Kehamilan adalah peristiwa yang luar biasa bagi perempuan. Luar biasa karena sebentar lagi Mama akan bertemu dengan si Kecil yang lucu dan menggemaskan.
Namun tak hanya kebahagiaan saja yang Mama rasakan, kadang ada pula rasa sakit yang tak bisa dihindari selagi hamil, Ma. Beberapa rasa sakit yang muncul adalah hal yang umum terjadi pada ibu hamil, sedangkan sebagian yang lainnya adalah rasa sakit yang perlu penanganan khusus dari dokter, Ma.
Apakah Mama pernah merasakan ketidaknyamanan di bagian tubuh tertentu saat hamil? Mungkin Mama sempat bertanya dalam hati, “Kok di bagian ini terasa sakit dan tak hilang-hilang. Apakah sakit ini berhubungan dengan kehamilan atau tidak?”
Nah, seperti dilansir dari bundoo.com (30/8/2018), daripada Mama menduga-duga lebih baik simak rangkuman Popmama.com mengenai penyebab rasa sakit saat hamil berikut ini.
1. Nyeri ligamen perut bawah
Pixabay/redgular
Ligamen di bagian bawah perut bisa jadi penyebab rasa nyeri itu, Ma. Sebab, rahim Mama ketika mengandung ditopang oleh ligamen yang disebut dengan ligamen bundar. Nah, ketika perempuan mengandung dan janin semakin membesar, bagian tersebut meregang, Ma.
Nyeri pada ligamen lebih sering terasa seperti sakit perut dan ini merupakan keluhan yang terbilang wajar kok, Ma. Munculnya nyeri pada ligamen perut biasanya terjadi di trimester kedua, yakni saat ukuran rahim mulai membesar, Ma.
2. Kehamilan ektopik
Pixabay/contato1034
Kehamilan ektopik adalah pembuahan sel telur yang terjadi di luar rahim atau di salah satu tuba falopi, Ma. Ciri-cirinya yang paling spesifik ialah nyeri di bagian tulang panggul atau sakit di perut bagian bawah yang biasanya menyerang salah satu sisi saja, Ma.
Ketika Mama merasakan sakit perut seperti ciri-ciri tersebut dan belum mengecek USG mengenai kehamilan serta kondisi rahim, dikhawatirkan bisa jadi rasa sakit tersebut merupakan kehamilan ektopik, Ma. Untuk itu, penting sekali memeriksakan segera ke dokter agar kandungan Mama cepat ditangani.
3. Keguguran
Pixabay/Gulcinglr
Keguguran adalah mimpi buruk bagi setiap perempuan, Ma. Ciri-ciri keguguran adalah muculnya rasa sakit pada perut dan terjadi perdarahan atau keluar bercak darah yang disertai dengan kram bagian perut bawah, Ma.
Gejala lain keguguran adalah keluarnya cairan atau bisa juga gumpalan darah dari vagina dan lenyapnya tanda-tanda kehamilan seperti mual-mual, Ma. Biasanya, keguguran sering terjadi di kehamilan trimester pertama, Ma. Jika mengalami tanda-tanda ini sebaiknya segera hubungi dokter kandungan ya, Ma.
Kontraksi tidak selalu terjadi sebelum bayi lahir, Ma. Pasalnya, ada yang disebut dengan kontraksi palsu atau Braxton Hicks yang sering dialami ibu hamil di trimester kedua atau ketiga, Ma. Akan tetapi, tidak semua ibu hamil mengalami kontraksi palsu ini, Ma.
Sementara itu, kontraksi menjelang persalinan kurang lebih mirip dengan kram ketika menstruasi, Ma. Perbedannya ialah kontraksi persalinan beberapa kali lebih sakit ketimbang kram perut saat menstruasi. Namun, pada setiap perempuan rasa sakit kontraksi ini berbeda-beda, Ma. Atau bergantung pada kesiapan fisik dan mental Mama.
Editors' Pick
5. Linu panggul
Unsplash/freestocks
Nyeri panggul ini cukup kompleks dan berbeda-beda pada setiap ibu hamil, Ma. Ada yang rasa nyerinya luar biasa dan ada yang rasa nyerinya ringan tetapi terjadi selama berbulan-bulan, Ma. Karena itu, jika panggul Mama merasakan sakit lebih baik segera ke dokter ya.
6. Simfisiolisis
Pexels/pixabay
Simfisiolisis adalah gangguan berupa peregangan simfisi publis di sekitar sendi tulang panggul secara berlebihan, Ma. Gangguan ini bisa terjadi karena masalah hormonal dan biomekanik, Ma.
Simfisiolisis ini bisa dialami perempuan saat sedang hamil ataupun setelah melahirkan, Ma.
Ciri-cirinya simfisiolisis adalah nyeri pada bagian pubis atau di atas vagina, tidak sanggup buang air kecil, dan tidak mampu menopang berat tubuh sendiri, Ma. Rasa nyerinya juga cukup mengkhawatirkan karena dapat menjalar ke kaki atau paha dan menyulitkan ketika berjalan, Ma.
7. Ketidakstabilan sendi
Pexels/daria-shevtsova
Saat hamil terkadang muncul rasa sakit pada bagian tulang rusuk, punggung, atau bahu. Nah, hal ini disebakan bayi yang sedang tumbuh dan rahim yang terus membesar, Ma.
Namun penyebab utama rasa nyeri akibat ketidakstabilan sendi itu lantaran hormon-hormon kehamilan yang diproduksi tubuh selama kehamilan, Ma.
8. Abrupsi plasenta
Unsplash/camilacordeiro
Gangguan yang disebabkan abrupsi plasenta ini sangat menakutkan karena berpotensi mengancam jiwa ibu hamil dan menimbulkan komplikasi yang mengakibatkan sakit perut dan perdarahan vagina, Ma.
Jika terjadi pada ibu hamil, maka bisa jadi aliran nutrisi dan oksigen untuk bayi terputus, Ma. Selain itu, pada beberapa kasus, gangguan kehamilan ini bisa menyebabkan bayi lahir prematur.
Sebagian ibu hamil pernah mengalami wasir selama masa kehamilan, Ma. Penyebabnya karena perubahan rahim yang membesar dan mempengaruhi tekanan pada pembuluh vena, termasuk juga daerah dubur, Ma.
Jika ibu hamil mengalami wasir, maka ia akan merasa tidak nyaman di bagian dubur. Bahkan pada gejala yang lebih parah bisa menyebabkan perdarahan saat buang air besar, Ma.
10. Sakit lainnya
Pixabay/Parentingupstream
Selain nyeri dan sakit yang telah disebut di atas, ibu hamil juga terkadang mengalami masalah lain yang tidak berhubungan dengan kehamilan, seperti batu ginjal, usus buntu, batu empedu, dan sebagainya. Penyakit-penyakit ini sama halnya dengan penyakit yang dialami perempuan yang tidak hamil ataupun kaum pria, Ma.
Karena itu, jika memang Mama merasakan sakit atau nyeri pada bagian tubuh tertentu, disarankan segera memeriksannya ke dokter, Ma. Selebihnya, nikmatilah masa-masa kehamilan sambil menjalani gaya hidup yang sehat ya, Ma.