Tak Perlu Khawatir, Ini Penyebab Pusar Menonjol saat Hamil
Sebagian orang percaya bahwa pusar menonjol menandakan adanya gangguan pada plasenta atau rahim
17 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama hamil, Mama memang mengalami perubahan fisik seperti berat badan bertambah, ukuran payudara membesar, dan perut yang membuncit. Namun, tanpa Mama sadari ada perubahan fisik lainnya yang sering terjadi selama kehamilan yakni pusar menonjol.
Beberapa orang mengaitkan pusar menonjol dengan jenis kelamin janin. Sebagian orang lainnya percaya bahwa pusar menonjol menandakan adanya gangguan pada plasenta, rahim, maupun kesehatan janin dalam kandungan. Padahal, semua kepercayaan itu hanyalah mitos belaka.
Tidak ada hubungan antara pusar menonjol dan kesehatan janin dalam kandungan. Pusar yang menonjol merupakan kondisi normal saat hamil. Lantas, apa penyebab pusar menonjol?
Agar Mama tidak khawatir dengan kondisi tersebut, Popmama.com telah merangkum penjelasan seputar penyebab pusar menonjol saat hamil. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
1. Ukuran janin bertambah, pusar semakin menonjol
Jika diamati, pusar mama mulai menonjol ketika usia kandungan menginjak 26 minggu. Pada dasarnya, pusar menonjol tergolong kondisi yang normal saat hamil. Kondisi tersebut disebabkan oleh ukuran janin dalam kandungan yang semakin membesar.
Bertambahnya ukuran janin menyebabkan tekanan pada dinding perut mama, sehingga pusar akan semakin menonjol ke depan. Pusar akan menonjol mulai trimester kedua hingga trimester ketiga kehamilan. Ketika bayi lahir, maka pusar akan kembali ke bentuk sebelumnya.
Editors' Pick
2. Pusar menonjol lebih sensitif
Meski tergolong kondisi normal, Mama tetap perlu berhati-hati merawat pusar. Pasalnya, pusar menonjol akan menjadi lebih sensitif sehingga mudah iritasi apabila terkena gesekan.
Untuk menghindari iritasi, Mama sebaiknya memakai celana khusus ibu hamil atau celana dengan bahan yang lembut. Mama juga dianjurkan memakai baju yang longgar untuk mengurangi risiko iritasi akibat gesekan pusar pada pakaian.