Suami senantiasa harus menjaga istrinya. Terlebih saat pasangan tengah hamil, suami mesti lebih ekstra menjaga istrinya.
Selama menjaga istri yang tengah hamil, suami juga harus memperhatikan berbagai pantangan yang tak boleh dilakukan.
Pantangan ini bisa berdasarkan kepercayaan atau agama masing-masing. Kali ini Popmama.comulas tentang pantangan suami saat istri hamil dalam agama Islam.
1. Memberikan nafkah dengan sesuatu yang haram
Freepik/freepik
Melansir dari kanal YouTube QDR Multimedia, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan tentang pantangan bagi umat Islam untuk memberikan sesuatu yang haram dengan ketentuan dari Allah SWT. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.” (QS Al-Baqarah: 172)
Dari ayat di atas, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan tentang betapa pentingnya memberikan nafkah dengan cara yang halal, termasuk untuk keluarga dan ibu hamil.
Ia menjelaskan jika makanan yang masuk ke dalam perut istri adalah hasil sogokan, penipuan, atau bahkan riba, maka sama saja sang suami memasukkan bara neraka ke dalam perut istri beserta janinnya.
Selain itu, disebutkan pula bahwa makanan haram dapat menyebabkan doa yang kita panjatkan sulit terkabul karena terhalang hal haram.
Lebih buruk lagi, jika barang haram sudah bercampur dengan darah kemudian menjadi daging, hal tersebut dapat mematikan satu persatu indera, sehingga tidak merasakan panggilan iman dan terus dekat dengan maksiat.
2. Meninggalkan salat wajib lima waktu
Pexels/Monstera
Meski perlu menemani istri yang sedang hamil, jangan sampai suami meninggalkan salat wajib lima waktu. Bahkan, dianjurkan untuk memberbanyak salat sunah sebagai cara untuk mendekatkan diri dengan Allah SWT.
Seusai salat, suami juga bisa berdoa agar istri senantiasa menjalankan kehamilan dengan baik dan sehat hingga waktu persalinan tiba.
Tidak ada alasan bagi umat Islam untuk meninggalkan ibadah salat lima waktu. Ketika tidak mampu menjalannya saat berdiri, maka lakukanlah sembari duduk.
Rasulullah SAW berkata: “Salatlah sambil berdiri, jika kamu tidak mampu sambil duduk, dan jika kamu tidak mampu, sambil berbaring miring.” (HR Bukhari)
Editors' Pick
3. Mengucapkan kata-kata yang buruk dan kasar
Freepik/katemangostar
Sama seperti petuah jawa, suami yang memiliki istri sedang hamil dilarang untuk mengucapkan kata-kata kasar dan buruk, seperti menggunjing, menghina, atau menjelek-jelekan orang lain.
Ditakutkan, kalimat yang diucapkan justru menimpa anaknya sendiri. Di agama Islam, perbuatan menjelekkan atau menggunjing juga sangat dilarang. Dalam Al-Qur;an, Allah SWT berfirman:
“Hai orang orang yang beriman jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah Maha penerima taubat lagi Maha penyayang.“ (QS Al Hujurat: 12)
Kamudian, dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
“Tahukah kalian apa itu gibah (menggunjing)? Para sahabat menjawab: Allah dan Rasul-Nya yang paling tahu. Kemudian Rasulullah SAW bersabda: Gibah adalah engkau membicarakan tentang saudaramu sesuatu yang dia benci.
Ada yang bertanya, ‘Wahai Rasulullah bagaimana kalau yang kami katakana itu betul-betul ada pada dirinya?’ Beliau menjawab: Jika yang kalian katakan itu betul, berarti kalian telah berbuat gibah. Dan jika kalian katakan tidak betul, berarti kalian telah memfitnah.” (HR Muslim).
4. Melakukan ritual yang tidak sesuai anjuran Al-Qur'an atau hadis
Freepik/Jcomp
Dalam kepercayaan masyarakat Indonesia, terdapat banyak sekali ritual-ritual kehamilan yang biasa dilakukan. Baik saat trimester awal, trimester kedua, maupun trimester ketiga menjelang persalinan.
Ada baiknya, suami dan ibu hamil menghindari acara ritual yang tidak ada tuntutannya dari Al-Qur'an atau hadis. Jika melakukannya, maka sama saja dianggap syirik.
5. Membunuh atau menyakiti hewan
Pexels/Lum3n
Meski banyak yang beranggapan jika hal ini hanyalah sebuah mitos, namun sebagai suami ada baiknya tidak mengabaikan hal tersebut. Membunuh binatang sangat perlu dihindari bagi suami yang memiliki istri dalam kondisi hamil.
Pantangan membunuh binatang seolah menjadi peringatan bagi para suami yang mempunyai hobi memancing, berburu, dan menembak burung. Dalam agama Islam, perilaku membunuh atau menyakiti hewan sangat diharamkan, sehingga bisa menimbulkan dosa.
Islam telah mengajarkan umatnya agar senantiasa berbuat lembut dan penuh kasih sayang terhadap lingkungan, termasuk kepada hewan.
6. Menyembelih hewan tanpa mengikuti syariat Islam
Pixabay/martinvorel_com
Menyambung penjelasan sebelumnya, pantangan suami saat istri hamil menurut Islam selanjutnya adalah menyembelih hewan. Ketika menyembelih binatang, maka wajib dilakukan menggunakan cara yang tepat sesuai ajaran Islam.
Dalam agama Islam, suami yang menyembelih hewan dianggap aman-aman saja. Yang terpenting, proses penyembelihan dilakukan dengan tujuan yang baik.
Contoh sederhananya, menyembelih ayam atau sapi harus dilakukan sesuai syariat Islam. Sebab, menyembelih hewan untuk niatan menyakitinya sama saja mendatangkan dosa besar.
7. Berbuat zina
Freepik/Racool_studio
Tak hanya saat istri hamil, para suami di luar sana memang sudah sepatutnya untuk menghindari zina. Berbuat zina merupakan dosa besar, sehingga para suami harus bisa menghindarinya.
Dosa dari perbuatan zina mampu menimbulkan dampak negatif dalam kehidupan keluarga. Ketika istri sedang hamil, memang ada risiko yang memaksa para suami agar bisa berpuasa untuk tidak berhubungan intim. Apalagi, jika istri memiliki riwayat tekanan darah tinggi ketika hamil.
Sebagai suami yang paham akan syariat Islam, harus mampu menghindari zina agar tidak membahayakan istri dan janin. Dibanding berzina, ada baiknya suami berusaha menyenangkan istri yang sedang mengandung.
Nah, itu dia pembahasan terkait pantangan suami saat istri hamil menurut agama Islam. Semoga bisa menjadi ilmu baru bagi Mama dan Papa, ya!