Perubahan mood selama kehamilan adalah hal yang wajar terjadi. Hormon yang naik turun, rasa lelah karena kurang tidur, hingga kecemasan menghadapi persalinan dapat memengaruhi suasana hati Mama. Tidak perlu khawatir, karena ini adalah bagian dari perjalanan kehamilan yang luar biasa.
Popmama.com akan membahas kenapa mood ibu hamil gampang berubah beserta memberikan tips praktis, agar Mama dapat mengelola emosi dengan lebih baik.
Dengan memahami kondisi ini, Mama bisa menjalani kehamilan dengan lebih nyaman dan penuh percaya diri. Yuk, baca selengkapnya!
Kenapa Mood Ibu Hamil Gampang Berubah?
Freepik/drobotdean
Perubahan suasana hati selama kehamilan merupakan hal yang sangat umum terjadi. Ini disebabkan oleh kombinasi dari berbagai faktor, mulai dari perubahan hormon, rasa lelah, hingga tekanan emosional.
Semua elemen ini saling berinteraksi, membuat Mama lebih sensitif terhadap lingkungan sekitar. Penting bagi Mama untuk memahami penyebabnya, agar bisa menghadapi masa kehamilan dengan lebih nyaman dan percaya diri.
Penyebab Mood Ibu Hamil Gampang Berubah
1. Perubahan hormon
Freepik/brisketjegor
Peningkatan hormon estrogen dan progesteron selama kehamilan punya pengaruh besar pada otak mama. Hormon ini memengaruhi kerja neurotransmitter, yaitu senyawa kimia yang bertugas mengatur suasana hati, seperti serotonin dan dopamin.
Ketidakseimbangan neurotransmitter ini bisa bikin Mama merasa senang di satu waktu, lalu tiba-tiba sedih atau mudah marah di waktu lain. Hal ini sangat normal karena tubuh Mama sedang bekerja keras untuk mendukung perkembangan si Kecil.
Jadi, jangan terlalu keras pada diri sendiri, ya, Ma. Mengakui bahwa perubahan ini adalah bagian dari proses alami kehamilan dapat membantu Mama lebih menerima kondisi ini.
Editors' Pick
2. Rasa lelah karena kurang tidur
Freepik
Kehamilan sering bikin Mama sulit tidur nyenyak karena banyak alasan, seperti seringnya keinginan untuk buang air kecil di malam hari, posisi tidur yang tidak nyaman akibat perut yang membesar, atau bahkan rasa gelisah yang datang tanpa sebab.
Saat tubuh mama tidak mendapatkan cukup istirahat, tingkat energi menurun, dan ini secara langsung memengaruhi suasana hati.
Tubuh yang lelah cenderung lebih sulit mengelola emosi, sehingga Mama mungkin merasa mudah tersinggung atau sedih tanpa alasan yang jelas. Untuk mengatasi hal ini, penting banget untuk mencari cara tidur yang nyaman, misalnya dengan menggunakan bantal kehamilan atau menciptakan rutinitas tidur yang menenangkan.
3. Perasaan cemas
Freepik
Berbagai pikiran sering menghantui Mama selama kehamilan, mulai dari kesiapan menghadapi persalinan, kondisi kesehatan bayi, hingga perubahan yang akan terjadi setelah si Kecil lahir.
Kekhawatiran ini sering kali membuat Mama merasa cemas, yang kemudian memengaruhi suasana hati. Perasaan cemas juga dapat dipicu oleh informasi yang Mama baca atau dengar dari orang lain, terutama jika berkaitan dengan risiko kehamilan atau pengalaman negatif.
Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk membatasi paparan informasi yang membuat stres dan fokus pada hal-hal yang positif. Berbicara dengan pasangan, teman, atau dokter kandungan juga bisa membantu meredakan kecemasan.
4. Perubahan fisik yang signifikan
Freepik
Morning sickness, nyeri payudara, kaki bengkak, hingga sulit tidur adalah beberapa perubahan fisik yang umum dialami Mama selama kehamilan. Semua hal ini bisa bikin tubuh mama merasa tidak nyaman sepanjang hari, yang pada akhirnya memengaruhi suasana hati.
Ketidaknyamanan fisik ini sering kali membuat Mama merasa kesal atau frustrasi, terutama jika aktivitas sehari-hari jadi terganggu. Penting bagi Mama untuk memberikan waktu pada tubuh untuk beradaptasi.
Mengonsumsi makanan sehat, berolahraga ringan, dan menjaga hidrasi bisa membantu mengurangi keluhan fisik ini, sehingga suasana hati Mama juga lebih stabil.
5. Perasaan insecure
Freepik
Perubahan fisik seperti berat badan yang bertambah, kulit yang mungkin mengalami stretch mark, atau perut yang semakin membesar kadang bikin Mama merasa kurang percaya diri.
Banyak Mama yang khawatir tentang penampilan mereka, terutama jika membandingkan diri dengan orang lain atau standar kecantikan yang tidak realistis.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap perubahan ini adalah tanda betapa hebatnya tubuh mama dalam mempersiapkan kelahiran si Kecil.
Untuk membantu mengatasi rasa insecure, cobalah fokus pada hal-hal positif dari kehamilan ini, seperti kebahagiaan menyambut bayi. Mengenakan pakaian yang nyaman dan tetap merawat diri juga bisa meningkatkan rasa percaya diri Mama.
Cara Mengatasi Perubahan Mood selama Kehamilan
Freepik/jcomp
Supaya mood Mama lebih stabil, coba lakukan beberapa hal ini:
Jika susah tidur di malam hari, sempatkan tidur siang meskipun hanya 20-30 menit. Tidur siang singkat bisa memberikan energi tambahan yang membantu Mama merasa lebih segar.
Jangan ragu meminta bantuan pasangan atau keluarga untuk hal-hal kecil sekalipun, seperti mengurus rumah atau menyiapkan makanan. Dukungan emosional dari mereka juga sangat penting untuk menjaga mood Mama.
Menonton film favorit, belanja online untuk kebutuhan bayi, atau sekadar ngobrol santai dengan teman bisa membantu mengalihkan perhatian dari hal-hal yang membuat.
Kalau perubahan mood terasa sulit dikendalikan atau mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Mereka dapat memberikan strategi yang tepat untuk membantu Mama mengelola emosi.
Itulah penjelasan mengenai kenapa mood ibu hamil gampang berubah. Ingat, Mama tidak sendiri. Semua ini adalah bagian dari perjalanan kehamilan yang luar biasa, dan setiap langkah yang Mama ambil adalah bentuk cinta untuk si Kecil. Tetap semangat, ya!