Siap-Siap, Ini Perubahan Fisik yang Dirasakan saat Hamil 5 Bulan
Berat badan mama mungkin akan bertambah 5,5 hingga 7 kg dari berat badan normal sebelum hamil
17 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki usia kehamilan lima bulan, si Kecil di dalam kandungan akan semakin aktif bergerak. Kondisi tersebut terkadang membuat mama susah untuk beraktivitas. Namun, gejala kehamilan seperti morning sickness dan mual sudah mulai mereda atau hilang dengan sendirinya.
Pada usia kehamilan lima bulan, berat janin sudah sekitar 360 hingga 600 gram dengan panjang 26-30 cm. Organ pencernaan janin mulai terbentuk sempurna dan janin pun mulai berlatih untuk bernapas.
Perkembangan lainnya adalah janin aktif bergerak sehingga Mama bisa merasakan gerakannya, terutama pada malam hari. Kemampuan mendengar janin pun semakin baik sehingga dia bisa merespon suara mama atau papa.
Selain perkembangan janin yang semakin pesat, usia kandungan lima bulan juga membuat perut mama semakin membesar. Apa saja perubahan fisik yang akan dirasakan ibu hamil lima bulan?
Di bawah ini Popmama.com telah merangkum penjelasan seputar perubahan fisik saat hamil lima bulan yang mungkin akan Mama rasakan.
1. Berat badan naik
Telah disinggung sebelumnya bahwa usia kandungan lima bulan membuat perut mama semakin membesar. Hal ini juga berpengaruh pada kenaikan berat badan. Pasalnya, berat badan mama mungkin akan bertambah 5,5 hingga 7 kg dari berat badan normal sebelum hamil.
Selanjutnya, berat badan mama akan terus bertambah yakni sekitar 200 hingga 250 gram setiap minggu. Kenaikan berat badan mama juga bergantung pada asupan nutrisi yang dikonsumsi selama kehamilan.
Apabila Mama jarang mengonsumsi makanan bernutrisi, maka berat badan bisa turun saat hamil.
Editors' Pick
2. Susah tidur
Gejala kehamilan selanjutnya saat usia kandungan menginjak lima bulan adalah susah tidur di malam hari. Kondisi tersebut disebabkan oleh gerakan janin yang semakin aktif di malam hari. Selain itu, insomnia juga bisa disebabkan oleh perubahan fisik yang Mama rasakan.
Perut yang semakin membesar bisa memengaruhi kualitas tidur mama. Pasalnya, Mama harus mencari posisi tidur yang tepat agar bisa mengatur napas dan tidur nyenyak dengan kondisi perut membesar.
Ibu hamil lima bulan umumnya disarankan untuk tidur miring ke kiri. Sebab, posisi miring ke kiri tidak akan menekan vena cava inferior yang berada di tulang punggung kanan. Posisi miring ke kiri juga akan melancarkan aliran nutrisi dan darah untuk janin dalam kandungan.
3. Payudara membesar
Perubahan fisik selanjutnya yang dirasakan adalah payudara semakin membesar. Ukuran payudara yang membesar menandakan mama sudah mulai memproduksi kolostrum.
Kolostrum merupakan cairan yang akan diterima pertama kali oleh bayi setelah dilahirkan. Puting payudara juga akan lebih menonjol dari sebelumnya. Hal ini menandakan Mama sudah siap untuk menyusui setelah bayi lahir.
4. Nyeri sendi
Ukuran perut yang semakin membesar dan berat badan yang terus naik tak jarang membuat Mama merasakan nyeri sendi. Rasa nyeri itu biasanya muncul di bagian pinggang, perut, dan selangkangan. Hal ini disebabkan oleh tubuh mama yang harus menopang janin yang ukurannya semakin membesar.
Selain nyeri sendi, Mama juga akan mengalami kaki bengkak, kaki mudah kram, nyeri ulu hati, hingga munculnya stretch mark. Untuk mengurangi rasa nyeri tersebut, Mama bisa mengompreskan air hangat pada bagian yang terasa nyeri.
5. Sering buang air kecil
Terakhir, Mama akan sering buang air kecil setiap malam ketika usia kehamilan menginjak lima bulan. Kondisi ini disebabkan perubahan hormon dalam tubuh dan tekanan pada ginjal akibat ukuran bayi yang semakin membesar.
Oleh karena itu, Mama perlu menjaga asupan cairan selama kehamilan untuk menghindari dehidrasi.
Ketika Mama susah untuk tidur nyenyak di malam hari, pastikan untuk tetap istirahat di siang hari agar kesehatan mama dan janin tidak terganggu.
Itulah lima perubahan fisik saat hamil lima bulan yang mungkin akan Mama alami. Apabila perubahan fisik tersebut mengganggu aktivitas mama dan membahayakan kesehatan janin, segeralah konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Baca juga:
- 6 Fakta yang Harus Diketahui soal Perubahan Vagina setelah Melahirkan
- 7 Perubahan yang Dialami Suami saat Mendampingi Istri Hamil
- Perubahan Vagina setelah Melahirkan, Kapan Kembali Normal Lagi?