Perkembangan Lingkar Kepala Bayi dalam Kandungan, Pastikan Mama Tahu!
Ketika Mama menjalani pemeriksaan USG, Mama bisa mengetahui diameter kepala hingga berat badan janin
10 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama masa kehamilan, Mama dianjurkan untuk rutin memantau perkembangan janin dalam kandungan. Tujuannya adalah mengetahui perkembangan janin sekaligus mendeteksi lebih dini apabila terjadi masalah kehamilan.
Salah satu cara untuk memantau perkembangan janin dalam kandungan adalah pemeriksaan USG atau Ultrasonografi. Pemeriksaan USG menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi yang bisa memberikan gambaran pencitraan organ tubuh janin dalam kandungan.
Ketika Mama menjalani pemeriksaan USG, Mama bisa mengetahui diameter kepala hingga berat badan janin. Tahukah Mama diameter kepala ideal janin dalam kandungan? Di bawah ini, Popmama.com telah merangkum penjelasannya seputar perkembangan lingkar kepala bayi dalam kandungan.
1. Diameter kepala bayi baru bisa diukur saat trimester kedua
Ukuran kepala janin dalam kandungan biasa disebut biparietal diameter (BPD). Pengukuran BPD diambil dari tulang pelipis kanan hingga pelipis kiri. Untuk diketahui, ukuran BPD setiap janin tentu berbeda yang dipengaruhi oleh kesehatan mama dan janin.
Ukurannya pun hanya disimpulkan berdasarkan gambaran dari hasil USG, sehingga masih bisa berubah atau salah perhitungan. Salah perhitungan bisa disebabkan beberapa hal seperti gerakan janin atau usus yang menghalangi pengukuran saat pemeriksaan USG.
Pemeriksaan BPD biasanya dijadikan gambaran perkembangan otak janin. Namun, pengukuran BPD baru bisa dilakukan setelah kehamilan berusia 13 minggu.
Editors' Pick
2. Perkembangan diameter kepala janin
Telah disinggung di atas bahwa pengukuran diameter kepala janin baru bisa dilakukan saat kehamilan memasuki usia 13 minggu. Ukuran BPD usia kehamilan 13 minggu adalah 2,4 cm.
Memasuki usia kehamilan 28-29 minggu, ukuran BPD janin menjadi 7,2 hingga 7,4 cm. Lalu, pada usia kehamilan 31-32 minggu, ukuran BPD janin adalah 7,9 hingga 8,2 cm. Saat usia kehamilan 37-40 minggu atau jelang persalinan, ukuran BPD adalah 9,5 cm.
3. Lingkar perut janin
Selain diameter kepala janin, Mama juga perlu mengetahui ukuran lingkar perut janin atau disebut abdominal circumference (AC). Ukuran lingkar perut janin biasanya baru diketahui setelah kehamilan memasuki usia 28 minggu.
Ukuran lingkar perut janin saat usia kehamilan 28-29 minggu adalah sekitar 24-25 cm. Ukuran lingkar perut pun akan bertambah seiring semakin membesarnya perut mama. Saat usia kehamilan memasuki usia 31-32 minggu, ukuran lingkar perut janin adalah 27-28 cm.
4. Berat badan janin
Saat menjalani pemeriksaan USG, Mama juga bisa mengukur berat badan janin. Berat badan janin biasanya diukur ketika usia kehamilan memasuki 24 minggu. Berat badan janin dipengaruhi oleh asupan nutrisi selama kehamilan serta riwayat kesehatan mama.
Berat badan janin usia 24-28 minggu umumnya berkisar antara 700 sampai 1.100 gram. Sedangkan berat janin usia kehamilan 32 minggu adalah sekitar 1.700 gram.
5. Tips menjaga kesehatan kehamilan
Janin mama bisa memiliki diameter kepala yang lebih besar dari ukuran normal. Kondisi itu menandakan janin berukuran besar dan memiliki berat badan yang melebihi kondisi normal. Namun, Mama tak perlu khawatir selama dokter menyatakan kondisi kehamilan dalam keadaan sehat.
Untuk menjaga kesehatan kehamilan, Mama tetap dianjurkan untuk minum air putih minimal dua liter per hari, kurangi asupan makanan atau minuman berlemak, serta memperbanyak konsumsi buah dan sayur.
Itulah informasi singkat mengenai perkembangan lingkar kepala bayi dalam kandungan. Terpenting adalah Mama rutin memeriksakan kandungan ke dokter dan menjaga asupan nutrisi selama masa kehamilan.
Baca juga:
- 5 Informasi yang Perlu Dipahami Ibu Hamil saat USG di Trimester Ketiga
- Agar Tidak Bingung, Begini Cara Membaca Hasil USG
- Kapan Pemeriksaan USG Harus Dilakukan? Cek Jadwalnya di Sini!