Benarkah Menggunakan Alat Bantu Stimulasi Membuat Janin Lebih Cerdas?

Otak bayi sudah bekerja sejak di dalam kandungan, lho!

7 Februari 2025

Benarkah Menggunakan Alat Bantu Stimulasi Membuat Janin Lebih Cerdas
Freepik/our-team

Ketika memasuki fase kehamilan, banyak pertanyaan di benak perempuan mengenai kecerdasan janin di dalam kandungan. Salah satu pertanyaan yang kerap ditanyakan adalah benarkah menggunakan alat bantu stimulasi membuat janin lebih cerdas?

Dengan semakin banyaknya produk yang mengklaim dapat meningkatkan kecerdasan janin, penting untuk memahami apakah hal tersebut teruji efeknya atau hanya mitos belaka. 

Simak ulasan selengkapnya siap Popmama.com rangkum khusus untuk Mama!

1. Cara kerja alat bantu stimulasi untuk janin di dalam kandungan

1. Cara kerja alat bantu stimulasi janin dalam kandungan
freepik/freepik

Belakangan ini, sedang tren ibu hamil yang menggunakan alat bantu untuk memberikan stimulasi pada janin di dalam kandungannya. 

Pada dasarnya, alat bantu tersebut dirancang untuk memberikan stimulasi demi memicu perkembangan kognitif fan meningkatkan bonding antara ibu hamil dan janin. 

Ketika janin mendengar suara dari alat bantu, dari situlah pembelajaran dimulai. Umumnya, alat bantu ini bisa digunakan saat usia kehamilan 18-32 minggu. Mama cukup menempatkan alat di area perut. 

Ketika dihidupkan, alatnya akan mengeluarkan suara berirama. Durasi penggunaan alat bantu selama satu jam untuk dua kali pemakaian dalam sehari. 

Editors' Pick

2. Otak bayi sudah bekerja sejak di dalam kandungan

2. Otak bayi sudah bekerja sejak dalam kandungan
Freepik/tirachardz

Dr. Patricia Kuhl, Ph.D selaku profesor speech and hearing sciences di University of Washington di Seattle mengatakan, bayi di dalam kandungan tidak hanya dapat mendengar suara dari Mamanya saja. 

Tetapi, ia juga sudah bisa mempelajari bahasa sang Mam sejak dalam kandungan. Beberapa jam setelah bayi terlahir ke dunia, ia juga sudah bisa membedakan bahasa sang Mama dan bahasa asing lainnya. 

"Bayi dapat mendengarkan, belajar serta mengingat selama tahap akhir kehamilan. Otak mereka tidak akan menunggu waktu kelahiran untuk mulai menyerap informasi," ujar Kuhl melansir laman WebMD.

3. Benarkah menggunakan alat bantu stimulasi membuat janin lebih cerdas?

3. Benarkah menggunakan alat bantu stimulasi membuat janin lebih cerdas
freepik/pch.vector

Melansir dari laman Very Well Family, penggunaan alat bantu stimulus dilaporkan berguna bagi banyak orangtua. Mereka menganggap suara berirama yang dikeluarkan dari alat tersebut mampu memberikan efek menenangkan. 

Sedangkan, efek yang berpengaruh untuk menstimulasi otak janin sampai saat ini masih diperdebatkan. Bahkan, Janet DiPietro selaku Psikolog Perkembangan di Johns Hopkins University mengungkapkan bahwa belum ada bukti apa pun produk seperti ini dapat membantu perkembangan janin. 

4. Mengajak janin berkomunikasi merupakan kunci sederhana untuk menanamkan kecerdasan

4. Mengajak janin berkomunikasi merupakan kunci sederhana menanamkan kecerdasan
freepik/freepik

Alih-alih menggunakan alat bantu stimulus yang masih belum tau kebenarannya, ibu hamil ada baiknya memberikan stimulus lewat cara sederhana dengan mengajak janin berkomunikasi. 

“Stimulasi yang diberikan orangtua sejak dalam kandungan mampu membentuk kecerdasan anak. Stimulasi sederhana yang bisa dilakukan itu komunikasi antara ibu dan bayinya. Ucapkan doa dan afirmasi baik, itu bagus sekali,” kata dr. Better Versi Paniroi, Sp. O.G, Subsp. K.Fm, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Kedokteran Fetomaternal RS Pondok Indah - Puri Indah saat acara Small Group Media Discussion RS Pondok Indah Group ‘Membentuk Anak Cerdas Sejak dalam Kandungan’ di kawasan Menteng, Selasa (27/8/2024). 

Saat kehamilan mencapai 27 minggu, bayi dalam kandungan sudah mulai bisa merespons rangsangan dari luar, termasuk suara musik klasik dan obrolan dari orangtuanya. 

Mengajak bayi berkomunikasi dengan cara berbicara atau mendengarkan musik adalah stimulasi yang sederhana namun sangat bermanfaat. 

Meski komunikasi tampak hanya berlangsung satu arah, sebenarnya bayi juga merespons melalui gerakan seperti tendangan dari dalam perut. 

Tendangan ini adalah bentuk komunikasi bayi, menunjukkan bahwa ia merasakan dan merespons rangsangan yang diberikan. 

“Kalau sudah 27 minggu coba didengarkan musik klasik, diajak ngobrol. Paling mudah itu memang ajak komunikasi bayinya. Tapi gimana dok kalau komunikasinya cuma satu arah? Bayi yang menendang dari dalam perut itu juga sebagai bentuk komunikasi, lho. Jadi, bayi tidak diam saja, dia itu pintar,” katanya.

Demikian penjelasan jawaban terkait benarkah menggunakan alat bantu stimulasi membuat janin lebih cerdas? Dibanding menggunakan alat yang jelas memakan biaya, nyatanya ada cara sederhana yang bisa dilakukan Mama dan Papa di rumah, ya. 

Baca juga:

The Latest