5 Kondisi Ibu Hamil yang Boleh Puasa Menurut Dokter

Banyak kondisi yang perlu diperhatikan sebelum ibu hamil berpuasa

15 Maret 2024

5 Kondisi Ibu Hamil Boleh Puasa Menurut Dokter
freepik/prostooleh

Ibu hamil diberi kemudahan untuk tidak berpuasa di bulan Ramadan. Aturan ini juga sudah diatur dalam hukum Islam. Meski demikian, banyak ibu hamil yang tetap ingin berpuasa karena tidak ingin melewatkan momen bulan Ramadan.

Sebenarnya, boleh-boleh saja ibu hamil berpuasa. Namun, penting untuk mengetahui kondisi kehamilan terlebih dahulu sebelum memutuskan berpuasa, sebab tidak semua ibu hamil boleh berpuasa karena kondisi kehamilannya.

Menurut dokter, ini kondisi ibu hamil yang boleh puasa yang telah Popmama.com telah rangkum untuk Mama. Apa saja?

1. Kehamilan sehat dan fit

1. Kehamilan sehat fit
freepik/pch.vector

Menurut dr. Keven Tali, Sp.OG dalam kanal YouTube-nya “Dokter Keven”, ibu hamil yang ingin berpuasa sebaiknya dalam keadaan sehat dan fit, dalam arti tidak ada keluhan yang memberatkan saat berpuasa.

Untuk itu, penting bagi ibu hamil untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui kondisi kehamilannya.

2. Tidak memiliki riwayat diabetes

2. Tidak memiliki riwayat diabetes
Freepik/freepik

Ibu hamil yang memiliki riwayat diabetes melitus tidak diperbolehkan untuk berpuasa. Hal ini karena kadar gula darah dalam tubuh yang mengidap diabetes tidak stabil. 

Jika Mama tetap ingin berpuasa, Mama perlu mengontrol kadar gula darah terlebih dahulu dengan berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui cara amannya.

3. Jumlah sel darah darah cukup (tidak anemia)

3. Jumlah sel darah darah cukup (tidak anemia)
Pexels/Thirdman

Anemia merupakan kondisi tubuh kekurangan sel darah merah yang biasanya membuat tubuh menjadi lemas dan lesu.

Bagi ibu hamil yang ingin berpuasa, penting juga untuk memeriksa terlebih dahulu apakah ada riwayat anemia atau tidak.

“Saat menderita anemia, memerlukan nutrisi yang lebih banyak dibandingkan orang-orang yang tidak menderita anemia,” ujar dr. Keven dalam videonya.

4. Kondisi kehamilan stabil di trimester akhir

4. Kondisi kehamilan stabil trimester akhir
freepik/gpointstudio

Trimester kedua adalah waktu yang paling disarankan bagi ibu hamil yang ingin berpuasa. Namun jika Mama sudah memasuki trimester akhir tetap ingin berpuasa, pastikan kehamilan berjalan stabil dan tidak ada gangguan kesehatan yang muncul, ya, Ma.

Mama dapat memeriksa pertambahan berat badan Mama selama hamil apakah aman untuk berpuasa. Kemudian periksa juga kandungan Mama mulai dari jumlah air ketuban hingga pertambahan berat badan si Kecil selama di dalam kandungan.

Jika angkanya normal dan stabil, tidak ada salahnya untuk berpuasa di bulan Ramadan, Ma.

Editors' Pick

5. Tidak mengalami gangguan pencernaan atau mual

5. Tidak mengalami gangguan pencernaan atau mual
freepik/gpointstudio

Mual dan muntah hingga gangguan pencernaan banyak dialami oleh ibu hamil. Gejala kesehatan ini membuat tubuh ibu hamil lemas dan juga tidak diperbolehkan berpuasa. 

Saat mengalami mual dan muntah, cairan dalam tubuh akan berkurang banyak sehingga jika dipaksakan puasa, tubuh akan dehidrasi. Mama dapat berpuasa apabila kondisi pencernaan sudah mulai stabil, biasanya saat kehamilan menginjak trimester kedua.

Persiapan yang Perlu Dilakukan sebelum Berpuasa

Persiapan Perlu Dilakukan sebelum Berpuasa
freepik/drobotdean

Ada banyak persiapan yang dapat Mama lakukan sebelum berpuasa. Persiapan ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah aman jika berpuasa serta menghindari gangguan kesehatan lain yang tidak diinginkan.

Berikut beberapa persiapan yang perlu dilakukan sebelum berpuasa menurut dr. Keven Tali, Sp.OG:

1. Konsultasi kandungan

1. Konsultasi kandungan
freepik/valuavitaly

Mama perlu memeriksa kondisi kehamilan sebelum berpuasa untuk mengetahui apakah kondisi kehamilan aman untuk puasa. Kemudian Mama bisa berkonsultasi dengan dokter kira-kira makanan dan asupan apa saja yang diperlukan.

Dengan berkonsultasi terlebih dahulu, Mama akan diberikan penjelasan mengenai kondisi tubuh Mama untuk berpuasa serta diberikan vitamin yang akan menambah daya tahan tubuh jika memang diperlukan.

2. Mencukupi asupan gizi

2. Mencukupi asupan gizi
freepik/gpointstudio

Pada saat hamil, akan ada penambahan kalori yang dibutuhkan per harinya. Artinya pola makan sebelum dan saat berpuasa tidak boleh berubah atau berkurang, ya, Ma. 

Saat berpuasa, waktu makan ibu hamil akan bergeser jauh. Mama dapat maksimalkan kebutuhan nutrisi saat sahur dan berbuka puasa.

3. Batasi aktivitas fisik

3. Batasi aktivitas fisik
freepik/senivpetro

Ibu hamil yang sedang berpuasa dapat membatasi aktivitas fisik dan sebaiknya menghindari aktivitas yang banyak menguras tenaga agar badan tidak mudah lemas.

Mama juga harus batasi aktivitas fisiknya jika ingin berolahraga, bisa lakukan yoga santai atau berjalan-jalan kecil di dalam rumah.

“Menghindari aktivitas fisik bukan berarti tidak boleh berolahraga pada saat berpuasa,” jelas dr. Keven.

4. Mengetahui batasan diri

4. Mengetahui batasan diri
unsplash/arteidamjeshtri

Batasan diri penting untuk Mama perhatikan saat sedang menjalani puasa. Jika sudah merasa pusing, lemas, atau haus, sebaiknya Mama segera batalkan puasanya agar tidak ada masalah kesehatan yang muncul. Batasan diri perlu diketahui agar Mama tidak memaksakan diri selama berpuasa.

Nah, itu dia informasi mengenai kondisi ibu hamil yang boleh puasa. Jangan lupa untuk konsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum memulai puasa.

Semoga membantu, Ma!

Baca juga:

The Latest