Benarkah Lebih Bergairah saat Hamil Jadi Tanda Janin Tumbuh Sehat?

Benarkah ada kaitan gairah seks terhadap kesehatan janin di dalam kandungan? Ini penjelasannya!

12 Desember 2024

Benarkah Lebih Bergairah saat Hamil Jadi Tanda Janin Tumbuh Sehat
Freepik/freepik

Kehamilan adalah fase penuh perubahan, baik secara fisik maupun emosional. Salah satu perubahan yang sering dibicarakan adalah meningkatnya gairah seksual pada sebagian ibu hamil

Namun, benarkah lebih bergairah saat hamil jadi tanda janin tumbuh sehat? Sebagai ibu hamil, Mama perlu tau seputar perubahan dorongan seksual selama kehamilan serta bagaimana hal ini berkaitan dengan perkembangan janin. 

Simak selengkapnya telah Popmama.com rangkum khusus untuk Mama. 

Editors' Pick

1. Benarkah kehamilan membuat ibu hamil lebih bergairah?

1. Benarkah kehamilan membuat ibu hamil lebih bergairah
Freepik/Racool_studio

Selama kehamilan, banyak Mama di luar sana melaporkan peningkatan gairah seksual yang mungkin terasa mengejutkan bagi sebagian orang. Fenomena ini ternyata bukan tanpa alasan. 

Perubahan hormon, terutama peningkatan hormon estrogen dan progesteron, menjadi faktor utama yang memperkuat aliran darah ke organ reproduksi, meningkatkan sensitivitas, dan keinginan untuk berhubungan intim. 

"Seks dan libido adalah pengalaman hormonal dan selama kehamilan semua hormon meningkat (estrogen, progesteron, dan testosteron) yang menyebabkan peningkatan libido yang konsisten selama kehamilan," kata Idries Abdur Rahman selaku Dokter Spesialis Kandungan dan Ginekolog, mengutip dari Romper.

Tak hanya itu, meningkatnya aliran darah ke daerah panggul juga membuat beberapa ibu hamil merasa lebih peka dan mudah terangsang. Di sisi lain, seiring bertambahnya usia kehamilan, ada perempuan yang merasa lebih nyaman dan percaya diri dengan perubahan tubuh mereka. 

Hal tersebut berkontribusi pada meningkatnya hasrat seksual. Selain faktor fisik, perubahan emosional juga memainkan peran penting, di mana kedekatan emosional dengan pasangan sering kali membuat gairah semakin meningkat.

Namun, tidak semua ibu hamil merasakan hal yang sama. Sebagian justru mengalami penurunan libido akibat kelelahan, mual, atau ketidaknyamanan fisik. Semua reaksi itu adalah normal karena setiap kehamilan unik bagi setiap perempuan. 

2. Benarkah ada hubungan peningkatan libido dengan pertumbuhan dan kesehatan janin?

2. Benarkah ada hubungan peningkatan libido pertumbuhan kesehatan janin
Freepik/shurkin_son

Banyak yang meyakini bahwa meningkatnya libido selama kehamilan merupakan tanda janin tumbuh dengan sehat. Sampai saat ini, tidak ada bukti ilmiah yang secara langsung mengaitkan peningkatan gairah seksual dengan kondisi kesehatan janin.

Perubahan hasrat seksual lebih banyak dipengaruhi oleh perubahan hormon dan fisik yang terjadi pada ibu hamil, bukan kondisi janin.

Meski demikian, perlu diingat bahwa kehamilan yang sehat biasanya melibatkan keseimbangan hormon yang baik, dan hormon-hormon inilah yang bisa mempengaruhi gairah seksual.

Pada dasarnya, peningkatan libido bukanlah indikator yang dapat diandalkan untuk menilai kesehatan janin secara langsung. Sebaliknya, penurunan gairah seksual juga tidak menunjukkan adanya masalah dengan janin. 

Kehamilan membawa berbagai perubahan fisik dan emosional yang dapat mempengaruhi dorongan seksual ibu hamil. Maka dari itu, penting untuk menjaga kenyamanan ibu hamil dan tetap menjalin komunikasi terbuka dengan pasangan serta dokter kandungan.

3. Hal yang perlu diperhatikan ketika berhubungan seks saat hamil

3. Hal perlu diperhatikan ketika berhubungan seks saat hamil
Freepik/freepik

Berhubungan seks saat hamil umumnya aman selama kehamilan berjalan tanpa komplikasi dan telah mendapatkan persetujuan dari dokter. Namun, ada beberapa panduan yang perlu diperhatikan agar tetap aman dan nyaman:

1. Konsultasikan dengan Dokter

Selalu diskusikan dengan dokter kandungan mengenai kondisi kehamilan Mama sebelum memutuskan untuk berhubungan intim. Dokter bisa memberikan saran apakah ada kondisi medis tertentu yang membuat hubungan seks berisiko, seperti plasenta previa, pendarahan, atau riwayat kelahiran prematur.

2. Posisi yang Nyaman dan Aman

Pilih posisi yang nyaman dan tidak memberikan tekanan pada perut. Beberapa posisi yang disarankan antara lain:

  • Spoon (berdampingan dari samping): Posisi ini memberikan kenyamanan tanpa menekan perut.
  • Woman on top: Posisi ini memungkinkan ibu hamil mengontrol kedalaman penetrasi dan tingkat kenyamanan.
  • Edge of the bed: Ibu hamil berbaring di tepi tempat tidur dengan pasangan berdiri atau berlutut di depan, yang meminimalkan tekanan pada perut.

3. Perhatikan Kenyamanan

Kehamilan menyebabkan perubahan fisik dan hormonal yang bisa mempengaruhi sensitivitas tubuh. Jika merasa tidak nyaman atau mengalami nyeri, segera hentikan aktivitas dan cari posisi lain yang lebih cocok. Penting untuk berkomunikasi dengan pasangan mengenai perasaan dan kenyamanan Mama selama berhubungan.

4. Waspadai Tanda-tanda Bahaya

Segera hubungi dokter jika setelah berhubungan intim muncul gejala seperti pendarahan, nyeri hebat, kontraksi yang berkepanjangan, atau cairan ketuban bocor. Gejala-gejala ini bisa menandakan adanya masalah yang memerlukan penanganan medis.

5. Hindari Hubungan Seks dalam Situasi Tertentu

Ada beberapa kondisi kehamilan yang membuat hubungan seks tidak disarankan, seperti:

  • Riwayat kelahiran prematur atau ancaman kelahiran prematur.
  • Serviks lemah atau terbuka (inkompetensi serviks).
  • Plasenta previa (plasenta menutupi sebagian atau seluruh leher rahim).
  • Ketuban pecah dini.

6. Pahami Perubahan Libido

Libido selama kehamilan bisa berubah-ubah. Ada kalanya ibu hamil merasa lebih bergairah, dan ada kalanya justru menurun karena kelelahan, mual, atau perubahan hormon. Hormati perasaan tersebut dan jangan memaksakan diri jika tidak merasa nyaman.

7. Jaga Kebersihan dan Kesehatan

Pastikan kebersihan diri dan pasangan tetap terjaga untuk mencegah infeksi. Gunakan kondom jika ada kekhawatiran tentang penyakit menular seksual.

Berhubungan seks saat hamil bisa tetap menjadi pengalaman yang menyenangkan dan mempererat hubungan jika dilakukan dengan aman dan penuh perhatian. 

Semoga informasinya membantu, ya, Ma!

Baca juga

The Latest