Kehamilan adalah masa yang penuh dengan perubahan, baik secara fisik maupun emosional bagi Mama. Di balik kegembiraan menanti kehadiran si kecil, ada banyak hal yang perlu diperhatikan, termasuk produk perawatan yang Mama gunakan sehari-hari.
Banyak bahan dalam kosmetik yang sebenarnya tidak aman jika terpapar dalam jangka panjang selama masa kehamilan, karena dapat memengaruhi perkembangan janin.
Popmama.com sudah merangkum12 kandungan dalam kosmetik yang harus dihindari ibu hamil untuk menjaga kesehatan mama dan janin.
Mari kita lihat bahan-bahan apa saja yang perlu dihindari serta alternatif yang lebih aman, agar Mama bisa tetap tampil menawan dan sehat selama masa kehamilan.
1. Aluminium
Freepik
Aluminium sering ditemukan dalam produk antiperspiran dan kosmetik, terutama deodoran. Bahan ini bekerja dengan cara menyumbat kelenjar keringat, agar Mama merasa lebih segar.
Namun, yang perlu Mama ketahui adalah bahwa tubuh kita tidak selalu dapat mengeluarkan seluruh aluminium yang masuk, terutama jika digunakan dalam jangka panjang. Jika terakumulasi, bahan ini bisa menjadi toksik dan berisiko mengganggu kesehatan saraf.
Bukan hanya Mama, risiko ini juga bisa berdampak pada janin karena zat yang terserap dapat masuk ke aliran darah. Sebagai alternatif, Mama bisa beralih ke deodoran alami yang bebas aluminium. Dengan begitu, Mama tetap bisa merasa nyaman dan segar tanpa perlu khawatir tentang dampak jangka panjang.
2. Beta-Hydroxy Acid (BHA) atau Asam Beta Hidroksi
Freepik
Asam Beta Hidroksi, terutama asam salisilat, merupakan bahan andalan untuk mengatasi jerawat dan komedo yang sering muncul akibat perubahan hormon, terutama saat kehamilan. BHA bekerja dengan meresap ke dalam pori-pori dan mengangkat sel kulit mati.
Namun, bahan ini sebaiknya dihindari karena dosis yang tinggi bisa menembus kulit lebih dalam, sehingga berpotensi mencapai janin.
Sebagai gantinya, Mama bisa memilih produk yang mengandung asam laktat atau asam glikolat. Bahan-bahan ini bekerja dengan cara yang serupa tetapi lebih lembut, sehingga aman bagi Mama yang sedang mengandung. Kulit tetap bersih, janin juga tetap aman!
3. Dietanolamina (DEA)
Freepik
DEA mungkin terdengar asing, tetapi bahan ini sering dijumpai dalam produk sehari-hari, seperti sampo, kondisioner, dan sabun mandi.
DEA berfungsi menciptakan busa yang melimpah, membuat produk terasa lebih bersih dan efektif. Sayangnya, penelitian telah menunjukkan bahwa bahan ini dapat mengganggu kesehatan reproduksi dan memengaruhi kesuburan.
Saat Mama hamil, risiko ini menjadi lebih besar, karena zat kimia bisa meresap melalui kulit dan memengaruhi perkembangan janin. Sebaiknya, pilihlah produk perawatan rambut yang bebas dari DEA dan bahan-bahan kimia serupa. Mama tetap bisa menikmati busa lembut tanpa mengorbankan kesehatan.
4. Dihidroksiaseton (DHA)
Freepik
Jika Mama penggemar produk self-tanning untuk mendapatkan warna kulit yang lebih gelap, perhatikan kandungan DHA-nya.
DHA ini bekerja dengan bereaksi pada lapisan luar kulit, memberi efek gelap seperti yang diinginkan. Namun, dalam produk spray tan, ada kemungkinan DHA terhirup saat diaplikasikan, meningkatkan risiko bahan ini masuk ke dalam tubuh.
Pada masa kehamilan, ini bisa menimbulkan bahaya karena bahan kimia bisa masuk ke dalam aliran darah. Sebagai alternatif, Mama bisa mencoba produk yang lebih alami atau menghindari penggunaan self-tanning sementara selama kehamilan.
5. Formaldehida
Freepik
Formaldehida adalah bahan pengawet yang banyak digunakan dalam produk pelurus rambut, cat kuku, dan beberapa jenis lem bulu mata.
Meski efektif dalam mencegah pertumbuhan bakteri, formaldehida bersifat toksik jika terhirup atau terserap oleh tubuh dalam jumlah besar.
Penelitian menunjukkan bahwa paparan terhadap formaldehida dapat meningkatkan risiko keguguran serta gangguan kesehatan reproduksi.
Sebagai gantinya, Mama bisa memilih produk pelurus rambut dan cat kuku bebas formaldehida. Jadi, tetap bisa tampil cantik tanpa rasa was-was.
Editors' Pick
6. Hidrokuinon
Freepik
Hidrokuinon adalah bahan pemutih kulit yang sangat efektif untuk mengatasi masalah hiperpigmentasi atau bintik hitam yang sering kali muncul saat hamil.
