9 Posisi Seks yang Boleh Dilakukan selama Kehamilan
Ketahui posisi seks terbaik untuk setiap trimester kehamilan
29 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika memasuki fase kehamilan, tubuh mama akan mengalami banyak perubahan. Untuk melalui perubahan tersebut, kehidupan seks mama dan suami juga harus disesuaikan.
Ketika perut mulai membesar dan persendian terasa sakit, posisi seks favorit kemungkinan sudah tidak bisa lagi diterapkan. Selain itu, Mama perlu mengetahui bahwa posisi seks ideal setiap trimester tidak bisa disamakan.
Maka dari itu, penting untuk tahu posisi-posisi seks yang boleh dilakukan di setiap trimester kehamilan.
Melansir dari laman Romper, berikut Popmama.com telah rangkum sejumlah posisi seks yang boleh dilakukan selama kehamilan.
1. Missionary (trimester pertama)
Missionary merupakan salah satu posisi seks yang paling umum digunakan oleh pasangan suami istri. Posisi ini membuat laki-laki memegang kendali penuh atas gerakan yang dilakukan. Sementara itu, pihak perempuan umumnya bersifat pasif sembari berbaring.
Gaya bercinta misionaris sangat cocok digunakan apabila Mama suka melakukan kontak mata ketika sedang berhubungan intim dengan suami. Posisi ini masih bisa dilakukan di trimester awal kehamilan, lantaran perut ibu hamil belum terlalu membesar.
2. Doggy style (trimester pertama)
Posisi seks doggy style menjadi gaya bercinta selanjutnya yang boleh dilakukan saat usia kehamilan masih berada di tingkat trimester pertama.
Posisi ini membuat pihak perempuan dalam posisi merangkak, sedangkan laki-laki berlutut sembari melakukan penetrasi dari belakang. Doggy style memudahkan suami melakukan penetrasi lebih dalam.
3. Tight squeeze (trimester pertama)
Gaya bercinta tight squeeze atau tiarap masih bisa dilakukan oleh Mama dan suami saat masa kehamilan. Tetapi, bumil hanya bisa melakukannya saat usia kehamilan berada di trimester awal.
Pasalnya, ukuran baby bump belum terlalu membesar dan tidak menyulitkan Mama untuk melakukan posisi tiarap di kasur.
Pada posisi ini, suami juga dapat memberikan stimulasi pada g-spot untuk memberikan kenikmatan lebih.
Editors' Pick
4. The bridge (trimester kedua)
Jika Mama pernah melakukan posisi bridge di kelas yoga, maka Mama pasti juga sudah tahu cara melakuan gaya bercinta ini di ranjang. Caranya, cukup berbaring terlentang dengan kedua kaki di atas tempat tidur.
Mintalah suami untuk berlutut di antara kedua kaki dan melakukan penetrasi seperti biasa. Posisi ini aman dilakukan saat kehamilan telah menginjak trimester kedua.
Selain tidak akan membuat janin bermasalah, gaya berccinta the brigde juga dapat memberikan akses mudah dan leluasa bagi suami untuk memberikan kenikmatan yang intens pada istri.
5. The standing doggy (trimester kedua)
The standing doggy bisa dilakukan apabila Mama masih mampu untuk berdiri dengan nyaman saat masa kehamilan. Gaya bercinta sembari berdiri ini aman dilakukan saat kehamilan telah memasuki trimester kedua.
Lakukan dengan tubuh mama yang membungkuk, kemudian suami bisa berpegangan di pinggang dan melakukan penetrasi dari belakang. Sebelum melakukannya, pastikan jika perut buncit mama tidak sampai tertekan, ya.
6. Woman on top (trimester kedua)
Meski dalam kondisi perut membesar akibat kehamilan di trimester kedua, ibu hamil cenderung masih mampu untuk melakukan gaya bercinta satu ini. Posisi bercinta woman on top memungkinkan Mama untuk mengontrol kecepatan dan kedalaman proses penetrasi.
Gaya bercinta ini biasanya paling banyak disukai laki-laki. Pasalnya, suami dapat dengan mudahnya melihat ekspresi sensual istri yang berada di atasnya.
7. Spooning (trimester ketiga)
Trimester ketiga kehamilan mungkin menjadi waktu yang sulit untuk mencoba beragam posisi seks. Tetapi, bumil juga bisa mencoba posisi-posisi baru yang sebelumnya tidak pernah dicoba bersama suami.
Salah satu posisi seks yang boleh dilakukan saat kehamilan trimester ketiga adalah spooning. Untuk melakukannya, Mama cukup berbaring miring di kasur dengan pasangan yang berada di belakang.
Mama dapat meletakkan bantal di bawah perut untuk memberikan kenyamanan selama kegiatan seks berlangsung. Posisi ini bisa menjadi cara yang bagus agar tetap dekat secara fisik dengan pasangan.
8. Eagle (trimester ketiga)
Gaya seks eagle pada dasarnya adalah gaya misionaris yang sedikit berbeda. Posisi ini melibatkan Mama yang berbaring terlentang dengan kaki ke atas dan sedikit ditekuk. Sementara itu, suami mama berlutut di antara kedua kaki.
Posisi tersebut juga bisa dimodifikasi agar suami tetap berdiri di tepi tempat tidur. Dengan menggunakan gaya seks ini, suami dapat melakukan penetrasi tanpa hambatan meski perut istri sudah berukuran besar.
9. Champagne room (trimester ketiga)
Gaya bercinta satu ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan furnitur, seperti kursi atau sofa. Caranya, suami dapat mendudukkan Mama di atas pangkuannya,
Sehingga, tubuh mama sengaja dibuat membelakangi suami. Selain mudah dan nyaman, posisi seks champagne room juga tidak akan menganggu perut hamil yang sudah berada di trimester akhir.
Jadi, itu dia beberapa posisi seks yang boleh dilakukan selama kehamilan. Semoga bisa menjadi pilihan bagi Mama yang sedang mengandung si Kecil, ya!
Baca juga:
- Bolehkah Berhubungan Seks dengan Posisi Doggy Style saat Hamil?
- 7 Foto Rihanna Pamer Baby Bump di Red Carpet Oscar 2023, Tampil Seksi
- Kenapa Fantasi Seks Perempuan Berubah saat Hamil?