Normalkah Jika Gerakan Janin Berkurang saat Puasa? Ini Penjelasannya

Jangan panik! Ini fakta gerakan janin saat puasa

2 Maret 2025

Normalkah Jika Gerakan Janin Berkurang saat Puasa Ini Penjelasannya
Pinterest.com/freepik

Selama kehamilan, merasakan gerakan janin menjadi salah satu momen yang dinantikan oleh Mama. Gerakan ini bukan hanya tanda bahwa si kecil tumbuh dengan baik, tetapi juga bisa menjadi indikator kesehatannya.

Namun, bagaimana jika gerakan janin berkurang saat Mama menjalankan ibadah puasa? Apakah ini sesuatu yang normal atau justru perlu dikhawatirkan?

Mama sekarang tidak perlu khawatir, kini Popmama.com sudah merangkum informasi mengenai normalkah jika gerakan janin berkurang saat puasa. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Normalkah jika Gerakan Janin Berkurang saat Puasa?

Normalkah jika Gerakan Janin Berkurang saat Puasa
Pinterest.com/sendokibu

Jawabannya adalah normal, ya, Ma. Saat Mama berpuasa, tubuh mengalami perubahan kadar gula dan energi. Hal ini bisa memengaruhi aktivitas janin, sehingga ia mungkin lebih sedikit bergerak dari biasanya.

Saat tubuh mama tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman selama beberapa jam, kadar gula darah bisa menurun.

Padahal, glukosa adalah sumber energi utama bagi janin. Jika kadar gula dalam darah menurun, janin mungkin akan menjadi kurang aktif. Namun, kondisi ini umumnya hanya bersifat sementara dan akan kembali normal setelah Mama berbuka.

Waktu Gerakan Janin Bisa Berubah

Waktu Gerakan Janin Bisa Berubah
Freepik/prostooleh

Setiap janin memiliki pola gerakan yang berbeda-beda. Beberapa janin tetap aktif seperti biasa meskipun Mama sedang berpuasa, sementara yang lain mungkin mengubah pola gerakannya.

Misalnya, janin mungkin lebih aktif saat Mama berbuka puasa atau setelah sahur, ketika kadar gula dalam tubuh meningkat kembali.

Perubahan pola gerakan ini adalah hal yang wajar, tetapi Mama tetap harus memantau apakah jumlah gerakannya tetap dalam batas normal atau mengalami penurunan drastis.

Perhatikan Jumlah Gerakan Janin

Perhatikan Jumlah Gerakan Janin
Freepik/partystock

Gerakan janin yang normal umumnya sekitar 10 kali dalam 2 jam saat ia sedang aktif. Jika Mama merasa gerakan janin berkurang atau berbeda dari biasanya, cobalah untuk melakukan hitungan gerakan setelah berbuka puasa.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan berbaring miring ke kiri setelah makan dan minum, lalu amati apakah janin bergerak seperti biasanya.

Jika gerakannya terasa jauh lebih sedikit atau bahkan tidak terasa sama sekali, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk memastikan kondisinya baik-baik saja.

Editors' Pick

Janin Tetap Mendapat Nutrisi dari Cadangan Tubuh Mama

Janin Tetap Mendapat Nutrisi dari Cadangan Tubuh Mama
Freepik/jcomp

Meskipun Mama tidak makan dan minum dalam waktu tertentu, tubuh tetap memiliki mekanisme untuk memastikan janin mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Cadangan nutrisi dalam tubuh mama akan tetap digunakan untuk memenuhi kebutuhan janin.

Namun, jika Mama sudah berpuasa dalam waktu lama dan merasa tubuh mulai lemas atau kurang bertenaga, hal ini bisa berdampak pada aktivitas janin.

Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk memastikan tubuh tetap dalam kondisi sehat agar perkembangan janin tetap optimal.

Berikut Hal yang Perlu Diperhatikan Ibu Hamil saat Puasa:

1. Cukupi nutrisi saat sahur dan berbuka

1. Cukupi nutrisi saat sahur berbuka
Freepik

Agar janin tetap aktif dan sehat selama Mama menjalani puasa, penting untuk memastikan asupan nutrisi tetap terpenuhi. Pilihlah makanan yang kaya akan protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, serta vitamin dan mineral.

Contoh makanan yang baik untuk dikonsumsi saat sahur dan berbuka adalah telur, daging, ikan, kacang-kacangan, sayuran hijau, serta buah-buahan yang tinggi serat.

Hindari makanan tinggi gula dan karbohidrat sederhana yang bisa membuat kadar gula darah turun dengan cepat setelah makan.

2. Cukup minum saat sahur dan berbuka

2. Cukup minum saat sahur berbuka
Freepik/yanalya

Dehidrasi bisa menjadi salah satu penyebab utama mengapa tubuh Mama terasa lemas saat berpuasa. Kekurangan cairan juga bisa berdampak pada aliran darah ke janin, sehingga ia menjadi kurang aktif.

Pastikan Mama minum cukup air putih saat sahur dan berbuka, setidaknya 8-10 gelas per hari. Mama juga bisa mengonsumsi buah yang kaya air seperti semangka, timun, dan jeruk untuk membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

7. Jika ragu, konsultasikan dengan dokter

7. Jika ragu, konsultasikan dokter
Freepik/pressfoto

Jika Mama merasa gerakan janin berkurang secara drastis atau ada tanda-tanda lain yang mencurigakan seperti kontraksi yang tidak biasa, pusing, atau tubuh terasa sangat lemas, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan USG atau tes lainnya untuk memastikan kondisi janin tetap dalam keadaan sehat. Jika dokter menyarankan untuk tidak berpuasa demi kesehatan janin, sebaiknya Mama mempertimbangkan hal tersebut dan memilih opsi lain seperti mengganti puasa di kemudian hari.

Demikian informasi mengenai normalkah jika gerakan janin berkurang saat puasa. Jadi, selama tetap waspada dan memperhatikan kondisi tubuh, menjalani puasa saat hamil bisa dilakukan dengan aman.

Semangat menjalankan ibadah puasa, Mama!

Baca juga:

The Latest