Namun, kandungan ini memiliki daya serap yang cukup tinggi, sehingga berpotensi masuk ke dalam aliran darah dan membahayakan janin.
Sebagai pengganti, Mama dapat mencoba produk berbahan alami seperti vitamin C atau niacinamide, yang juga efektif mencerahkan kulit tetapi lebih aman. Mama tetap bisa merawat kulit agar cerah alami tanpa mengorbankan kesehatan bayi.
7. Paraben
Freepik
Paraben adalah zat pengawet yang sering digunakan dalam produk kosmetik agar tahan lama dan terhindar dari kontaminasi bakteri.
Walaupun berguna, paraben dikenal sebagai bahan yang dapat mengganggu sistem endokrin, yang mengatur hormon dalam tubuh.
Penelitian juga menunjukkan bahwa paraben dapat menyebabkan masalah pada perkembangan janin, termasuk berat badan lahir rendah. Untuk amannya, Mama dapat memilih produk yang mencantumkan label “bebas paraben” sehingga tetap dapat merawat kulit tanpa membahayakan janin.
8. Ftalat
Freepik
Ftalat adalah bahan kimia yang sering ditemukan dalam produk beraroma buatan, seperti parfum dan cat kuku, karena kemampuannya membuat aroma bertahan lebih lama dan menjaga stabilitas produk.
Namun, paparan ftalat selama kehamilan dapat meningkatkan risiko kesehatan, termasuk risiko kelahiran prematur. Oleh karena itu, Mama disarankan untuk lebih berhati-hati dan memilih produk yang berlabel “bebas ftalat” atau beralih ke wewangian alami yang lebih aman.
Dengan cara ini, Mama tetap bisa menikmati wangi yang segar dan tampil menarik tanpa harus khawatir akan dampak negatif pada kesehatan janin.
9. Retinoid
Freepik
Retinoid adalah turunan dari vitamin A yang dikenal sangat efektif untuk mengatasi masalah kulit seperti jerawat dan tanda penuaan.
Meskipun sangat ampuh, retinoid berpotensi membahayakan janin karena dapat terserap ke dalam tubuh, terutama jika digunakan dalam dosis tinggi.
Sebagai alternatif, Mama dapat beralih ke produk yang mengandung bakuchiol atau niacinamide, yang memiliki manfaat serupa tanpa risiko tinggi. Kulit mama tetap terawat, dan janin juga aman.
10. Asam Tioglikolat
Freepik
Asam Tioglikolat adalah bahan kimia yang sering ditemukan dalam krim penghilang bulu, efektif untuk meluruhkan rambut dengan cepat.
Namun, untuk Mama yang sedang hamil, disarankan berhati-hati karena bahan ini dapat menimbulkan iritasi pada kulit yang sensitif.
Untuk pilihan yang lebih aman, Mama bisa mencoba metode tanpa bahan kimia, seperti mencukur atau waxing. Dengan cara ini, Mama dapat menghindari potensi risiko dari paparan bahan kimia yang mungkin berdampak pada kesehatan selama kehamilan.
11. Toluena
Freepik
Toluena adalah bahan kimia yang biasa digunakan dalam cat kuku sebagai pelarut untuk menghasilkan warna yang lebih tahan lama dan merata.
Namun, bagi Mama yang sedang hamil, paparan toluena bisa berdampak negatif terhadap kesehatan janin. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bahan ini dapat memengaruhi perkembangan janin, serta meningkatkan risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir yang rendah.
Untuk mengurangi risiko ini, Mama disarankan memilih cat kuku yang bebas toluena atau mengurangi frekuensi penggunaannya selama masa kehamilan.
Jika memungkinkan, pilihlah produk cat kuku dengan label “non-toxic” atau “bebas bahan kimia berbahaya.” Dengan begitu, Mama tetap bisa tampil cantik dengan kuku yang terawat tanpa khawatir akan efek samping yang mungkin terjadi pada kehamilan.
12. Triklosan
Freepik
Triklosan adalah bahan antibakteri yang sering ditemukan dalam produk sehari-hari seperti sabun dan pasta gigi, dan memiliki manfaat dalam menjaga kebersihan.
Namun, bagi Mama yang sedang hamil, penting untuk berhati-hati dengan bahan ini. Triklosan diketahui bisa mengganggu sistem hormon dalam tubuh, yang berpotensi memengaruhi perkembangan janin.
Paparan triklosan secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko berat badan lahir rendah pada bayi. Untuk memastikan kesehatan Mama dan si kecil, sebaiknya pilih produk perawatan yang bebas triklosan. Dengan begitu, Mama tetap bisa menjaga kebersihan sehari-hari tanpa risiko yang membahayakan kesehatan selama kehamilan.
Itu tadi kandungan dalam kosmetik yang harus dihindari ibu hamil. Dengan lebih memperhatikan bahan-bahan kosmetik yang Mama gunakan, Mama dapat menjaga kesehatan diri sendiri dan janin. Tetap pilih produk yang aman untuk melindungi Mama dan si Kecil dari paparan bahan kimia yang tidak diinginkan.