Bolehkah Ibu Hamil Naik Pesawat Lebih dari 8 Jam?
Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan perjalanan jauh dengan pesawat saat hamil
28 Maret 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hamil tak jadi halangan bagi Mama untuk melakukan banyak aktivitas. Mulai dari aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan, aktivitas di rumah, liburan atau bahkan rencana babymoon untuk menikmati momen berdua dengan pasangan sebelum kehadiran si Kecil.
Tentunya beberapa aktivitas yang dilakukan tak jarang mengharuskan Mama untuk berpergian dengan pesawat. Beberapa penerbangan memang dapat ditempuh dengan waktu yang cukup cepat, tapi apakah bepergian saat hamil menggunakan pesawat yang lebih dari 8 jam itu aman?
Berikut Popmama.com ulas tentang bolehkah ibu hamil naik pesawat lebih dari 8 jam. Yuk, cari tahu bersama!
Apakah Boleh Bepergian dengan Pesawat saat Hamil?
Bepergian saat hamil dengan menggunakan pesawat diperbolehkan. Tapi perlu diingat, hal yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan perjalanan dengan pesawat adalah kondisi kesehatan mama dan bayi di dalam kandungan.
Ibu hamil sebaiknya bepergian dengan pesawat saat usia usia kehamilan menginjak 24 – 26 minggu. Boleh bepergian dengan pesawat saat usia kehamilan lebih awal daripada yang telah disebutkan selama dokter kandungan memberikan izin.
Editors' Pick
Berapa Lama Waktu Ideal Melakukan Perjalanan Udara saat Hamil?
Sebenarnya tidak ada durasi waktu yang ideal bagi Mama untuk melakukan perjalanan udara. Semua disesuaikan dengan kondisi kesehatan mama dan bayi. Sehingga, jika Mama akan melakukan perjalanan udara dengan jarak tempuh lebih dari 8 jam, boleh-boleh saja.
Tetapi, sebelum melakukan perjalanan, hendaknya Mama berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu. Konsultasi ini bertujuan untuk memastikan kondisi Mama aman melakukan perjalanan dengan waktu lebih dari 8 jam. Hal ini karena beberapa ibu hamil kerap mengalami kram dan pembengkakan kaki selama penerbangan di atas 3 – 5 jam.
Berikut ini beberapa guide bagi Mama yang akan melakukan perjalanan udara sesuai dengan usia kehamilan:
Trimester Pertama Kehamilan
Melakukan perjalanan udara pada usia kehamilan trimester pertama memang sedikit tricky. Tapi tenang saja, selama Mama dan bayi sehat, serta tidak ada metal detectors perjalanan Mama bisa dipastikan aman. Hal ini karena metal detectors ternyata dapat memberikan radiasi yang berbahaya bagi bayi dalam kandungan.
Dikutip dari Parents.com, beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan perjalanan udara di trimester pertama adalah penggumpalan darah yang berisiko 7 kali lebih besar pada ibu hamil terutama perjalanan yang cukup jauh.
Untuk itu, Mama dan Papa bisa memilih tempat duduk yang dekat dengan lorong agar Mama bisa berjalan-jalan dan menggoyangkan kaki sesering mungkin demi mengurangi risiko.
Tak hanya itu, saat hamil muda, ibu hamil cenderung sering mengalami mual dan muntah. Untuk mengantisipasi hal itu, Mama bisa menghindari makanan atau minuman yang mengandung banyak gas. Selain itu, Mama juga harus membawa vitamin dan obat-obatan antimual.
Trimester Kedua Kehamilan
Melansir dari American College of Obstetricians and Gynecologits (ACOG), waktu yang paling baik untuk melakukan perjalanan adalah trimester kedua kehamilan, yakni usia 14 – 28 minggu.
Pada minggu-minggu ini, energi mama sudah kembali baik, morning sickness sudah cukup berkurang, dan Mama masih bisa bergerak bebas karena kandungan belum terlalu besar. Pasalnya, setelah lewat 28 minggu, Mama akan kesulitan bergerak karena perut semakin membesar.
Perlu diingat, selama melakukan perjalanan, Mama harus terhidrasi dengan baik dan pastikan Mama dan Papa sudah mencari rumah sakit terdekat di lokasi yang akan dikunjungi.
Trimester Ketiga Kehamilan
Memasuki trimester ketiga kehamilan, perjalanan udara masih bisa Mama lakukan selama Mama tidak memiliki risiko komplikasi, seperti preeklamsia, diabetes gestasional, dan plasenta previa. Perjalanan ini masih dapat dilakukan hingga minggu ke 36.
Tetapi jika Mama memliki riwayat hipertensi, diabetes, dan lainnya, Mama mungkin disarankan untuk tidak melakukan pernerbangan setelah usia kehamilan melewati 24 minggu demi meminimalisir risiko yang terjadi.
Nah, itu tadi beberapa hal yang harus Mama lakukan sebelum bepergian dengan pesawat yang melebihi 8 jam. Semoga membantu ya, Ma!
Baca juga:
- Bolehkah Minum Suplemen Kolagen saat Hamil?
- 10 Cara Mengatasi Ngidam Berlebih saat Hamil, Cegah Gangguan Kesehatan
- 12 Asam Folat untuk Promil dan Ibu Hamil, Pilih yang Tepat