Simak daftar rekomendasinya, yuk, Ma!
Kumpulan Obat Batuk untuk Ibu Hamil
1. Bromhexine
Bromhexine dikenal sebagai obat batuk untuk ibu hamil yang dapat mengencerkan dahak. Sehingga saluran pernapasan lebih lega. Obat ini biasanya tersedia dalam bentuk sirup atau tablet.
Kandungan Bromhexine dapat memecah dahak sehingga dapat dikeluarkan dari tenggorokan. Bromhexine juga dapat mencegah produksi dahak. Sehingga batuk berdahak dapat sembuh lebih cepat.
2. Dekongestan
Dekongestan adalah obat batuk untuk ibu hamil yang cukup familiar selama ini. Dekongestan dapat meredakan gejala batuk dan pilek, seperti hidung tersumbat dan tenggorokan sakit.
Cara kerja obat ini adalah mempersempit pembuluh darah yang membengkak. Biasanya, pembengkakan ini terjadi di hidung atau tenggorokan saat batuk.
3. Dextromethorpan
Obat batuk untuk ibu hamil yang aman adalah Dextromethorpan. Merek obat ini terdiri dari dua bentuk, yakni tablet dan sirup.
Dextromethorpan bisa dikonsumsi ibu hamil yang mengalami gejala batuk kering.
Ada baiknya Dextromethorpan tidak dikonsumsi ibu hamil yang memiliki riwayat alergi dan sedang menderita asma atau diabetes. Segera periksa ke dokter apabila muncul gejala alergi, pusing, sakit kepala, dan mual pasca mengonsumsi obat ini.
4. Guaifenesin
Guaifenesin adalah obat batuk untuk ibu hamil. Kandungan ekspektoran dalam obat ini aman dikonsumsi. Fungsinya adalah mengencerkan lendir atau dahak. Sehingga, tenggorokan terasa lebih lega.
Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi batuk berdahak.
Jangan lupa perhatikan aturan pemakaian agar tidak membahayakan janin.
5. Laserin
Obat batuk untuk ibu hamil ini cukup mudah ditemukan di apotek.
Laserin memiliki rasa khas, yakni manis. Sensasinya hangat sehingga dapat melegakan tenggorokan yang sakit akibat batuk.
Tidak seperti obat batuk lainnya, laserin tidak menggunakan bahan kimia. Laserin dibuat dari bahan-bahan alami sehingga tidak membahayakan kesehatan janin dalam kandungan.
Apabila batuk tidak sembuh setelah penggunaan laserin selama 7 hari, maka segera konsultasi ke dokter.
6. Oxymetazoline
Obat batuk untuk ibu hamil ini dikenal efektif meredakan hidung tersumbat akibat batuk. Makanya, obat ini termasuk obat dekongestan
Oxymetazoline dapat mengurangi pembengkakan dan penyumbatan. Obat batuk ini juga dapat mengurangi kemerahan pada kulit. Tidak hanya itu, Oxymetazoline juga dapat mengobati mata merah.
Editors' Pick
7. Paracetamol
Paracetamol memang bukan obat yang diformulasikan khusus untuk menyembuhkan batuk. Tapi, obat batuk untuk ibu hamil ini dapat meredakan gejala yang menyertai batuk seperti pusing dan demam.
Pada dasarnya, ibu hamil dapat mengonsumsi paracetamol karena belum ada bukti yang menunjukkan obat ini membahayakan kesehatan janin. Kendati demikian, apabila masih ragu untuk mengonsumsinya, konsultasi terlebih dahulu ke dokter kandungan.
8. Silex Sirup
Obat ini diperuntukkan bagi orang dewasa yang mengalami flu disertai gejala batuk. Silex Sirup ialah obat herbal yang aman dikonsumsi oleh ibu hamil.
Obat batuk untuk ibu hamil ini mengandung ekstrak thyme, primulae, althaea, droserae, eucalyptus oil, anise oil, dan menthol oil. Kandungan tersebut dipercaya bisa melegakan tenggorokan dan meredakan nyeri akibat batuk.
9. Herbakof Sirup
Herbakof Sirup bisa menjadi pilihan obat batuk kering yang aman untuk ibu hamil. Obat batuk ini mengandung bahan herbal, seperti jahe, daun legundi, daun saga, serta buah mahkota dewa yang dapat meredakan batuk dan melegakan tenggorokan.
