Produk Perawatan Ibu Hamil Bisa Sebabkan Pubertas Dini pada Bayinya!
Hindari zat berbahaya pada beberapa produk-produk perawatan berikut ini
7 Januari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hampir setiap perempuan sangat peduli dengan penampilannya, tak terkecuali ibu hamil.
Maka dari itu, tak heran jika ada banyak produk perawatan tubuh yang dikhususkan untuk perempuan.
Namun, apakah produk-produk perawatan tersebut aman untuk digunakan oleh ibu hamil? Apakah ada dampaknya?
Lalu, siapa yang akan merasakan dampak tersebut, sang Mama atau si Kecil di dalam perut?
Para peneliti di UC Berkeley menemukan bahwa produk perawatan yang digunakan oleh ibu selama kehamilan akan berdampak buruk pada bayi yang dikandungnya.
Penelitian tersebut menemukan bahwa bayi perempuan yang telah terpapar bahan kimia yang biasa ditemukan di sampo, pasta gigi, dan sabun kemungkinan besar akan mengalami pubertas lebih awal.
“Beberapa hal yang dipakai ke tubuh akan masuk juga ke dalam tubuh. Zat tersebut akan masuk melalui kulit atau aroma yang dihirup. Selain itu, zat tersebut juga dapat masuk saat ibu hamil secara tidak sengaja menelannya,” jelas Kim Harley, penulis penelitian sekaligus rekan asisten profesor di School of Public Health di Berkeley.
"Kita perlu tahu bagaimana bahan kimia ini memengaruhi kesehatan kita!" tambahnya.
Zat kimia ini dikenal sebagai pengganggu endokrin. Mereka menyerupai hormon dan menyebabkan anak-anak menjadi dewasa jauh sebelum waktu alami mereka.
"Dengan kata lain, bahan kimia dalam produk perawatan tersebut dapat mengganggu hormon dalam tubuh ibu hamil," tutup Harley.
Mengetahui bahaya dari zat tersebut yang bisa saja dialami oleh Mama dan si Kecil di dalam perut, maka dari itu berikut Popmama.com telah merangkum beberapa faktanya.
Editors' Pick
1. Zat penyebab pubertas dini pada anak
Bahan kimia yang dapat meyebabkab pubertas awal ialah phthalate.
Produk beraroma seperti parfum, sabun dan sampo merupakan jenis produk perawatan perempuan yang paling banyak mengandung phthalate.
Selain phthalate, paraben yang digunakan sebagai pengawet dalam kosmetik juga dapat menyebabkan pubertas awal pada anak-anak.
Meskipun memiliki efek buruk bagi kesehatan, phthalate, parabens dan triclosan tidak dilarang untuk digunakan dalam produk perawatan pribadi.
"Ini karena belum ada bukti yang kuat bahwa mereka menyebabkan efek kesehatan pada manusia," jelas Harley. Studi UC Berkeley juga menemukan paparan bahan kimia ini tersebar luas.
Hal ini sudah seharusnya diketahui oleh setiap orangtua agar mereka menyadari kemungkinan hubungan antara bahan kimia tersebut dengan pubertas dini yang akan dialami oleh anak-anak mereka.
2. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasinya
Selama 20 tahun terakhir, penelitian telah menunjukkan bahwa anak perempuan dan anak laki-laki masa kini mengalami pubertas yang semakin cepat dari anak-anak sebelumnya.
Para ilmuwan pun telah menghubungkan masa pubertas yang cepat dengan risiko penyakit mental, kanker payudara dan ovarium yang lebih besar pada anak perempuan. Sementara itu, pubertas dini pada anak laki-laki akan berdampak pada kanker testis.
Untuk anak perempuan, pubertas dini ditandai dengan payudara yang sudah berkembang sebelum usia delapan tahun. Seharusnya, usia rata-rata normal berkembangnya payudara anak perempuan adalah 11 tahun.
Harley juga menemukan bahwa pubertas yang dimulai sebelum usia delapan tahun dapat menyebabkan masalah sosial bagi anak-anak tersebut.
Maka dari itu, selain menjaga pola makan dan mengubah gaya hidup, Mama juga dapat melakukan beberapa hal berikut untuk mencegah pubertas dini pada anak:
- Hindari pemakaian kosmetik pada anak
Melihat anak mama menggunakan makeup memang sangat lucu dan menggemaskan, namun hal tersebut ternyata bukanlah hal baik baginya!
Produk kosmetik diketahui sangat berdampak pada proses pubertasnya. Beberapa bahan di dalam produk kosmetik dapat menyebabkan si Kecil lebih cepat dewasa.
Maka dari itu, sebelum membeli, pilihlah produk-produk alami yang dapat mereka gunakan tanpa efek samping.
Memang harganya jauh lebih mahal, namun kesehatan lebih penting daripada itu, bukan?
- Hindari penggunaan plastik sebisa mungkin
Mama pasti sering membawakan bekal pada anak dengan wadah plastik. Selain praktis, wadah plastik juga tidak mudah pecah dan relatif terjangkau.
Namun, tahukah Mama pemakaian plastik tersebut dapat berdampak buruk bagi kesehatan anak?
Ya, plastik wadah makanan yang Mama berikan pada anak dapat membuatnya lebih cepat mengalami pubertas!
Tak hanya wadah makanan, botol plastik pun juga berbahaya untuknya, terutama saat makanan atau minuman dituang dalam keadaan panas.
Maka dari itu, pilihlah wadah makanan atau botol yang terbuat dari stainless steel.
Nah, itulah beberapa fakta mengenai produk perawatan ibu hamil yang dapat menyebabkan pubertas pada bayi yang dikandungnya.
Selain pencegahan dari sang Mama saat hamil, si Kecil pun juga harus mengurangi produk-produk perawatan yang mengandung zat berbahaya ketika ia sudah lebih besar agar ia dapat mengalami pubertas sesuai dengan usianya.
Baca juga: 3 Rekomendasi Parfum Anak dengan Harga Miring di Popmama Expo 2018
Baca juga: Cara Tepat Memilih Kosmetik dan Produk Kecantikan untuk Ibu Hamil
Baca juga: 6 Bahan Kosmetik Berbahaya Bagi Ibu Hamil, Lihat Nama Lainnya di Sini
