Begini Siklus Tidur Bayi Dalam Kandungan hingga Lahir
Kenali tanda janin terbangun dan tertidur!
3 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebelum terlahir ke dunia, bayi yang masih berupa janin akan menghabiskan waktunya selama sembilan bulan untuk tumbuh dan berkembang di dalam kandungan.
Banyak hal yang dapat dilakukan bayi selama masih di dalam perut ibu hamil, seperti mendengar, bergerak, hingga belajar dari suara-suara di sekitarnya.
Namun, kegiatan yang paling banyak dilakukan janin adalah tertidur. Layaknya bayi baru lahir, janin menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur. Bahkan, sejumlah ilmuwan ada yang menyakini bahwa janin juga bermimpi ketika tidur.
Di bawah ini Popmama.com rangkum tentang siklus tidur dalam kandungan hingga lahir.
1. Pola tidur janin mengandalkan sinyal dari jam tubuh ibu hamil
Melansir dari Parents, janin menghabiskan waktunya berjam-jam untuk tertidur lelap. Setiap hari, sekitar 90 hingga 95 persen waktunya digunakan untuk tidur.
Clare Herbert selaku Bidan Senior menjelaskan lebih lanjut bahwa pola tidur janin di dalam rahim biasanya mengandalkan sinyal dari jam tubuh ibu hamil.
Pasalnya, melatonin ibu hamil yang melewati plasenta dapat memengaruhi gerakan janin dan pola tidurnya. Pola tidur manusia biasanya dipengaruhi oleh jam tubuh internal.
Jam tersebut memiliki siklus yang disebut ritme sirkadian yang berulang setiap 24 jam. Namun, hal itu tidak berlaku pada bayi karena janin butuh beberapa bulan agar ritme sirkadian berkembang. Maka dari itu, tak heran jika pola tidur bayi akan sangat tidak teratur.
Editors' Pick
2. Tahap tidur janin di dalam kandungan
Selama berkembang di dalam kandungan, janin memang lebih banyak tertidur. Bahkan, saat memasuki bulan ketujuh kehamilan, para ilmuwan mulai bisa mengamati gerakan mata cepat pertama bayi.
Setidaknya, terdapat empat tahap tidur setiap trimester, berikut penjelasannya:
Trimester pertama
Di usia 11 minggu kehamilan, sel-sel otak janin yang memicunya untuk tertidur belum terbentuk. Namun, sebelum itu terjadi, janin akan lebih sering tertidur.
Trimester kedua
Di trimester kedua, sel-sel otak janin yang menyebabkannya untuk tertidur sudah mulai terbentuk. Oleh karena itu, janin akan mulai bangun dan tidur sesuai siklus.
Trimester ketiga
Ketika hamil tujuh bulan, mata bayi akan mulai bergerak dengan cepat seolah tengah bermimpi. Tanda pertama gerakan mata janin seakan memberi tahu bahwa si Kecil melewati siklus tidur seperti orang dewasa.
Setelah bayi terlahir ke dunia, Mama bisa mengatur pola tidurnya dengan menunjukkan perbedaan siang dan malam. Isyarat alami yang bisa digunakan adalah terang di siang hari dan gelap di malam hari.
Ketika mata merasakan kegelapan, otak secara alami melepaskan hormon melatinon, yang membuat seseorang merasa mengantuk. Namun, otak bayi tidak akan memproduksi melatonin hingga berusia tiga bulan.
Sebagai gantinya, Mama bisa memberikan sedikit melatonin melalui pemberian ASI, yang memungkinkan bayi merasa lebih mengantuk setelah mendapatkan asupan ASI.
3. Tanda janin terbangun dan tertidur
Ketika memasuki usia kehamilan 32 hingga 35 minggu, pola tidur dan bangun janin sudah terbentuk. Ketika tidur, janin cenderung tidak akan bergerak.
Namun, ketika sudah bangun, ia akan kembali aktif membuat gerakan seperti menendang-nendang perut mama.
Menariknya, janin lebih banyak aktif bergerak di waktu malam ketika jam tidur ibu hamil, yaitu sekitar pukul 21.00 – 01.00. Sebaliknya, saat ibu hamil tengah beraktivitas, pergerakan janin justru berkurang dan terkadang berhenti bergerak.
4. Siklus tidur bayi di kandungan memengaruhi siklus tidur bayi baru lahir
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ketika telahir ke dunia, bayi belum memiliki hormon melatonin sempurna. Sehingga, si Kecil cenderung melewati siklus tidur tidak teratur. Bahkan, siklus tidurnya tidak berbeda jauh dengan siklus tidur ketika berada di dalam kandungan.
Bayi bisa mendapat hormon melatonin lewat asupan ASI. Hal tersebut dapat membuat bayi mengembangkan jam biologis pada tubuhnya. Umumnya, bayi yang baru lahir akan tertidur selama 16-18 jam per hari.
Namun, kondisi bayi tertidur nyenyak hanya sekitar empat sampai enam jam saja. Saat bayi memasuki usia dua minggu, Mama sudah bisa mengajarkan perbedaan gelap malam dan terang pagi atau siang untuk membantu membedakannya.
Hingga usia tiga bulan, barulah bayi akan memiliki siklus tidur teratur, yaitu lebih banyak menghabiskan waktu tidur ketika malam hari tiba.
Demikian informasi tentang siklus tidur bayi dalam kandungan hingga lahir. Semoga ini bisa menjadi ilmu baru bagi Mama, ya!
Baca juga:
- Penyebab dan Tips Mengatasi Susah Tidur saat Hamil Tua
- Begini Posisi Tidur agar Bayi Cepat Lahir, Ibu Hamil Harus Tahu!
- 5 Posisi Tidur untuk Mengurangi Mual saat Hamil Muda