Tak hanya meredakan batuk, kandungan herbal dalam obat ini juga memberi manfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan demikian, sistem kekebalan tubuh pun dapat bekerja lebih optimal untuk mengatasi infeksi atau iritasi yang terjadi di saluran pernapasan.
Saat mengalami batuk kering, Mama bisa mengonsumsi Herbakof Sirup sebanyak 15 ml selama tiga kali sehari. Obat ini tersedia dalam ukuran 60 ml dengan kisaran harga Rp 12.000 dan ukuran 100 ml dengan harga Rp 20.000.
10. OB Herbal Sirup
Obat ini mempunyai kandungan utama berupa jahe yang mampu mengatasi batuk serta mengurangi sakit tenggorokan. Obat ini cocok untuk ibu hamil yang batuk kering.
Jahe juga dipercaya bisa membantu melawan infeksi bakteri atau virus penyebab batuk dan sakit tenggorokan. Mama bisa mengonsumsinya selama tiga kali sehari sebanyak 1 sendok takar (15 ml).
Dalam kemasan ukuran 100 ml, OB Herbal Sirup dijual dengan kisaran harga Rp 24.500.
11. Siladex Cough & Cold
Pilihan obat batuk lainnya yang aman dikonsumsi ibu hamil adalah Siladex Cough & Cold. Obat batuk berbentuk sirup ini memiliki kandungan dextromethorphan HBr, pseudoephedrine HCl, dan doxylamine succinate.
Bahan aktif tersebut bekerja sebagai antitusif, antihistamin, dan dekongestan untuk meredakan gejala batuk kering disertai hidung tersumbat. Obat ini diklaim memiliki formulasi bebas gula dan alkohol sehingga lebih aman dikonsumsi ibu hamil.
Mama bisa mengonsumsi Siladex Cough & Cold dengan dosis dua sendok teh (10 ml) sebanyak tiga kali dalam sehari. Obat ini bisa didapatkan di apotek terdekat dengan harga kisaran Rp 23.100 dalam ukuran 100 ml.
12. Woods Peppermint Antitussive
Obat ini mengandung dextromethorphan HBr dan diphenhydramine HCl yang bermanfaat sebagai antitusif dan anti alergi untuk meredakan batuk tidak berdahak.
Adanya kandungan peppermint dalam obat ini juga dapat membantu melegakan tenggorokan yang kering. Mama bisa mengonsumsinya dengan dosis 2 sendok teh (10 ml) sebanyak tiga kali sehari.
Dengan kemasan botol ukuran 100ml, Woods Peppermint Antitussive dijual dengan harga Rp 37.500.
13. Ceteme Tablet
Ceteme merupakan obat alergi yang bisa dijadikan sebagai obat batuk untuk ibu hamil yang aman. Kandungan chlorpheniramine di dalam obat ini akan bekerja dalam menghambat pelepasan histamin, yaitu zat pemicu reaksi alergi di dalam tubuh yang bisa menyebabkan gejala batuk kering.
Mama yang sedang hamil bisa mengonsumsi Ceteme tablet selama 3 kali sehari sebanyak satu tablet. Obat ini dijual di apotek dengan harga kisaran Rp 1.812 per strip.
14. Claritin Tablet
Claritin bisa dikonsumsi sebagai obat batuk kering yang aman untuk ibu hamil. Obat ini bermanfaat untuk meredakan batuk kering yang disebabkan oleh alergi.
Kandungan loratadine di dalam Claritin akan bekerja untuk menghambat zat pemicu alergi di dalam tubuh sehingga obat ini efektif meredakan batuk kering dan tenggorokan gatal. Dosis Claritin yang dapat dikonsumsi adalah satu kali sehari sebanyak satu tablet.
Mama bisa mendapatkan obat ini di apotek dengan harga kisaran Rp 10.470 per tabletnya.
6 Obat Batuk Alami untuk Ibu Hamil
Selain obat-obatan medis, Mama juga bisa mengonsumsi obat-obatan alami untuk mengatasi batuk saat hamil. Berikut di antaranya:
- Madu
Madu bersifat antibakteri, antimikroba, dan antiseptik yang dapat melawan infeksi. Konsumsi madu dengan takaran satu sendok teh, sebanyak tiga kali dalam sehari untuk mengatasi batuk saat hamil.
