Bahaya Sukralosa untuk Ibu Hamil, 600 Lipat Lebih Manis dari Gula
Sukralosa yang dikonsumsi ibu hamil secara berlebihan dapat memberikan efek buruk
27 Januari 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Belakangan ini media sosial diramaikan dengan seorang warganet yang membagikan temuan terkait salah satu produk susu ibu hamil mengandung pemanis buatan sukralosa.
Temuan semakin diperkuat dengan adanya hasil uji laboratorium. Mirisnya, produk tersebut tidak mencantumkan kandungan sukralosa di dalam produk. Padahal sukralosa merupakan jenis pemanis yang dapat menghasilkan rasa manis 600 kali lipat dari pada gula.
Lantas, seberapa bahaya sukralosa untuk ibu hamil? Simak ulasan selengkapnya telah Popmama.com siapkan.
Editors' Pick
1. Apa itu kandungan sukralosa?
Sukralosa adalah pemanis buatan yang dibuat dari gula melalui proses kimiawi untuk mengubah struktur molekulnya. Perubahan ini membuat sukralosa menjadi jauh lebih manis dibandingkan gula biasa, sekitar 600 kali lebih manis.
Umumnya, sukralosa sering digunakan sebagai bahan pemanis dalam berbagai produk makanan dan minuman seperti soda diet, permen bebas gula, dan makanan ringan rendah kalori.
Tidak seperti gula alami, sukralosa tidak sepenuhnya diserap oleh tubuh. Sebagian besar sukralosa melewati sistem pencernaan tanpa diubah menjadi energi, sehingga sering dianggap sebagai alternatif gula untuk menjaga kadar gula darah atau membantu menurunkan berat badan.
Mengingat sifat pemanis ini tidak alami, banyak yang khawatir dengan dampak jangka penggunaan suklarosa, terutama bagi kelompok rentan seperti ibu hamil. Oleh karena itu, penting untuk memahami lebih lanjut potensi risiko yang mungkin ditimbulkannya.
2. Bahaya sukralosa untuk ibu hamil
Beberapa penelitian menunjukkan adanya potensi risiko perlu diwaspadai bagi ibu hamil yang mengonsumsi makanan atau minuman dengan kandungan sukralosa. Berikut beberapa bahaya yang bisa ditimbulkan: .
Meningkatkan Risiko Alergi atau Sensitivitas
Sukralosa dapat memicu respons imun yang tidak normal pada beberapa individu. Pada ibu hamil, ini berpotensi meningkatkan risiko sensitivitas atau alergi pada janin, terutama jika sukralosa dikonsumsi dalam jumlah yang besar selama kehamilan.
Memengaruhi Keseimbangan Hormon
Ada indikasi bahwa pemanis buatan seperti sukralosa dapat mengganggu keseimbangan hormon tertentu, termasuk hormon yang berperan dalam mengatur pertumbuhan dan perkembangan janin. Ketidakseimbangan hormon dapat memengaruhi kesehatan janin jangka panjang.
Potensi Risiko pada Berat Badan Bayi
Beberapa studi mengaitkan konsumsi pemanis buatan selama kehamilan dengan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah atau risiko obesitas di masa depan. Sukralosa kemungkinan besar dapat mengganggu mekanisme metabolisme tubuh.
Kemungkinan Efek Jangka Panjang
Karena sukralosa adalah senyawa buatan, tubuh tidak sepenuhnya dapat memetabolisme atau memecahnya. Sisa sukralosa yang tertinggal di tubuh ibu atau janin bisa menimbulkan efek yang belum sepenuhnya teruji, termasuk potensi risiko gangguan kesehatan jangka panjang.
Efek pada Kondisi Ibu yang Sudah Berisi
Bagi ibu hamil yang sudah memiliki faktor risiko, seperti diabetes gestasional atau tekanan darah tinggi, penggunaan sukralosa secara berlebihan dapat memperburuk kondisi metabolisme tubuh. Hal ini dapat berdampak pada kondisi yang dapat memicu kelahiran prematur.