Risiko dan Efek Samping Diet Keto saat Hamil
Diet keto dilakukan dengan cara menerapkan pola makan rendah karbohidrat, namun tinggi lemak
18 Mei 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa tahun terakhir tren diet meningkat. Selain menurunkan berat badan, diet juga dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Diet sendiri terdiri dari berbagai macam jenis, salah satunya adakag diet keto. Pernah dengar tentang diet ini, Ma?
Diet keto adalah diet yang dilakukan dengan cara menerapkan pola makan rendah karbohidrat, namun tinggi lemak.
Pertanyaannya, amankah mengikuti diet keto saat hamil? Apakah ada risiko dan efek samping diet keto saat hamil?
Penjelasannya bisa Mama simak pada ulasan Popmama.com berikut. Mari kita simak bersama!
Apa Itu Diet Keto?
Diet keto adalah diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak yang dirancang untuk mendorong tubuh membakar lemak sebagai bahan bakar. Tujuan utama diet keto adalah untuk menginduksi keadaan metabolisme yang disebut ketosis, di mana tubuh memproduksi keton dari pemecahan lemak dan menggunakannya untuk energi.
Diet keto terdiri dari lemak baik, protein, dan rendah karbohidrat. Rasio yang tepat dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan tujuan individu, tetapi kisaran secara umum adalah sekitar 70-80% lemak, sekitar 20% protein, dan sekitar 10% karbohidrat.
Beberapa makanan yang biasa dikonsumsi pada pelaku diet keto adalah ikan, telur, daging, biji-bijian, kacang-kacangan, beberapa sayuran bebas pati, minyak dan lemak sehat, serta produk susu.
Sedangkan makanan yang mengandung rasio karbohidrat tinggi, seperti gula, buah-buahan, dan sebagian besar makanan olahan, biasanya dibatasi atau dihilangkan.
Meskipun diet keto terbukti efektif untuk menurunkan berat badan atau berefek pada kesehatan tertentu, tentunya tetap penting untuk konsultasi dengan dokter terlebih dahulu, terutama ketika Mama sedang hamil.
Editors' Pick
Apakah Diet Keto Aman Dilakukan oleh Ibu Hamil?
Ibu hamil tidak disarankan untuk mengikuti diet keto. Karena dengan diet ini, ibu hamil tidak bisa memenuhi nutrisi selama kehamilan.
Selama masa kehamilan, tubuh membutuhkan nutrisi dan energi tambahan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Karbohidrat, misalnya, merupakan sumber energi yang penting bagi Mama dan janin, sehingga mengikuti diet bisa berisiko.
Selain itu, diet keto dapat meningkatkan risiko pengembangan ketosis, yaitu suatu kondisi di mana tubuh memproduksi keton tingkat tinggi dalam darah. Sementara ketosis umumnya aman untuk orang sehat, namun rupanya bisa berbahaya bagi janin yang sedang berkembang, karena dapat mengganggu perkembangan otak janin.
Selain itu, makanan tertentu yang dibatasi untuk diet ketogenik, seperti buah-buahan dan biji-bijian, merupakan sumber penting vitamin, mineral, dan serat yang penting untuk kehamilan yang sehat.