Hati-Hati, Ini yang Harus Dilakukan Ketika Perut Ibu Hamil Terbentur!
Jangan sepelekan usia kandungan, tetap waspada kapanpun dan dimanapun
27 Juli 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika hamil, pasti Mama akan sangat berhati-hati dalam melakukan segala aktivitas. Bahkan, tak sedikit ibu hamil yang rela mengurangi aktivitasnya untuk menjaga kondisi janin yang dikandung.
Namun, meski sudah sangat hati-hati, terkadang ada saja hal yang tak diprediksi terjadi, misalnya perut tak sengaja terbentur dengan sesuatu.
Mungkin ketika Mama mengalami hal ini, maka rasa takut, cemas, dan khawatir pasti tak terelakan di hati.
Namun, sebenarnya apakah berbahaya jika perut ibu hamil terbentur? Bagaimana cara mengetahui kondisi janin saat terbentur? Lalu, apa yang harus dilakukan pasca terbentur?
Untuk menjawab itu semua, berikut Popmama.com telah merangkum ulasan lengkapnya!
Editors' Pick
1. Menghindari terbenturnya perut di transportasi umum
Seringkali kita melihat begitu sadisnya kehidupan pagi di stasiun kereta api.
Hampir semua pekerja memilih untuk menggunakan transportasi umum yang satu ini untuk berangkat ke kantornya masing-masing.
Tak terkecuali ibu hamil yang sekaligus seorang pekerja.
Meskipun sudah disediakan kursi prioritas bagi ibu hamil, namun nyatanya masih saja ada orang yang menyalahgunakan fasilitas tersebut hanya karena keegoisannya sendiri.
Mengetahui hal tersebut, maka Mama sebagai ibu hamil haruslah berani mengggunakan haknya untuk mendapatkan tempat duduk prioritas.
Hal tersebut juga akan meminimalisir terjadinya benturan dan cidera pada janin saat berada di transportasi umum.
Untuk lebih amannya, Mama dapat memilih gerbong khusus perempuan agar lebih mendapatkan perhatian khusus.
2. Menghindari terbenturnya perut saat bermain dengan Si Kakak
Benturan tidak hanya dapat terjadi pada saat Mama berada di transportasi umum saja.
Saat bermain dan bercanda dengan Si Kakak, benturan pada perut juga mungkin saja bisa terjadi, apalagi jika Si Kakak masih balita dan sedang aktif-aktifnya.
Maka dari itu, untuk menghindari benturan akibat tendangan dari Si Kakak, maka ada baiknya jika Mama juga menjelaskan padanya mengenai Si Kecil yang ada di dalam perut Mama.
Dengan menjelaskan hal tersebut, maka dengan begitu Si Kakak akan mengerti batasan yang harus ia perhatikan.
Bukan hanya itu, Mama juga perlu memperhatikan permainan yang tidak membahayakan baginya, begitupun juga bagi Mama.
3. Cara mengatasi dan mengetahui kondisi janin setelah terbentur
Setelah segala pencegahan sudah Mama lakukan agar janin tetap aman namun kecelakan tetap terjadi, maka apa boleh buat?
Mau tidak mau, sebelumnya Mama juga harus memahami cara mengatasi sekaligus memprediksi keadaan janin Mama pasca terjadi benturan.
Jika memang tekanan yang Mama dapatkan sangat keras, maka jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter.
Biasanya, dokter akan menganjurkan agar Mama melakukan berbagai tes kesehatan lengkap, termasuk USG.
Dari pemeriksaan tersebut, maka Mama akan mengetahui kondisi janin secara pasti.
Ketika memeriksakan diri ke dokter setelah mengalami trauma akibat tekanan pada perut, maka ada beberapa hal yang harus Mama pastikan ke dokter, yaitu:
- Apakah gejala yang Mama alami saat ini normal?
- Seperti apa gejala yang tidak normal dan kapan harus ke dokter setelah mengalami trauma?
- Trauma seperti apa yang berbahaya?
- Kegiatan apa yang haru dihindari untuk mencegah komplikasi kehamilan terjadi?
Pastikan juga bahwa Mama sudah mendapatkan semua jawaban tersebut dari sang dokter, sehingga Mama tahu apa yang selanjutnya harus dilakukan jika terjadi trauma yang tak diinginkan.
Biasanya, bila kecelakaan atau trauma yang Mama alami cukup parah, maka akan terjadi perdarahan.
Nah, ketika kondisi ini terjadi maka Mama harus segera periksa ke dokter, karena hal tersebut dapat menandakan bahwa terjadi sesuatu dengan kehamilan Mama.