- Lemon
Lemon juga merupakan bahan antibakteri bagi tubuh. Kandungan vitamin C yang tinggi dalam lemon mampu membantu meningkatkan daya tahan tubuh sepanjang hari.
Mama bisa menambahkan perasan buah lemon dalam olahan jus atau meminum campuran air lemon. Caranya, campur air putih dengan perasan lemon, kemudian berikan 1 sendok makan madu dan sedikit garam. Aduk hingga rata, dan minum.
Namun bagi Mama yang memiliki penyakit asam lambung perlu berhati-hati dalam mengonsumsi perasan lemon. Jangan terlalu banyak, ya, dan pastikan Mama mengonsumsinya setelah makan.
- Konsumsi makanan tinggi protein
Konsumsi ikan laut setidaknya dua kali dalam seminggu juga mampu meningkatkan kekebalan tubuh. Asam lemak omega 3 yang terdapat dalam ikan merupakan salah satu penguat sistem kekebalan dalam tubuh manusia.
Asam lemak ini juga dapat mengurangi proses terjadinya infeksi dan meningkatkan aktivitas sel darah putih dalam melawan bakteri jahat.
Perbanyak konsumsi sumber protein yang dapat ditemukan pada telur, ayam, dan ikan. Jangan lupa makanlah sayuran setiap hari yang kaya akan kandungan vitamin D.
- Bawang putih
Bawang putih merupakan salah satu senjata untuk melawan infeksi selama kehamilan. Dalam sebuah studi menyatakan, menambahkan konsumsi bawang putih dalam menu sehari-hari dapat mengurangi risiko terkena gejala batuk dan pilek hingga lebih dari 60 persen.
Jika sudah terserang penyakit, bawang putih mampu membantu mempercepat penyembuhannya.
Selama hamil, Mama bisa mengonsumsi satu siung bawang putih mentah atau campurkan bawang putih pada makanan yang dikonsumsi. Jika mengalami gejala pilek yang sudah parah, Mama bisa tambahkan konsumsi bawang putih dengan cengkeh dan madu.
- Bawang merah
Bawang merah mengandung fitokimia yang membantu menjaga saluran pernapasan tetap terbuka. Campurkan bawang merah dalam menu masakan yang dibuat di rumah.
Bawang merah termasuk salah satu bumbu dapur yang juga ampuh untuk mengatasi batuk saat hamil.
- Daun kemangi
Apakah Mama pernah dengar jika daun kemangi bisa digunakan sebagai obat batuk alami untuk ibu hamil?
Ya, daun kemangi bisa digunakan sebagai obat batuk, Ma. Caranya adalah dengan merebus daun kemangi terlebih dahulu. Pastikan Mama telah mencuci daun kemangi dengan bersih sebelum merebusnya.
Setelah selesai direbus, Mama bisa memanfaatkan air rebusannya sebagai obat batuk. Mama bisa minum sebanyak satu sendok air rebusan daun kemangi secara teratur hingga batuk mereda.
9. Cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh ibu hamil
Saat hamil, terjadi perubahan hormon dalam tubuh. Akibatnya, ibu hamil rentan terserang penyakit seperti batuk dan flu.
Agar terhindar dari penyakit tersebut dan meminimalkan penggunaan obat-obatan, ibu hamil dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara berikut ini.
- Rajin mencuci tangan sebelum makan dan setelah beraktivitas di luar rumah
- Istirahat cukup, hindari begadang di malam hari
- Konsumsi makanan bergizi seperti sayuran, ikan salmon, kacang-kacangan, dan buah-buahan
- Perbanyak minum air putih
- Batasi konsumsi gula putih dan pemanis buatan
- Hindari kegiatan yang mengakibatkan stres
- Rutin olahraga yang aman selama kehamilan, seperti senam kehamilan.
Itulah merek obat batuk untuk ibu hamil yang aman dikonsumsi. Meski tergolong obat bebas, jangan lupa untuk konsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum mengonsumsi obat batuk tersebut, ya, Ma!
Semoga bermanfaat.
Baca juga :
- Ampuh Atasi Gatal Menyiksa, Ini 6 Obat Gatal Alami untuk Ibu Hamil
- Bolehkah Ibu Hamil Minum Obat Ibuprofen?
- 4 Pilihan Merek Obat Flu untuk Ibu Menyusui serta Efek Sampingnya