Ciri-Ciri Janin Stres dalam Kandungan, Ketahui Faktor Penyebabnya!

Ibu hamil yang stres tidak akan berdampak langsung dengan kemunculan stres pada janin

29 Agustus 2024

Ciri-Ciri Janin Stres dalam Kandungan, Ketahui Faktor Penyebabnya
Freepik/freepik

Janin stres merupakan sebuah kondisi yang tidak boleh dibiarkan ibu hamil terlalu lama. Perlu diketahui, janin stres dan stres pada orang dewasa itu tidak sama, sehingga jangan disamakan secara umum.  

Sebab, ibu hamil yang stres tidak berdampak langsung dengan adanya stres pada janin. Stres pada janin bisa terjadi dengan ciri detak jantungnya terlalu cepat atau terlalu lambat. Jika janin sering mengalami stres, maka kemungkinan besar akan mengalami komplikasi serius.

Sehingga, berujung pada kesehatan dan tumbuh kembangnya. Melansir dari unggahan video di kanal YouTube Dokter Keven, berikut Popmama.com ulas ciri-ciri janin stres dalam kandungan.

Seperti Apa Gambaran Janin Stres?

Seperti Apa Gambaran Janin Stres
Freepik/jcomp

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ibu hamil yang stres tidak akan berdampak langsung dengan kemunculan stres pada janin. Lantas, seperti apa gambaran janin stres?

Menurut dr. Keven Pratama Manas Tali, Sp.OG selaku spesialis Obstetri dan Ginekologi Kebidanan dan Kandungan, stres pada janin bisa terjadi karena kurangnya asupan nutrisi, gizi, dan oksigen.

“Stres pada janin, yaitu kurangnya pasokan gizi, nutrisi, serta oksigen.  Yang diseluruhkan dari darah ibu ke rahim dan disaring placenta lalu ke bayinya. Kalau oksigennya kurang atau nutrisinya kurang, pasti janin itu dapat stres. Nah itu sekadar gambaran kira-kira janin itu stres itu seperti apa dalam kandungan,” kata dr. Keven Pratama mengutip dari penjelasannya di kanal YouTube pribadinya, @DokterKeven.

Editors' Pick

1. Gerakan janin kurang dari 10 kali dalam kurun waktu 2 jam

1. Gerakan janin kurang dari 10 kali dalam kurun waktu 2 jam
Pexels/Antoni Shkraba

Ciri-ciri janin stres dapat dengan mudah ibu hamil ketahui lewat gerakan janin. Pada dasarnya, gerakan janin bisa dirasakan mulai usia 18 minggu. Cara menghitungnya pun mudah, kira-kira normalnya janin akan melakukan 10 kali gerakan dalam dua jam.

Jika gerakan kurang di bawah 10 kali, kemungkinan dapat mengindikasikan janin sedang dalam kondisi tidak baik atau bisa dibilang stres.

“Ada 10 kali gerakan dalam 2 jam. Kalau misalnya kurang, itu dapat menyebabkan atau menjadi ciri-ciri janin idalam keadaan yang tidak baik atau dalam keadaan stres,” ungkap dr. Keven Pratama.

2. Detak jantung janin yang terlalu cepat atau lambat

2. Detak jantung janin terlalu cepat atau lambat
Freepik/pvproductions

Selain lewat gerakan janin, ibu hamil juga bisa mendeteksi dengan pemeriksaan CTG, yaitu kardiotokografi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui detak jantung janin di dalam kandungan. Detak jantung janin yang normal berkisar 110-160 kalo per menit.

Apabila detak jantungnya terlalu cepat atau terlalu lambat, maka ibu hamil perlu waspada dan segera berkonsultasi kepada dokter kandungan.

“Detak jantung janin yang normal itu sekitar 110-160 kali per menit. Kalau misalnya detak jantungnya itu terlalu cepat atau terlalu lambat, nah itu yang dapat menjadi ciri-ciri janin itu dalam keadaan yang tidak baik atau janin itu stres,” jelas dr. Keven Pratama.

3. Lilitan tali pusar yang membuat janin tidak dapat menerima nutrisi dan oksigen

3. Lilitan tali pusar membuat janin tidak dapat menerima nutrisi oksigen
Pexels/Yan Krukau

Lilitan tali pusar adalah kondisi di mana tali pusar melilit dan terikat seperti simpul. Kondisi ini perlu diwaspadai karena tali pusar yang terikat seperti simpul dapat otomatis membuat aliran darah tidak lancar, bahkan membuatnya sampai mampet.

“Nah kalau aliran darah yang mampet, janinnya yang nggak dapat pasokan nutrisi dan oksigen. Itu bisa dibayangkan, janinnya itu bisa sampai ‘lewat’ sebetulnya,” ungkap dr. Keven Pratama.

“Nah untuk memperbaikinya lilitan tali pusar, banyak banget yang nanya. Jadi perutnya nggak usah dipijet atau dibolak-balik, ya! Itu nggak akan memperbaiki itu lilitan tali pusarnya. Banyak-banyak berdoa aja,” tambahnya.

Faktor yang Menyebabkan Janin Stres

Faktor Menyebabkan Janin Stres
Freepik/drobotdean
  • Kekurangan asupan nutrisi dan gizi

Selama masa kehamilan, ibu hamil perlu memastikan bahwa asupan nutrisi dan gizi terpenuhi dengan baik. Jangan sampai kekurangan asupan karena bisa berdampak pada kesehatan janin secara keseluruhan.

  • Berat badan kurang selama masa kehamilan

Jika ibu hamil kekurangan gizi atau bahkan mengalami malnutrisi, maka dapat meningkatkan risiko underweight. Jadi, buat ibu hamil yang berat badannya kurang atau penambahannya kurang pada saat hamil, maka perlu berhati-hati.

  • Terjadinya komplikasi pada kehamilan

Faktor ketiga yang dapat menyebabkan janin stres adalah terjadinya komplikasi pada kehamilan. Misalnya, tekanan darah tinggi pada saat hamil atau preeklamsia.

“Nah itu harus hati-hati.  Karena dengan tekanan darah tinggi atau preeklamsia dapat menyebabkan pasokan nutrisi dan oksigen ke janin juga berkurang,” ujar dr. Keven Pratama.

  • Anemia atau kekurangan darah merah dalam tubuh

Anemia atau kekurangan darah merah menjadi salah satu kondisi yang kerap terjadi pada ibu hamil. Anemia jelas berbeda dengan tekanan darah, ya, Ma.

“Jadi anemia ini adalah pemeriksaan darah di laboratorium yang kita periksa sel darah merahnya. Nah kalau misalnya kurang, itu juga dapat membuatkan nutrisinya berkurang untuk janin,” pungkasnya.

Nah, jadi itu dia ulasan terkait definisi, ciri-ciri janin stres dalam kandungan. Semoga bisa menjadi informasi baru bagi para ibu hamil, ya!!

Baca juga:

The Latest